Try

32.2K 1.3K 19
                                    

Tristan terbangun dengan, menatap lekat kearah bidadarinya yang tengah tertidur pulas di pelukannya. Wajahnya yang cantik nan mulus tampak damai dalam tidur lelapnya, bibir merahnya yang penuh tampak sedikit membengkak dan terbuka seakan memanggil Tristan untuk segera mencecapi rasa bibir manis itu. Tadi malam merupakan pengalaman bercinta paling hebat yang pernah dia rasakan seumur hidupnya.

Bercinta dengan Callysta....

Tristan tak dapat menahan senyum bahagianya ketika benaknya terus mereka kejadian tadi malam, dimana perempuannya menyerahkan hartanya yang paling berharga hanya untuk Tristan seorang.

'Oh God! I loveee her so so muchhh!' Batin lelaki itu.

Perlahan-lahan kedua mata indah milik gadis itu terbuka dengan tatapan lembut yang langsung mengarah kepada Tristan, dan senyum malu-malu dengan rona merah yang terlihat jelas dikedua pipi itu, membuat Tristan gemas dan segera mengecup cepat bibir perempuannya itu.

"Morning sweet" Sapa Tristan dengan suara seraknya yang terdengar sexy, akibat baru bangun.

"Morning" Jawab Callysta sembari menenggelamkan wajah merah padamnya didekapan hangat dada Tristan.

Tristan terkekeh pelan, melihat tingkah laku kekasihnya yang lucu itu.

"Masih kebayang-bayang ya sweet?" Goda Tristan diantara kekehannya.

Callysta makin menenggelamkan wajah merahnya, sembari mencubit kuat pinggang Tristan yang tak berelemak barang secuil.

"Aku laper" Ucap Callysta lirih, diantara pelukannya.

"Iya.. Iya aku paham kamu baper, aku juga kok. Yang semalam itu emang tak terlupakan sweet"

Callysta tidak tahu, entah telinga Tristan yang tengah bermasalah atau otak lelakinya yang senang sekali menggoda dirinya, hanya saja jawaban dari Tristan sukses membuat emosi Callysta naik dan ingin segera menyemprotkannya kepada lelaki itu.

"Aku bilang aku LAPERRRR.. BUKAN BAPERRRRR! Dasar tua bangka! Makanya kalau udah tua itu kupingnya harus sering dibersihkan, biar ga tuli!" Dan tersemburlah segala caci maki dipagi hari spesial buat Tristan.

Reaksi Tristan? Jangan ditanya! Lelaki itu tertawa sepuas-puasnya sampai perutnya sakit, dan baru berhenti saat melihat wajah Callysta yang tengah tertekuk dengan bibir manyunnya.

Dengan cepat Tristan mengecup bibir manyun Callysta.

"Jangan manyun.. Aku jadi makin baper lihatnya hehe.. Kamu laper ya? Tunggu bentar ya sweet" Ucap Tristan lembut seraya bangkit dari tempat tidur untuk mengenakan celananya.

Lalu kemudian, Callysta memperhatikan Tristan yang tengah sibuk berkutat dengan telepon di kamar itu sembari memerintah orang diujung sana.

"Yap.. Tolong siapkan sarapan buat saya dan nona Callysta, bawakan ke kolam renang dilantai tiga, dan tolong atur suhu kolam menjadi hangat" Ucap Tristan disana dengan nada yang uh! So bossy!

Entah apa yang dibalas sipenerima telepon disana. Yang Callysta tau Tristan kembali menjawabnya dengan nada yang sama.

"Hmm.. Setelah itu tinggalkan area lantai tiga sampai saya dan nona Callysta selesai. Jaga ketat seluruh rumah dan sekitaran, dan tolong jangan mengusik quality time saya pagi ini kecuali hal itu penting sekali"

OH MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang