What should I do?

500 31 0
                                    

Aku yang mendapat perintah tak mungkin menolak, kecuali aku ingin mati.

Aku juga memikirkannya dengan matang. Semua masalah ini berawal dari kami bukan manusia.

Aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar. Aku menatap rumah dihadapanku lalu meneteskan air mata kesedihan.

Aku berdiri mantap dan berjalan ke arah lautan. Hatiku sangat tenang dan tanpa sadar aku tersenyum lega. Untuk saat ini.

Ketika air sudah mencapai dadaku, aku hanya butuh waktu sampai kakiku berubah menjadi ekor, itulah fakta yang diberikan oleh King Skye.

Tapi, kenyataan bahwa aku suka menjadi manusia tidak dapat kupungkiri.

Aku merasakan tanganku ditarik kuat. Aku menoleh tajam dan tercengang melihat manusia ini menarikku. Pria tampan seperti dongeng-dongeng yang kudengar dari Kalius, ternyata ada pangeran seperti itu. Apakah dia adalah pangeranku?

"Hei, apa yang kau lakukan!" Suaranya membuyarkan khayalanku.

Ah, aku tidak ingin bermimpi lagi. Aku tidak menghiraukannya dan menarik tanganku lagi, lalu berjalan kembali ke tengah laut.

Dia masih mengikutiku dan menarik kembali tanganku yang membuatku kesal. Aku tidak ingin menggoyahkan perasaanku untuk tidak kembali.

"Berhentilah, sebelum aku membunuhmu!" ancamku kejam.

"Silahkan bunuh aku setelah kau memutuskan untuk tidak bunuh diri", ucapnya santai terlalu santai untukku. Ia tidak mengerti.

Haruskah aku memberitahunya? Tapi apa gunanya ia tahu, ia hanya pengganggu, ya pengganggu sekaligus pembuat onar.

Aku ragu. Haruskah aku kembali? Atau...

TIDAK.

Aku harus kembali, aku tak ingin dihukum atas tindakanku yang bodoh dan ceroboh ini. Kenapa perubahan kakiku sangat lama? Sedangkan pria didepanku sedang menerka-nerka sambil memegang tanganku erat. Menyebalkan, lihat saja ketika ekorku muncul, aku akan mengibaskannya dengan kuat.

Aku masih berpegang erat dengan pendirianku walau langit cantik itu sudah berubah warna menjadi jingga dan kemerahan. Sebentar lagi gelap dan ia masih disini sambil menggigil.

"Kau tidak kedinginan?" tanyanya gemetaran. Kasihan, ia pasti mati membeku jika iya kasihan dagingnya terbuang sia-sia. Bercanda.

Aku merasakan keram yang luar biasa pada kakiku. Aku pun mencengkram kuat tangan pria itu dan menjerit hebat.

Aku tak menyangka perubahan ini sangatlah menyakitkan. Dan seketika semuanya gelap. Aku pingsan ditengah laut.

"Hei bangunlah", teriak seorang pria sambil menepuk-nepuk pipiku dengan tatapan cemas.

"Uh!"

Aku tak dapat bernafas, aku butuh air! Dan beruntungnya aku berada didalam laut. Aku langsung menyelam tanpa memerdulikan orang itu. Sepertinya aku tadi tidak sadarkan diri sesaat. Untunglah aku cepat sadar. Sekarang, apa yang harus aku lakukan???

-Maybe we found love right where we are-

Vote dan comment kalian ditunggu
Terima Kasih :)

Mermaid Lovèd Life [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang