Part 8 ~ {Really?}

33.6K 1.2K 15
                                    

Hay itu di mulmet fotonya Dicky Fajar Naufal, hihi gimana menurut kalian.

Aduh jangan di gebukin ya authornya kalo slow update sama mulmetnya kurang menarik.

Oke cekidot

-----------☆☆☆----------
Matahari nampak mengintip malu - malu dari celah gorden kamar. Radika mengeryit merasakan silau matahari dia lalu mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk, keningnya berkerut saat menyadari dirinya tertidur di ranjang disebelah tempat yang di tempati dicky kemarin malam.
" loh kok aku ada disini?"

Radika segera berdiri dan bergegas menuju kamarnya namun saat dia melihat ke dapur, dia melihat orang yang dicarinya sedang duduk di meja makan

" loh kok ada ka dicky bukannya dia lagi sakit " batinnya.
Dia pun menepuk keningnya pelan
" dasar bodoh ka dicky kan lagi sakit harusnya aku donk yang nyiapin sarapannya " gumamnya.

Secepat kilat dia berlari menuju dapur dan segera menghidupkan kompor dan memeriksa kulkas mencari bahan makanan.

dicky yang sedang asik sarapan pun terkejut mendengar keributan dari arah dapur. Dia pun segera berdiri dan berjalan menuju pintu penghubung antara dapur dengan ruang makan.

Senyum terukir di bibirnya saat melihat radika yang sibuk mengolah bahan makanan yang didapatnya dari kulkas, tiba - tiba ide jahil pun mampir di otaknya.

Dia lalu berjalan dengan sangat pelan berusaha untuk tidak membuat suara sekecil pun dan saat tiba di belakang radika dia pun tersenyum geli.

" DOOR " radika pun terkejut dan berbalik.

Radika pun memukul kepala dicky dengan spatula yang digunakannya.

" aww " ringis dicky. Radika pun segera berbalik dan mematikan kompornya.

" aduh maaf ka aku gak sengaja lagian kaka juga sih ngagetin aku " ucapnya sambil mengipas dan sesekali meniup - niup kepala dicky yang sebenarnya tidak apa - apa.

" sudah - sudah aku tidak apa - apa radika " radika pun berhenti dan memandang dicky.

" kak kok udah rapi sih bukannya kaka lagi sakit. " dicky pun tersenyum dia lalu menarik radika dan membawanya ke meja makan. Dicky lalu mendudukan radika di sebelahnya dan dia pun duduk ditempat nya tadi.

" aku udah gak papa oh ya ini punya kamu kan? " dicky lalu memberikan sebuah map berwarna biru ke hadapan radika, Keningnya berkerut saat melihat map yang di sodorkan dicky.

" loh ini kan kontrak kerja sama aku apa ... " dicky pun segera menyela.
" iya kamu aku ijinin buat kerja sama lutfi agap aja ini terima kasih ku buat kebaikanmu tadi malam " radika pun terdiam tapi nampak binar di matanya, sungguh dia terkejut.

Radika lalu menatap dicky dia lalu memegang kedua lengan dicky sambil menguncang - guncang lengan dicky.
" really? Kaka serius kan? Kaka gak bercanda kan? " teriaknya heboh.

Dicky lalu melepaskan tangan dicky dia lalu menatap mata radika namun justru senyum geli yang tercetak di wajahnya.

" iya sayang " balasnya
Radika pun terdiam 'sayang' .

" kaka tadi ngomong apa? " kening dicky pun berkerut.

" ya ampun aku keceplosan aduh bagaimana ini " batin dicky

Radika yang menyadari kalau dicky melamun pun segera menyadarkan dicky dengan menguncang lengan dicky pelan.

" kak " dicky pun melihat radika dengan wajah polosnya.

" apa yaa " balasnya pura - pura mengingat sambil berdiri dan berjalan menjauh sampai di ruang keluarga dia lalu berteriak
" radika bau hahaha " radika yang mendengar pun segera berlari ke ruang keluarga tapi sayang dicky sudah lebih dulu ke kamarnya.

" aku benci ka dicky " balasnya berteriak dan terdengar suara tawa dari kamar dicky, memang pagi ini radika belum mandi karena dia terburu - buru untuk menyiapkan sarapan untuk dicky tadi.

" bahagia itu sederhana, hanya disaat kau tertawa bersama orang yang kau sayangi. Atau melihatnya bahagia meskipun bukan bersamamu, sesederhana itu. " Dicky Fajar Naufal

* tbc
---------☆☆☆---------
Hay hay author balik lagi, ada yang kangen gak sama pasangan dicky - radika.

Nih udah author panjangin jadi 530 kata untuk part ini, maaf ya slow update nanti author usaha in buat cepat update.

So see you next part ✋

Pernikahan Titipan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang