Warning : Part ini belum di edit maaf ya klo ada typo.
Happy reading
-----------☆☆☆-----------" radika ayo cepat nanti kita kemalaman sampainya " teriak dicky dari depan ruang tamu rumahnya.
Sekarang mereka sedang bersiap - siap untuk menginap di rumah bunda, dari siang tadi bunda tidak ada habisnya menghubungi dicky menanyakan kapan mereka sampai.
Radika keluar dari kamar mereka dengan memakai dress selutut berwarna peach, terlihat santai namun anggun.
Dicky yang melihat radika menuruni tangga sempat terpana melihat kecantikan istrinya itu.
" ayo aku udah siap " ucap radika yang telah menuruni tangga dan berjalan menujunya sambil mengecek barang yang dibawanya di dalam tas selempangnya.
Radika yang melihat dicky melamun pun mengerutkan keningnya.
" ka kok melamun? " tanyanya, dicky pun tersadar dari lamunanya.
" hah ohh gak, ohh ya kamu udah siapa?" tanya dicky, radika pun mengangguk dan mulai berjalan melewati dicky. Dicky hanya menghembuskan nafasnya.
" Terkadang cinta butuh perjuangan agar bisa mendapatkannya , dan terkadang cinta juga butuh kesabaran dalam meluluhkannya."
Perjalanan dari jakarta menuju bandung kali ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena terjadi kemacetan, maklum lah besok adalah weekend.
Selama perjalanan hanya hening yang menyelimuti mereka, radika memilih membaca novel lewat smartphonenya sementara dicky fokus menyetir.
Radika yang merasa bosan pun menaruh smartphonenya, dia lalu menatap dicky.
" ka, aku boleh nanya gak? " dicky pun melirik radika.
" boleh kamu mau nanya apa?" ucap dicky.
" sejak kapan kaka suka sama aku " pertanyaan radika pun membuat dicky sedikit terkejut namun langsung di tutupinya dengan senyuman.
" sejak aku pertama kali kenal kamu " ucap enteng.
Radika pun memgerutkan keningnya, " itu artinya udah lama banget dari aku sama azura masih smp " batinnya.
" berarti dari aku masih smp donk " ucap radika, dicky pun terkekeh melihat ekspresi radika yang kekanakan.
Bola mata yang menatapnya polos dan kepala yang sedikit dimiringkan.
Dicky pun tanpa sadar mengacak - acak rambut radika, yang membuat si pemilik rambut cemberut.
" ihh apa an sih kan jadi berantakan " ucap radika, bibirnya pun menggerucut.
" haha habisnya kamu lucu banget sih, bibir kamu itu minta kaka cium ya " goda dicky.
Namun radika bukannya takut malah semakin cemberut bahkan tangannya pun di lipat di depan dadanya, tawa dicky pun pecah tanpa disadarinya.
Istrinya itu sangat mengemaskan menurutnya. Tanpa di sadari dicky sebuah senyum kecil terbit di wajah radika.
" aduh jantung ku kok deg degan gini ya, apa aku udah bisa jatuh cinta sama ka dicky " batin radika.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
" bunda radika datang " teriak radika dari ruang tamu rumah keluarga besar dicky.
Nayla -bunda dicky - yang sedang asik memasak dengan putri sulungnya pun segera berlari menuju ruang tamu rumahnya.
" radika sini sayang " radika pun segera memeluk bunda dicky dengan sayang.
" radika kangen " rengeknya manja. Nayla hanya tersenyum mendengar rengekan menantunya itu.
" apa kau tidak kangen dengan kaka ipar mu " amanda tiba - tiba datang dari dapur dengan berkacak pinggang, radika pun terkekeh sementara dicky memutar bola matanya.
" ka sudah lah nanti saja kangen - kangenannya mungkin radika masih capek, tadi kami terjebak macet. " ucap dicky.
Radika pun melepaskan pelukannya, dia lalu mundur hingga sejajar dengan dicky.
" uhh suami ku iri ya " goda radika, dicky hanya mengangkat bahunya cuek dia lalu menarik tangan radika dan membawa nya kekamar miliknya dulu.
" kaka aku mau kebawa bantu bunda kenapa kaka kunci pintunya. " ucap radika, tadi dicky menarik tangan nya secara paksa saat dia masih bersama bunda dan amara, dan sekarang dia juga mengunci pintunya.
" kamu harus istirahat aku tau kamu pasti lelah, mukamu aja udah pucat gitu " radika menghembuskan nafasnya lelah.
Memang seminggu ini dia sedang sibuk pemotretan untuk salah satu majalah ternama ibu kota, ditambah beberapa iklan untuk sebuah produk perusahaan.
" huh baiklah " ucap radika.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Malam ini kediaman naufal nampak ramai karena sedang ada pesta ulang tahun amalia putri kedua dari Fatir Hendra Naufal, pengusaha yang bergerak dibidang otomotif dan penjualan mobil dan masih memegang jabatan CEO.
" selamat ulang tahun sayang, ini hadiah dari papa buat kamu " Fatir memberikan sebuah kotak berukuran sedang kepada anaknya itu.
" papa gak usah repot - repot, mas ray kan masih mampu buat ngasih keperluan ku pa" ucap amalia, tangannya pun memeluk lengan kokoh suaminya.
Amalia sudah menikah 1 tahun yang lalu dengan Rayhan Abiantara Hilmi teman masa kecilnya.
" itu cuman hadiah kecil dari papa, anggap aja hadiah buat cucu papa " amalia tersenyum dan mengelus perutnya. Dia memang sedang hamil dua bulan, rayhan pun memeluk istrinya dari belakang.
Dicky yang melihat kaka dan kaka iparnya pun hanya mamapu tersenyum kecut.
" bisa kah aku seperti ka amanda dan ka amalia, membangun keluarga kecil yang bahagia bersama radika. Sedangkan hatinya masih ada pada lutfi, tapi masih kah jika dia tau kenyataannya. " batinnya.
*tbc
----------☆☆☆----------
Halo haa ...
Author balik lagi, maaf ya readers author baru update lagi. tiba - tiba ide pada ngilang dan tugas semakin bejibun.Ada yang masih nunggu cerita ini angkat tangan? hehehe canda.
Di mulmet itu sedikit cerita tentang masa lalu dicky dan radika.
737 kata nih udah panjang ya.
Oke see you next part ... ✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Titipan (Selesai)
RomanceBagi sebagian orang menikah adalah hal terindah, dalam hidup kita. Tetapi itu tidak berlaku bagi Radika Yolanda Amelia. Ia terpaksa menikah dengan Dicky Fajar Naufal atas permintaan sahabatnya sebelum dia meninggal. Padahal Dicky adalah orang yang s...