Part 30 ~ { Janji }

19.9K 715 13
                                    

Warning : Part ini belum di edit maaf ya klo ada typo

Happy reading
-----------☆☆☆-----------

Di sebuah villa yang berada di kawasan puncak, terlihat sebuah mobil Lamborghini merah memasuki kawasan villa mewah itu.

Jasmine keluar dari pintu kemudi dan berjalan memasuki villa.

" Hendrik, Rahmat " Teriakan jasmine mengema di dalam villa mewah itu.

Tak lama kemudian datang dua orang berpakaian jas hitam lengkap dengan dua orang anak buah mengikuti mereka di belakang.

Setelah sampai di hadapan jasmine mereka menunduk hormat.

" ada apa nona? " tanya rahmat.

" bawa dia ke kamar ujung di lantai dua. Dia ada di dalam mobil dan ingat jangan melukainya mengerti " ucap jasmine memandang anak buahnya satu persatu.

" baik nona kami mengerti "ucap handrik dan di ikuti anggukan oleh rahmat, mereka pun segera melaksanakan perintah jasmine.

Saat mereka membuka pintu di samping kemudi mereka mendapati radika sedang tertidur dengan nyenyaknya.

" drik, ini kan radika, istri dari tuan dicky pemilik naufal grup " ucap rahmat kaget saat melihat wajah radika.

" ya aku juga tau sebaiknya kita cepat sebelum nona jasmine memarahi kita, kau tau kan betapa mengerikannya wanita itu. Kita hanya bisa mendoakan semoga nyonya naufal tidak di sakitinya " balas hendrik bijak, dan di jawab anggukan oleh rahmat.

Hendrik pun mengangkat radika dengan perlahan agar dia tidak terbangun.

" astaga, ternyata dia cukup berat juga mat " ucap hendrik sambil berusaha mengangkat radika dan membawanya memasuki villa.

" ah masa, apa jangan - jangan wanita ini sedang hamil " ucap rahmat kepada hendrik.

" astaga, kasihan sekali dia. Sebaiknya cepat kita bawa dia kedalam " ucap hendrik.

Mereka pun membawa radika menuju sebuah kamar paling ujung yang berada di lantai dua vila itu, setelah menaruh radika di kasur kamar itu mereka pun segera keluar dan mengunci pintunya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Di tempat lain tepatnya di sebuah rumah yang masih berada di kawasan puncak, terlihat seorang laki - laki muda yang tengah duduk di kursi roda memandang ke luar jendela dengan tatapan kosong.

satu minggu sudah di berada di rumah ini dan tidak ada perubahan sedikit pun dari ingatan dan tubuhnya.

Tok tok tok

Ketukan di pintu kamar membuyarkan lamunannya.

Dan tak lama kemudian munculah sosok seorang wanita yang menemaninya selama ini.

" ka, aku mau keluar sebentar ada yang ingin aku urus. Kakak tidak papa kalau aku tinggal sebentar " ucap azila.

" Iya aku gak papa kok sendirian " ucap dicky.

" kalau ada yang kakak inginkan kakak tinggal panggil bibi aja ya " ucap azila.

" iya - iya sudah sana pergilah " ucap dicky.

Azila yang ingin berkata lagi mengurungkan niatnya saat melihat tatapan mata dicky yang seakan mengatakan 'cepat pergi'.

" baiklah aku pergi dulu ya ka " pamit azila, dan segera menutup pintunya.

Setelah pintu tertutup rapat dicky segera memutar kursi rodanya menghadap pintu kamarnya.

" ini saatnya " batin dicky.

Pernikahan Titipan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang