Mulmet itu fotonya peter ya ... happy reading.
-----------☆☆☆----------
Jasmine melangkah memasuki rumah mewah itu, ketukan sepatu high heels nya mengema di ruang tamu rumah tersebut.
Semua pelayan yang melihatnya segera menunduk sopan, jasmine duduk dengan angkuh di sofa ruang tamu tersebut.
Seorang pelayan - yang terlihat berusia 19 tahun - mendekatinya dan tersenyum sopan.
" permisi nona apakah anda ingin saya buatkan minuman? " jasmine melirik pelayan itu.
" berikan aku segelas bir " ucapnya tanpa menatap sang pelayan itu.
" ada lagi nona? " tanya pelayan itu lagi.
" tidak " kemudian dia memberikan isyarat agar pelayan itu pergi.
pelayan itu pun segera pergi dengan menundukan kepalanya, " sombong sekali nona itu bahkan dia tidak mau mengucapkan terima kasih cih. Dasar sombong " batin pelayan itu.
Jasmine pun kembali memainkan handphonenya.
" jasmine " mendengar namanya di panggil jasmine pun mengangkat wajahnya.
" Hai " ucapnya dan tersenyum manis sekali sampai - sampai siapapun pria yang melihatnya akan langsung jatuh cinta padanya, tapi tidak bagi seorang peter.
" tidak usah memasang topeng aku tidak akan terpesona dengan senyum menjijikan itu. " jasmine pun tertawa kecil.
" loe gak pernah berubah ya, masih ketus kaya dulu " peter hanya mengangkat bahu acuh, dia lalu duduk di sofa tepat di depan jasmine mereka hanya terpisah sebuah meja kaca yang ada di depan mereka.
Seorang pelayan datang dengan membawa segelas minuman.
" nona ini minuman anda " pelayan itu lalu menaruh minuman tersebut di meja kaca itu, dan setelah meletakan minuman itu pelayan itu pun segera pergi.
" bir? " ucap peter.
" well minuman ini cuman minuman biasa gue lebih suka vodka " ucapnya acuh dia lalu meminum bir tersebut.
" ada urusan apa nih loe sampai datang ke rumah gue? " jasmine lalu menaruh gelas itu setelah menghabiskan setengahnya.
" gue butuh bantuan loe " peter pun mengangkat sebelah alisnya.
" bantuan? wow ada apa ini seorang nona jasmine putri violet disainer terkenal di amerika meminta bantuan kepada saya seorang pengusaha biasa, wow suatu kehormatan bagi saya nona " jasmine pun mendengus kesal.
terkadang berbicara dengan peter memang butuh energi dan kesabaran tingkat tinggi.
" peter gue gak bercanda, gue serius " ucapannya membuat peter menatapnya.
" oke - oke loe minta bantuan apa? " ucap peter.
" gue minta loe buat ngontrak radika sebagai model pakaian loe, terus pas pemotretannya itu harus di luar kota atau -- " ucapannya terputus saat melihat peter mengacungkan tangannya.
" wait wait ngontrak radika? maksud loe radika kerja? jadi model? " ucap peter kaget.
" iya, dia gabung sama agensinya lutfi " ucap jasmine di lalu meminum birnya lagi hingga tandas.
" lu - lutfi? " lirihnya, " dia udah kembali rupanya " batinnya.
" iya lutfi teman loe, pleas ya bantun gue, loe tau kan gue cinta banget sama dicky. Gue gak rela liat dia pacaran sama radika, gue mohon " ucapnya dan melihat kemata peter dengan penuh harapan.
peter terteguh dia tidak menyangka kalo cinta jasmine benar - benar dalam padahal ini udah 6 tahun lamanya.
" oke gue bantuin loe -- " jasmine pun tersenyum senang baru saja dia akan bangkit untuk memeluk peter tetapi ucapan peter menghentikannya.
" tapi ada syaratnya " kening jasmine pun berkerut.
" syarat ? " ucapnya.
peter pun mengangguk dan tersenyum misterius.
*tbc
-----------☆☆☆----------
Hay author balik lagi ...
Ini part pertama di tahun 2016.bagi kalian semua author ucapin
Selamat tahun baru 2016.Maaf ya pendek cuman 480 kata maaf juga slow update
Oke see you next part ✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Titipan (Selesai)
RomanceBagi sebagian orang menikah adalah hal terindah, dalam hidup kita. Tetapi itu tidak berlaku bagi Radika Yolanda Amelia. Ia terpaksa menikah dengan Dicky Fajar Naufal atas permintaan sahabatnya sebelum dia meninggal. Padahal Dicky adalah orang yang s...