Meet Kalius Again

110 8 2
                                    

Dengan segenap kekuatan, aku memberanikan diri mendekati perbatasan. Aku berharap bertemu dengan Kalius.

---

Sebelum memberanikan diri ke perbatasan, Grace datang menemui Queen.

"Apakah kau sudah membuat pilihan?" Sambut Queen.

"Bisakah hamba bertemu Kalius, kurcaci negeri langit", pintaku langsung pada intinya.

"Untuk apa, Grace?"

"Hamba ingin bertanya padanya", sahutku pelan, "mengenai sesuatu yang penting".

"Baiklah menurut jadwal, hari ini dia akan berada di pelabuhan Grant Bt. Lake." (Setiap raja dan ratu memiliki jadwal kegiatan semua makhluk didalam ingatan mereka)

Grace pun mengucapkan terima kasih dan langsung berenang ke pelabuhan.

---

Aku menatap sekeliling, berusaha mencari sosok teman lamaku, Kalius. Mulai dari jembatan untuk masuk ke kapal bahkan pinggiran kapal. Bersyukur atas kemampuan putri duyung, dengan penglihatan yang tajam, kecepatan yang tak terlihat, suara yang memabukan, dan air matanya yang menyucikan.

Tak lama kemudian, terlihat seseorang yang tampak tak asing sedang naik ke atas kapal. Aku mengikuti arah pergerakannya hingga sosoknya tak terlihat lagi. Aku pun lupa akan tujuan awalku yang sebenarnya.

Aku menyelam lebih dalam lalu berenang ke atas. Berenang lagi lebih dekat, menajamkan indera penglihatan. Kosong. Aku hampir memupuskan harapanku, kupikir Queen salah. Tapi, tak selang beberapa detik, sosok yang kuinginkan muncul.

Ia sedang turun bersama kurcaci lain yang kurasa memang benar dunia telah berubah. Para kurcaci berteman. Aku pun memanggilnya dengan sekuat tenaga. Kalian tidak lupa kan bahwa pendengaran kurcaci sangatlah hebat.

Para kurcaci memiliki pendengaran yang sangat baik. Ingat saat aku memanggilnya di pegunungan? Aku hanya memanggilnya beberapa kali, lalu ia turun dari puncak gunung menggunakan awan terbang.

Mendengar panggilanku. Ia dan kurcaci lain itupun menoleh dan memandangiku lama. Berbeda dengan Kalius yang langsung mendatangiku dengan sigap.

"Grace!"

"Maafkan aku-"

"Tidak, aku yang harusnya meminta maaf kepadamu, karena itu, aku telah berhasil menemukan sesuatu yang baik sebagai permintaan maaf?"

"Siapa itu, Kal?" Tanya kurcaci lain seraya berjalan mendekat dengan pandangan aneh.

"Ah dia adalah temanku sewaktu aku dibuang dan dihukum ke perbatasan, kenalkan dia Grace, dan Grace, ini Drakor."

"Wah, wah, dia tampak seperti manusia dan ikan, aku sempat ragu, apa yang dilakukan manusia itu di laut. Senang bertemu denganmu, Grace!" Sambut Drakor sambil membungkukkan badan.

"Hai Drakor, aku pun begitu," balasku tersenyum senang. Aku senang Kalius memiliki teman lain sepertiku yang memiliki Pearl.

"Mari kita lanjutkan mengenai hal tadi, kami telah menemukan cara agar kau bisa menjadi manusia seutuhnya," tuntas Kalius yakin.

"Sungguh?"

"Sungguh, kali ini tidak akan berbahaya, aku sudah kapok dihukum dua kali," gurau Kalius.

"Besok adalah hari yang baik, mari kita bertemu secepatnya, aku sangat tidak sabar. Kukira aku tak akan lagi bertemu denganmu. Pokoknya, akan kutunjukkan caranya besok," usulnya cepat sambil tersenyum puas bak professor yang sukses menciptakan penemuan terhebat didunia.

"Bisakah aku membawa teman?"

"Ide yang bagus! Sampai jumpa besok lagi, Grace."

Aku pun tersenyum senang dan mengangguk yakin. Tapi sekelibat bayangan seseorang yang kutemui di pelabuhan tadi masih mengganggu pikiranku.

Benarkah itu dia?

Benarkah ia masih hidup?

Vote dan comment kalian ditunggu
Terima Kasih :)

Mermaid Lovèd Life [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang