Mermaid's Tears

99 10 2
                                    

"Hey, Cupid....
You're supposed to shoot two peoples

Not one, and not three" - unknown


Ps : actually love that quote tho XD

♧♧♧

When Grace met the cupid... .

Tidak ada yang terpikirkan, tak banyak yang ingin diutarakan, tatapan pun mengosong. Ia hanya melewati peri cinta itu tanpa basa-basi. Ia tak suka disini.

Mengerikan.

Tentang fakta mengerikan yang baru ia dapatkan. Hanya satu penjelasan yang ingin disampaikan. Ia tak sanggup menerima semuanya dalam sekejap. Bahkan jika seseorang yang sangat luar biasa hebat menerima fakta sebegitu mengerikan, ia pasti akan pingsan.

Peri cinta. Kembali dengannya. Ia bukanlah bayi gemuk dengan rambut ikal berkilauan emas, pipi yang gembul dengan semburat merah muda, atau dengan sayap kecil seperti awan teduh. Ia tidak terlihat sebegitu imut. Ia terkesan kuat dan cerdas. Dewasa dan maskulin.

Karena Grace wanita, peri cinta yang hadir adalah lawan jenisnya. Jika ia Kalius, maka yang hadir ialah peri cantik nan gemulai. Mereka membawa busur panah, dengan panah yang tak terlihat. Panah mematikan bila salah tembak. Panah yang menentukkan takdir seseorang.

Siapapun yang melihatnya akan menjadi perawan. Kurasa begitu. Mungkin itu sebabnya peri cinta tak bercinta. Rasa ingin memiliki pun tak ada. Tetapi keahlian mereka sangatlah hebat. Mereka bisa membaca perasaan kalian, ya selain memasangkan makhluk hidup, seperti kita, ia cukup dermawan.

Grace tak sering melihat peri cinta saat menjadi putri duyung akibat larangan yang dibuat Queen. Lebih baik begitu daripada sakit hati dan putus cinta. Tapi akhir-akhir ini ia sering bertemu dengannya, hanya sebatas melewatinya tanpa ada yang berarti, seperti sekarang.

"Kau terlihat hancur," Grace menghentikan langkah kakinya. Ia menatap peri tersebut, mengernyit tak mengerti, lalu beranjak meninggalkannya.

"Semuanya. Kau sangat hancur".

Grace tertawa dalam hati.

"Benar-benar terlihat kah?"

"Ya," ia melangkah mendekatiku lalu mengangkat busur panahnya ke arahku. Mata Grace seketika melebar. "Kau takut?"

"Apa yang akan kau lakukan?!" Tanya Grace sambil mundur teratur. Satu hal yang terpikirkan disaat genting seperti ini. Lari. Secepatnya.

"Aku akan memperbaikimu," balasnya lembut dengan kedipan disebelah matanya.

"Kau gila!" Grace sudah mengambil ancang-ancang berlari. Saat busur itu terangkat tinggi, Grace telah berlari sekencangnya. Tapi panah melawan kaki manusia, jelaslah siapa yang menang. Panah tak terlihat itu telah menembus dirinya. Memang tak terasa sakit. Tapi terasa bahwa panah itu mengenai dirinya.

Grace meluruh. Air matanya terjatuh tanpa sebab. Ia menangis. Perasaan lega merasuki dirinya. Tenang, ya itu yang ia rasakan. Sang Cupid menatapnya dan tersenyum penuh arti.

"Aku telah memperbaikimu, bukankah kau harus berterima kasih?"

Cupid itu menepuk-nepukkan punggung Grace pelan dan teratur seiring isakan Grace yang keluar. Putri duyung hampir tak pernah menangis. Air mata mereka akan membentuk mutiara jika mereka menangis, dan hal itu mengganggu mereka.

Mermaid Lovèd Life [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang