Part 13 ~ { Pengakuan }

25K 929 3
                                    

Repost part 13
Ada beberapa perbaikan tetapi masih sama seperti kemarin.

Happy reading guyss...

" oh ya fi loe masih cinta gak sama radika? "

deg

uhuk uhuk

Ucapan peter pun sukses membuat lutfi tersedak, sementara adrian dan dicky pun terdiam.

" maksud loe apa an pet, loe kan tau radika udah nikah sama dicky " ucap lutfi sementara dicky hanya bungkam dan adrian berusaha menenangkan lutfi agar tidak terpancing emosinya.

" gak gue cuman mau tau aja loe masih cinta gak sama radika, soalnya loe kan nikah sama azura cuman buat tanggung jawab doank " ucap peter santai sementara lutfi memandangnya tajam.

Brak

Lutfi mengebrak meja sampai membuat semua temannya terlonjak kaget.

" loe jangan pernah ngunking - ngungkit masa lalu gue, asal loe tau cinta gue itu cuman buat istri gue sama anak kembar gue. Di hidup gue azura adalah segalanya buat gue dan gue bakalan lakuin apa pun buat bahagian dia " ucap lutfi ber api - api dan menekan kata apa pun dalam kalimatnya.

Adrian pun menarik tangan lutfi pelan dan berusaha menenangkan sahabatnya itu.

" oke sorry fi gue cuman pengen tau kejujurannya aja " ucap peter, kemudian dia menatap dicky yang sedari tadi hanya diam.

" dicky " ucap peter pelan, dicky tetap diam dia seakan larut dalam lamunannya.

" Dicky Fajar Naufal " teriakan peter yang memanggil nama panjangnya berhasil menyadarkannya.

" ehh kenapa ? " ucapnya polos, adrian lutfi dan peter memandang dicky tajam.

" tuh kan benar, elo kalo sayang sama radika ya jujur aja apa susahnya sih. Biar pun gue pernah gak suka sama dia tapi gue yakin dia gadis yang tepat buat elo " ucap adrian mantap dia lalu menepuk bahu dicky memberikan semangat untuk sahabatnya itu.

Dicky hanya tersenyum kecut, " ngomong emang gampang tapi ngelakuinya susah " lirih dicky.

" tapi kan setidaknya -- " ucapan lutfi terpotong karena deringan telponnya.

Dia lalu mengambil ponsel pintar dari saku celananya, saat melihat nama si penelpon senyum langsung terbit dari wajahnya.

Dengan cepat langsung di angkatnya telpon itu, peter dicky dan adrian pun bingung atas perubahan sifat lutfi itu.

" Hallo ya sayang kenapa? " sapan lutfi.

" ayah feli kangen sama ayah " ucap anak kecil di seberang telpon yang merupakan putri kecilnya - Felicia Zahra Autumn -.

" Iya sayang ayah juga kangen, feli lagi dimana sayang? " ucap lutfi.

" Feli mau nyusulin ayah, sama mau ketemu bunda " ucap felicia, lutfi pun terdiam memikirkan ucapan putrinya.

" jangan - jangan " batinnya.

" halo " itu bukan putrinya melainkan suara seorang wanita.

" kamu mau kesini " ucap lutfi tanpa basa basi, terdengar kekehan disana sebelum dia menjawab.

" iya, kami akan tinggal di bandung untuk sementara, pesawat kami akan take off sebentar lagi " ucap wanita di seberang sana.

" jam berapa kalian tiba " ucap lutfi.

" kira - kira 2 jam lagi " ucap wanita di seberang sana.

" baiklah sampai jumpa " ucap lutfi lalu memutuskan telponnya. Dia lalu menyandarkan tubuhnya pada sofa itu dan tangannya sibuk membuka aplikasi galeri di handphonenya.

Sebuah foto yang paling di sukainya foto yang juga ada di meja kerjanya.

Foto Felicia kecil yang sedang di gendong azura.

" andai waktu bisa diulang " batinnya lirih.

Tiba - tiba ponselnya di tarik paksa, " ohh lucunya " lutfi memandang adrian tajam, sementara yang di tatap hanya cuek - cuek saja.

Ponsel itu pun berpindah tangan lagi ke dicky sebelum lutfi sempat merebutnya.

" azura cantik ya feli kecil imut banget, ya gak pet " sebuah senyum terbit di wajah lutfi, dia jadi semakin merindukan malaikat kecilnya itu.

Peter memandang foto dari ponsel dicky itu, sebuah senyum juga terbit di wajahnya.

" cantik dewasa dan anggun " ucap peter, dia lalu memberikan ponsel itu kepada lutfi.

" Oh ya gue balik dulu ya, gue ada janji sama nyokap buat diner sama kolegan bokap gue " ucap adrian.

" gue juga, gue mau ke bandung, anak gue mau ke sana " ucap lutfi.

" Loh jadi feli mau kesini, sama siapa? " ucap dicky yang terlihat bingung sementara lutfi hanya tersenyum misterius.

" ada deh yuk dri kita balik " lutfi lalu meninggalkan ruangan itu dan diikuti oleh adrian setelah sebelumnya berpamitan dengan kedua sahabatnya itu.

Sekarang yang tersisa hanya peter dan dicky di ruangan itu.

" temenin gue donk dik " ucap peter dia lalu berdiri dan bersiap meninggalkan ruangan itu.

" kemana? " tanya dicky namun dia juga mengikuti peter yang telah keluar dari ruangan itu.

" club, gue ada janji sama jasmine " dicky hanya ber " oh " saja, di juga malas pulang ke rumah.

derrtt derrtt

From : My Wife

Ka aku aku hari ini pulang agak malam, aku ada keperluan di bandung.

Dicky lalu mengetik pesan balasan

To : My wife

Oke hati - hati ya, aku juga lagi ada urusan.

Dicky lalu berjalan menuju peter yang sedang menunggunya di mobil.

" loe gak bawa mobil? " tanya dicky.

" Gue tadi sama lutfi " ucap peter, mereka lalu pergi meninggalkan restaurant tersebut.

* tbc

-----------☆☆☆----------

Hay author balik lagi nih ...

Oya cerita ini udah sampai di tahap konflik bentar lagi ya.

kemarin ada yang protes sama auhor katanya kependekan dan kurang nyentuh hati.

Sorry ya author gak bisa bikin cerita yang ada mewek - mewek dan berakhir happy ending, maklum author baru aja belajar buat cerita jadi author belum masuk tahap profesional.

Nah part kali ini author kasih 743 kata aja ya.

Vote dan comment nya author tunggu.

Sampai jumpa di next part ✋

Pernikahan Titipan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang