Struggling to Come Back

1K 70 6
                                    

"Nah, kurasa hanya itu yang bisa kuceritakan hari ini, Chanyeol ah. Kau tahu? Kurasa aku mulai kekurangan cerita. Jadi, cepat bangun sehingga aku bisa berbicara lebih banyak lagi denganmu. Aku siap mendengar cerita konyolmu," kata Lay pelan. Senyum manis terulas. Sosok yang diajaknya bicara masih terbaring terselimuti sulur.

Lay mengusap tangan Chanyeol lembut. "Kami senang kau akhirnya mau kembali, Chanyeol ah. Kau harus melihat wajah Kris Hyung belakangan ini. Dia jauh lebih ekspresif sekarang. Dulu dia terus menangis karenamu, sekarang dia lebih banyak tersenyum karena kau juga, Chanyeol ah. Hebat sekali kau ini bisa membuatnya seperti itu."

Sang Penyembuh terdiam. Lalu, ia melanjutkan perkataannya. Suaranya terdengar jauh lebih serius. "Terima kasih kau sudah berjuang untuk kembali. Kau benar-benar menumbuhkan harapan kami yang nyaris pupus, Chanyeol ah. Kau pasti bisa melewati semua ini. Kau itu kuat. Kau pasti bisa kembali. Aku yakin itu. Ah, apa kau ingat janji kalau kita akan selalu bersama? Kau harus menepatinya. Jadi, cepatlah kembali. Berjuanglah lebih keras lagi, kau mengerti?"

Mata Lay terpaku pada sosok tak berdaya di dalam sulur. "Aku menunggu saat seluruh tunas sulur muncul, semakin besar dan berbunga. Aku tak sabar menunggu kau benar-benar terbangun dan kembali pada kami. Mm—Kira-kira apa kau menginginkan sesuatu saat kau bangun? Jika ada, aku akan membuat atau mencarikannya untukmu. Aku janji." Senyum kembali terkembang.

Lay terlalu sibuk berbicara dengan Chanyeol, sampai-sampai ia tak menyadari bahwa sosok Kris sudah berdiri di sampingnya. Bahu sang Penyembuh dipegangnya pelan—membuat Lay menoleh. Kris tersenyum kecil. Sebuah senyum tulus.

"Ah, Hyung. Kau di sini? Kau ingin berbicara dengan Chanyeol? Aku baru saja mau pergi," tanya Lay semangat.

Kris menatap lembut sosok tak berdaya di balik sulur. "Ya, aku punya banyak cerita untuk bocah api ini. Beristirahatlah, Lay. Terima kasih sudah menemani Chanyeol hari ini."

Lay mengerutkan kening sebelum akhirnya sebuah senyum terbentuk. Sosok Kris benar-benar berbeda. Ia berubah drastis. Kris yang dingin tanpa perasaan kini berubah jadi sosok yang lebih lembut. Tak malu lagi menunjukkan ekspresi dan rasa pedulinya. Chanyeol benar-benar hebat sudah membuat pengendali naga seperti ini.

"Ah, Hyung. Mengapa harus berterima kasih? Kita semua ingin Chanyeol kembali, kan? Ini yang bisa kita lakukan sekarang. Mm—Aku akan beristirahat dulu. Chanyeol ah, aku akan kembali nanti. Kris Hyung akan menemanimu sekarang," kata Lay pada Kris sebelum berpamitan pada pengendali api.

Lay bangkit berdiri. Tempatnya digantikan oleh Kris. Pengendali naga tampak menelusupkan tangannya di sela sulur, mengelus surai hitam Chanyeol penuh kasih. Kris pun mulai berbicara dengan nada lembut. Lay tersenyum melihat pemandangan itu. Si pemuda berlesung pipit segera meninggalkan dua pengendali yang sedang bercakap-cakap—secara sepihak—itu.

.

_________________________________________________________________________

.

Lay tengah keluar dari Divine World kala Zoe muncul di depannya tiba-tiba. Kali ini, sang Dewi menggunakan tubuh mudanya. Ia tampak cantik dengan rambut hijauemerald panjangnya yang terurai. Sungguh, Zoe tampak menawan. Seandainya Lay tak tahu jati diri Zoe sebenarnya, ia pasti mengira sang Dewi hanyalah gadis biasa berusia dua puluh tahunan. Beruntung sang Penyembuh tahu bahwa Zoe adalah salah satu penjaga pohon kehidupan yang entah sudah hidup berapa lama.

"Lay—" panggil Zoe.

"Oh, Zoe? Ada apa? Ada yang ingin Anda bicarakan?" tanya Lay penasaran. Alisnya bertaut.

Come Back To Me [INCOMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang