Stay With Me

Chapter 6

Ali's home

"mama udah pulang?" tanya Ali saat melihat mamanya duduk diruang keluarga sambil membaca majalah

"udah li, kamu kok baru pulang kan ini udah hampir malam" balas mama Resi

"ya udahlah ma. mama aja gak pulang beberapa hari Ali biasa aja, tapi kenapa Ali pulang kesorean aja udah ditegur" jawab Ali ketus

"kan mama kerja li dan itu buat anak2 mama. kamu sama kaia" jelas mama Resi

"tapi harta warisan dari papa harusnya udah cukup ma buat hidup kita bertiga, dan mama gak perlu terlalu sibuk kaya gini" balas Ali pula yang sedikit meninggikan suaranya

"tapi mama gak bisa kalo cuma ngarepin dari harta itu li. semua kebutuhan kita besar dan itu harus tercukupi"

"ya kan mama bisa bisnis apa gitu yang gak terlalu sibuk sampe beberapa hari gak nginjekin kakinya dirumah" ucap Ali sambil berlalu menuju kamar
"Ali... li..." panggil mama resi yang tak digubris oleh Ali

'Semoga kamu bisa secepatnya bertemu dengan seseorang yang dapat merubah sifat kamu menjadi lebih baik li' Batin mama Resi sambil menatap punggung anaknya yg berlalu dari hadapannya

Dikamar Ali

"mama kenapa sih kayanya gak bisa ngertiin gue? gue cuma pengen dia punya waktu bareng sama anaknya"

"bodo ahhh" racau Ali dan mulai merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya sambil menatap langit2 kamarnya

'PRILLY!? kenapa gue keinget sama dia, meskipun gue tau sih sikap dia emang gak terlalu jutek kaya yang gue bayangin. tapi kenapa tiba2 dia ada dipikiran gue? masa iya gue suka sama dia? atau mungkin jatuh cinta?' Batin Ali bertanya2

"GAK.... gak mungkin gue suka sama dia? apalagi cinta?" ucap Ali

malam hari ini terlihat mama Resi mengetuk pintu kamar anaknya
tok...tok..tokkk.....

"li anterin mama ke supermarket dong" teriak mama Resi dari balik pintu kamar Ali

Ali yang mendengar ketukan dan teriakan itu pun mulai melangkahkan kakinya turun dari tempat tidur untuk membukakan pintu kamarnya

"apaan sih ma? Ali ngantuk nih. kan mama bisa berangkat sendiri" ucap Ali pada mamanya

"mama cuma pengen dianter sama kamu li, mama mau ngabisin waktu malem ini sama kamu" ucap mama Resi lirih

"ya udah deh Ali siap2 dulu bentar. mama tunggu dibawah aja" balas Ali tak tega melihat mamanya yang sepertinya memang ingin menghabiskan waktunya bersama Ali

"ya udah li mama tunggu dibawah, cepetan ya li" ucap mama Resi yang terlihat senang dengan respon dari anaknya itu

Ali hanya tersenyum dan mengangukan kepalanya

********

Disupermarket

Ali yang sedang mencari snack untuknya itupun tak sengaja memegang tangan seseorang yang juga ingin mengambil snack itu. Alipun mulai menolehkan kepalanya kekanan dan alangkah terkejutnya dia melihat orang yg disampingnya itu 'Prilly' batin Ali setelah melihat orang yg ada dihadapannya itu

sama halnya dengan Prilly dia pun terkejut ketika melihat seseorang yang memegang tangannya itu adalah Ali. Dan mereka berdua pun bertatapan, beberapa detik kemudian mereka tersadar dan saling membuang pandangan kearah lain

"ehhh Ali" sapa Prilly agak gugup karena sedari tadi tangannya masih dipegang oleh Ali

"ii....iya prill" balas Ali

"li sorry" ucap Prilly sambil menatap kearah tangan mereka

Ali pun mengikuti arah pandang Prilly dan tersadar dengan tangannya yang masih memegang tangan Prilly

"sorry sorry..... gak sengaja gue" balas Ali dan menjauhkan tangannya dari tangan Prilly

"hmmm iya GPP kok"

"oh iya lo mau ambil itu? ambil aja gkpp kok" tanya Prilly pada Ali

"gak usah buat lo aja kan tinggal 1 dan tadi juga lo duluan yang mau ambil" balas Ali

"beneran nih?" tanya Prilly lagi pada Ali

"iya gkpp kok buat lo aja" jawab Ali pula

Tiba-tiba mama resi menghampiri mereka berdua

"li mama udah selesai nih... eh ada temen kamu li?"

"iya ma ini temen Ali namanya Prilly ma" jelas ali memperkenalkan Prilly

"ohh kenalin tante mamanya Ali prill, kapan2 main kerumah ya"

"iya tante kapan2 aku main" balas prilly sambil tersenyum ramah

"ya udah, tante duluan ya" pamit mama Resi pada Prilly

"iya tante"

"gue duluan prill" ucap Ali pula

"iya li" balas Prilly pada Ali

'mamanya Ali baik & ramah banget beda sama anaknya yang ketengilan itu' Batin Prilly dan mulai melangkahkan kakinya untuk membeli keperluan lainnya

Votemmentnya guys! Jangan jadi pembaca gelap!! kalo boleh sekalian follow authornya :v
Sorry kalo ada typo. gue gak terlalu perhatiin soalnya waktu ngetik