Mermaid Lovèd Life [COMPLETED]

Lovè My Life

Peri cinta yang mendengar kabar bahwa Grace telah bereinkarnasi, lantas segera ingin menemuinya. Tapi ia mengurungkan niatnya. Kalau ia datang sekarang, Grace tak akan mengerti apa yang akan diucapkannya.

Sedangkan Kalius, ia sebenarnya telah lama tidak berjumpa dengan teman duyungnya itu. Ia pikir tak ada reaksi serius, jadi ia tak terlalu memikirkannya. Tapi, ia sempat mendengar desas desus dari para peri, bahwa King berurusan dengan kematian. Karena rasa penasarannya, ia pun ikut bergosip didalamnya.

"Kematian seperti apa maksud kalian?"

"Ah kau belum tahu? King turun dari kerajaan dan masuk ke alam kematian," celetuk peri cinta perempuan itu.

"Untuk siapa?"

"Aku tak tahu persis, tapi kabarnya wanita itu berhasil bereinkarnasi," lanjutnya lagi.

"Wanita?"

"Ya, dari laut".

"Grace," sahut Kalius tak sengaja. Mereka semua menatap Kalius penasaran.

"Aku pergi dulu, teman-teman," ucap Kalius langsung menuju kerajaan langit.

"Tunggu Kalius! Jelaskan pada kami siapa dia sebelum kau pergi!" Para peri berdecak sebal karena Kalius tetap meninggalkan mereka dengan rasa penasaran mereka.

"Apa percobaanku tidak berhasil, ya?" Kalius menimang-nimang kemungkinan yang terjadi, tapi nihil. Seharusnya tidak ada, kecuali dia menginjak kembali tanah airnya.

Untuk sejenak Kalius mengurungkan niatnya. Dia pikir lebih baik untuk bertemu Grace langsung. Tapi dia pikir lebih baik untuk bertanya. Ia tidak ingin kembali ke penjaranya lagi.

Di kerajaan, King menatap Kalius yang ragu-ragu.

"Katakan saja, jangan ragu-ragu," tegas King.

"Ehm, begini, hamba dengar Anda turun ke alam kematian," Kalius tak bertanya, tapi mencari kepastian.

"Kau penasaran? Kau pasti mendengarnya dari peri cinta, mereka sangat ceroboh".

"Apa dia Grace?" King berdeham sebagai jawabannya.

"Kenapa? Apa penelitian hamba gagal?"

"Bukan begitu. Penelitianmu itu sukses, tapi ia telah kehilangan nafas kehidupannya, jadi ia sebenarnya telah ditetapkan akan mati," jelas King tenang.

"Kalau begitu, bolehkah hamba menemuinya?"

"Tidak boleh. Peraturan kita telah jelas".

Kalius pun mengangguk kecewa.

♧♧♧

15 tahun berlalu.

Grace melupakan sosok dirinya dulu. Sekarang, ia adalah seorang putri yang dilahirkan dengan cinta dan kasih sayang. Putri tunggal yang akan menjadi gadis pemberani dimasanya. Gadis yang berbeda dengan gadis lainnya. Dialah sang manusia duyung!

"Hentikan kegilaanmu itu, Grace. Sekarang waktunya makan!" Teriak sang ibu dari dalam rumah. Grace yang mendengar pun langsung balas berteriak.

"Baik!" Grace lari masuk ke rumah dan mencium aroma yang lezat. "Hmm, aroma lezat apa ini?"

"Tentu saja, aroma yang akan membuatmu ingin lagi dan lagi," celetuk sang wanita yang sangat perkasa. Ya, sangat.

"Kesukaanku?" Mata Grace berbinar-binar lebar menunggu tutup panci itu dibuka.

"Bukan," saat tutup pancinya terbuka.

"Kesukaanku mana?" Sungut sang anak sambil cemberut berat.