Part 6 ~ {Ijin?}

32.2K 1.3K 8
                                    

Dicky pun menghentikan makannya, dia lalu menatap mata radika.

" ijin?" radika pun mengangguk dia lalu mengeluarkan sebuah map dari dalam tas nya dan meletakannya di hadapan dicky, dicky lalu membukanya.

Keningnya berkerut saat melihat isi dari map itu, dia lalu menutupnya dan melemparkan nya ke hadapan radika.

" aku gak akan tanda tangani surat itu. " dia lalu melipat kedua tangannya di depan dadanya dia lalu menatap tajam ke mata radika.

" ayolah kak aku bosan kalau hanya dia di rumah terus, lagian aku cuman kerja di agensinya ka lutfi"

Dicky lalu berdiri dan berjalan menuju jendela besar yang ada di belakang meja kerjanya.

" masalah ini nanti kita bicarakan lagi, sekarang sebaiknya kamu pulang " nada bicaranya datar dan tajam. Radika yang ingin membantah pun menelan kembali ucapannya, dia lalu mengambil tasnya dan langsung pergi dari ruangan itu tanpa menoleh lagi ke arah dicky.

Setelah radika pergi, dicky lalu menghubungi seseorang.

" peter, nanti malam gue mau ke tempat loe. Siapkan semuanya. "

Setelah mendengar balasan dari seberang dicky lalu menutup telponnya dan dia lalu memandang ke jendela.

" maaf azura aku mengingkari janjiku " batinya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Jam telah menunjukan pukul 11.20 malam, tetapi radika belum beranjak dari sofa ruang tengah. Sejak siang tadi dicky tidak menghubunginya sama sekali, dan itu membuatnya pusing.

Sebenarnya dia hanya ingin meminta ijinnya untuk kembali bekerja, kalo buka karena pertemuannya dengan lutfi -teman nya dicky yang berada di london dan baru saja kembali - mungkin dia tidak akan terfikir untuk bekerja lagi.

*flashback

radika melajukan pelan mobilnya menuju tempat parkir sebuah restauran ternama di bandung.

" slamat siang ada yang bisa saya bantu " sapaan itu lah yang di terimanya saat melangkah memasuki restoran itu.

" saya ingin memesan makanan untuk saya bawa pulang " pelayan itu lalu membawanya ke sebuah meja dan memberikan sebuah buku menu. setelah memastikan pesananya pelayan itu lalu memintanya menunggu.

" radika " suara itu, suara yang amat di rindukannya, dia lalu berbalik matanya melebar dan dia lalu menutup mulutnya.

" ka lutfi " suaranya pun nampak bergetar, lutfi lalu melangkah mendekat dan secara reflex radika pun berdiri dari kursinya. Tubuhnya pun menegang saat lutfi memeluknya.

" aku merindukanmu, maaf sudah pergi selama 5 tahun " pelan namun pasti radika lalu membalas pelukan itu.

Mereka lalu melepaskan pelukannya dan duduk di kursi yang ditempati radika tadi.

" aku ikut berduka cita atas kepergian azura, maaf aku tidak ada di saat pemakaman nya " radika pun tersenyum maklum.

" kapan kaka kembali? ku dengar kaka tinggal di london "

" baru kemarin, aku kesini untuk mengurus bisnis agensi permodelan yang baru 2 tahun ini ku bangun " mata radika pun berbinar.
" wow kaka hebat ya " lutfi pun terkekeh melihat binar di mata radika dan ucapannya itu.

Dia lalu mengeluarkan sebuah map dari dalam tas kerjanya.

" aku tau sejak dulu kau bercita - cita sebagai model jadi sekarang aku ingin mewujudkannya " dia lalu memberikan map itu pada radika. Radika pun menerima map itu dengan ragu.

" apa maksudmu aku bisa menjadi seorang model " tanya ragu, lutfi pun mengangguk.

" kau cukup memberikan itu pada dicky sebagai surat ijin untuk mu bisa bekerja, dan bila dia sudah menandatangi itu segera hubungi aku ya " lutfi lalu memberikan kartu namanya. dia lalu pamit dan menjauh dari radika.

*flashback off

bunyi bel rumah yang ditekan tidak sabaran menbuatnya terkejut, radika lalu bergegas untuk membuka pintu rumahnya.

krekk

radika pun terkejut melihat pemandangan di depannya.

" jasmine, ka dicky? "

*tbc
-----------☆☆☆----------
hay hay author balik lagi nih ^_^ ya meskipun author masih sedikit kecewa karena banyak yang gak ngasih komentarnya mengenai cerita ini, tapi author senang banget liat bintangnya sama yang bacanya.

543 kata buat part ini gimana udah panjang belom
author nulis ini ditengah kesibukan author yang masih UAS.

Hayo ada yang bisa nebak gak kenapa jasmine bisa sama dicky. Yang penasaran tunggu next part ya.

So see you next part ✋

Pernikahan Titipan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang