Niatnya sih mau updatenya barengan tapi aku jadi gereget sendirian jadi aku putusin bakalan update dua part dulu yang dua lagi menyusul aja.
Ohh ya kalian gak perlu milih sekarang baca aja dulu extra partnya setelah itu baru deh kalian putusin.
------------------------------------------------
Warning : Part ini belum di edit maaf ya klo ada typo
Happy reading
-----------☆☆☆-----------Peter memandang kota paris dari lantai atas gedung kantornya, pikirannya menerawang ke masa lalu.
Tepatnya ke masa 2 bulan yang lalu, setelah dia membantu dicky untuk membebaskan radika dari tangan jasmine.
*Flashback 2 bulan yang lalu.
Peter dan adrian sedang berada dalam perjalanan menuju kantor polisi untuk menyerahkan jasmine.
Sementara jasmine sudah diamankan oleh anak buah ray.
" peter apa yang akan kamu lakukan nanti " tanya adrian.
" entahlah aku sendiri masih bingung apa yang akan aku lakukan nanti " ucap peter.
Dia masih kecewa atas apa yang di perbuat jasmine, tiba - tiba ia merasakan mobil yang di tumpanginya mendadak berhenti.
" Adrian kenapa mobilnya berhenti? " tanya peter.
" Tunggu sebentar peter, sepertinya ada yang ingin ray sampaikan. Kau tunggu lah disini oke " ucap adrian, dia lalu keluar meninggalkan peter sendirian.
Tiba - tiba pintu itu kembali terbuka
" adrian ada apa? " tanya peter.
Namun orang itu hanya diam dan menjalankan mobilnya dengan perlahan.
" adrian kamu kenapa? Kita mau kemana? "Tanya peter.
Lagi - lagi tidak ada jawaban, namun peter tidak kehabisan akal.
" adrian jawab aku atau aku akan loncat " ucap peter.
Namun masih belum ada jawaban.
" adrian aku ... "
" stop peter berhenti bertanya sebelum kita ketinggalan pesawat "
Degg
Suara itu.
" jasmine " ucap peter lirih.
" ya ini aku dan berhentilah berbicara ... kumohon " ucap jasmine dan melirih di akhir kalimatnya.
Peter pun segera menutup mulutnya, dan jasmine pun menambah kecepatan mobilnya.
* flashback off
Peter melajukan mobilnya membelah jalanan kota paris prancis, padahal waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.
Tak lama kemudian, dia pun sampai di sebuah rumah yang berada di pinggiran kota paris.
Tit tit
Pintu pagar pun segera di buka oleh seorang satpam, dan peter pun menjalankan mobilnya kembali.
Dia pun memarkirkan mobilnya di depan pintu sebuah rumah, namun lebih tepatnya disebut sebuah mansion.
" selamat datang tuan peter " sapa william - kepala pelayan sekaligus asisten pribadinya, saat dia berjalan memasuki mansion itu.
" Terima kasih will, dimana jasmine. " tanya peter.
" nona jasmine ada di taman belakang tuan, bersama pelayannya " ucap william.
Peter pun berbelok menuju sebuah pintu yang langsung menghubungkan ruangan itu dengan taman belakang mansion.
Dia pun mendorong pintu itu, dan mendapati jasmine sedang duduk di sebuah kursi taman denfan seorang pelayan yang berdiri di sampingnya.
Setelah memberikan isyarat kepada pelayan itu untuk pergi, peter pun mendekati jasmine.
Merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya, jasmine pun terkejut.
" peter kau kah ini " tanya jasmine, tangannya berusaha mengapai wajah peter.
Peter pun segera menangkap tangan itu dan meletakannya di pipinya.
" ini aku " ucap peter.
Jasmine pun tersenyum dan menarik tangannya, setelah itu menyandarkan kepalanya di bahu peter.
" apa yang sedang kau pikirkan " tanya peter, sebelah lengannya memeluk jasmine dan satu tangannya yang lain menggengam tangan jasmine.
" tidak ada " ucapnya.
Namun peter tau kalau dia sedang berbohong.
" kamu tidak pandau berbohong jasmine " ucap peter.
Tidak ada jawaban dari jasmine.
" apa kamu menyesal telah mendonorkan matamu padaku " tanya peter.
" tidak " ucap jasmine.
" lalu apa? " tanya peter.
" aku hanya sedang memikirkan dicky " ucap jasmine.
Tubuh peter menegang, lalu dia segera berdiri dan berniat untuk masuk kedalam mansion. Sebelum tangannya di pegang jasmine erat.
" kau mau kemana " tanya jasmine.
Peter tidak menjawab dia hanya memilih untuk bungkam, merasa peter tidak menjawabnya jasmine pun berdiri dan mencoba mengapai wajahnya.
" peter aku memang sedang memikirkan dicky, aku sedang memikirkan apakah ia bisa memaafkan kesalahanku di masa lalu itu saja. " ucap jasmine menjelaskan.
Peter pun memegang tangan jasmine yang ada di pipinya.
" berhentilah " ucap peter.
Kening jasmine mengkerut saat mendengar ucapan peter.
" berhentilah memikirkan dicky, aku tau kamu masih mencintainya " ucap peter.
Jasmine pun melepaskan tangannya dari pipi peter
" maaf peter " ucap jasmine dan berbalik untuk masuk kedalam mansion, meskipun harus mengunakan tongkat.
Peter pun hanya memandang jasmine sendu.
" tidak bisakah kamu membuka hatimu kembali dan belajar untuk mencintaiku " batin peter.
----------☆☆☆---------
Nah kalau part ini cerita tentang peter - jasmine.
Panjangnya cuman 613 kata, ini bisa di bilang gambaran squel klo kalian minta squel tentang peter - jasmine.
Vote dan comment ya..
Oke sampai jumpa✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Titipan (Selesai)
Roman d'amourBagi sebagian orang menikah adalah hal terindah, dalam hidup kita. Tetapi itu tidak berlaku bagi Radika Yolanda Amelia. Ia terpaksa menikah dengan Dicky Fajar Naufal atas permintaan sahabatnya sebelum dia meninggal. Padahal Dicky adalah orang yang s...