GIBRAN dan Sara sedang berjalan-jalan di Mall. Lebih tepatnya, mereka sedang mencari dress dan tuxedo untuk digunakan ke acara nanti malam. Ya, Giordano memutuskan bahwa pengumuman resmi pernikahan mereka akan dilaksanakan malam ini, sekaligus perayaan after-party kesuksesan tender yang diperoleh Maximillianzo&Co di Indonesia.
Gibran memutuskan untuk mengambil satu set suit dari Desmond Merrion. Dan sekarang mereka sedang berjalan menuju salah satu Italian fashion brand ternama, Fendi.
"Hello, the gorgeous Talitha, baby.", ucap salah satu wanita berusia tiga puluhan yang mendekati Sara.
"Hello, Julia. Aku lama sekali ya tidak berkunjung kemari?", ucap Sara dengan ramah lalu memeluk wanita itu.
"Yas, it's been a long time since your last visit. Maybe about three years ago, heh? Jadi, kau memerlukan apa? And hello there, who is he?", ucap Julia seraya melihat kearah Gibran.
"Ah, ini calon suamiku, Gibran Tantradinata. Gibran, ini Julia, anak teman ayahku dan juga pemilik saham di Fendi.", ucap Sara memperkenalkan kedua orang itu.
"Alreene Julia Lagerfeld Donnovan, senang bertemu denganmu.",
"Gibran Javair Tantradinata. Nice to meet you. Eh, Lagerfeld Donnovan?", ucap Gibran seraya menjabat tangan Julia.
"Aku anak dari Karl Lagerfeld dan juga isteri dari Franz Donnovan.", jawab Julia seraya tersenyum.
"Anyway, kedatanganku kesini karena aku butuh simple long dress, warna tidak masalah, dan ayahku ingin jangan hitam, jadi except black, okay?",
Wanita itu nampak terkaget kemudian terkekeh pelan dan menjawab,
"Talitha, baby. Kau terlalu sering menggunakan little black dress, sampai Uncle Giordano lelah melihatnya, hah? Hahaha baiklah mari berkunjung ke koleksi eksklusif kami. Dan.. sejujurnya aku cukup shock mendengar kabar kau akan menikah. Apakah ini karena Martin, lagi?",
"NOT AGAIN, Reene.", ucap Sara pura-pura serius dan kemudian tertawa.
Semua orang terlalu mengenalnya.
"Alright, take your time guys. Akan kupastikan tak akan ada satu paparazzi-pun yang akan mengganggu kalian.", setelah Julia meninggalkan mereka, Sara mengajak Gibran berjalan keliling.
Sara nampak serius dan teliti memperhatikan satu-per-satu dress yang ada disini. Sampai akhirnya Gibran membuka pembicaraan,
"Jadi dia adalah isteri Franz? Yang dulu pernah dijodohkan denganmu?",
"Technically, yes. Dia isteri Franz, tapi kau jangan salah, aku sudah berteman dengannya jauh lebih lama sebelum aku bahkan mengenal keluarga Donnovan.", jawab Sara seraya mengangkat gaun berwarna dark green yang nyaris merupai green army, dan memandangnya sekilas.
"Bagus itu. Kalau kau mau bertanya soal pendapatku, sih.", ucap Gibran dari belakang gadis itu.
"Begitu menurutmu?",
Pertanyaan Sara hanya dijawab dengan anggukan singkat Gibran. Sara kemudian berjalan menuju fitting room, dan kira-kira sepuluh menit kemudian,
"Beautiful.", komen Gibran seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Alright, then. I take this.",
---
Sara sedang bersiap diri untuk acara malam ini. Dia sengaja tidak memanggil MUA ataupun pergi ke salon karena entah kenapa dia merindukan hobby-nya, make up. Entah kapan terakhir kali dia benar-benar tampil all out from head to toe seperti ini. Dia bahkan sudah lupa kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Bombshell
RomanceSEQUEL OF THE BILLIONAIRE'S JOURNEY Sara Maximillianzo, mahasiswi kampus Universitas Pelita Bangsa. Gadis berdarah Indonesia-Italia itu terkenal sebagai gadis yang cantik dengan tinggi diatas rata-rata. Gibran Tantradinata, dosen kampus paling terke...