Pernikahan Titipan (Selesai)

Part 1 ~ {Satu bulan, dan permintaan}

Jam baru menunjukkan pukul 5.30 pagi, tetapi gadis itu sudah berkutat dengan masakannya.

Radika memang memiliki kebiasaan bangun lebih awal, dan kebiasaan itu pun terus berlanjut apalagi sekarang dia sudah menikah.

" Pagi " sapan itu tidak di hiraukannya, dia terus berkutat dengan masakannya. Setelah jadi dia lalu menatanya di meja makan.

Pria itu hanya bisa menghembuskan nafas lelah, begini lah kehidupannya setelah Azura meninggal.

Dicky lalu berbalik dan pergi ke kamarnya untuk bersiap kekantor, sementara radika menyiapkan sarapan pagi untuk mereka.

Tak lama kemudian dicky turun dari tangga dengan pakaian kerjannya dan mereka pun memulai sarapannya dalam diam.

" Ka hari ini aku mau pergi ke bandung, aku bakalan pulang sore "

Gerakan makan nya terhenti saat mendengar kata bandung, dia lalu membanting sendok nya dan langsung berdiri.

" Cukup radika, azura sudah tenang disana jangan terus salahkan dirimu atas kematiannya " Nafasnya memburu setelah mengatakan kalimat itu. Cairan bening pun perlahan keluar dari mata coklat terang yang saat ini tengah menunduk, radika lalu menghapus nya dengan kasar dia lalu berdiri.

" Aku tetap akan kesana, aku tetap akan menyalahkan diriku atas kematiannya. Kaka tidak tau apa - apa tentang dia " setelah mengatakan kalimat itu radika langsung berlari ke kamar nya.

Brakkk

Dicky terduduk lemas di kursinya dengan kedua tangan menutupi wajahnya, andai kamu ada disini azura aku tau kamu pasti sedih melihat sahabatmu seperti ini, maafkan aku azura .... maaf batinnya.

Sementara dikamarnya radika duduk dengan menekuk kedua kakinya, isakan pilu terdengar darinya.

maaf azura, aku tetap tidak bisa menuruti permintaanmu.

*tbc
----------☆☆☆-----------

245 kata udah segitu dulu ya author cape baru pulang sekolah eh tiba - tiba ide dateng .

Kira - kira apa ya permintaan nya azura sebelum dia pergi untuk selamanya.

Tunggu di part selanjutnya ya.

Oke see you next part ...... ✋