I Don't Wanna Lose You Now

31K 1.5K 20
                                    

Suasana panik nan tegang menggemparkan kediaman keluarga Harrison pagi menjelang siang ini. Kabar yang membuat Tristan seketika loncat dari tempat tidurnya tanpa memikirkan hal lainnya, dan segera memacukan mobilnya dengan ugal-ugalan menuju kerumah gadisnya.

Sesampainya dirumah itu, Tristan langsung mengkonfirmasi 'kabar' tersebut kepada kedua orang tua Callysta dan orangtuanya yang juga tengah berada disana.

"Omong kosong! Kalian semua pasti disuruh Callysta buat kerjain aku kan?! Ini ga mempan okeyy.. Aku udah duapuluh delapan tahun!" Seru Tristan tak percaya dengan 'kabar' yang baru saja dikonfirmasi kebenarannya.

"Tristan! Tenangkan pikiranmu son! Kami semua juga khawatir, bukan hanya kamu!" Ucap Adrian tegas, mencoba menetralkan pikiran anaknya.

"God! Gimana bisa aku tenang disaat... Arggghh.. Mom! Tell me, this just a joke right?!" Kini Tristan sudah berjongkok dihadapan sang mommy, menatap serius mommynya yang dirasa lebih diam dari biasanya.

Sang mommy hanya bisa menggeleng sembari mengusap lembut kepala anak bungsunya itu.

"Tapi... Om, Tristan bahkan ngantar Cally sampai dia masuk kedalam rumah! Dan.. Gimana bisa om setenang itu?! Demi apapun Callysta HILANG OM!"

"Jaga cara bicaramu Tristan!" Seru Adrian memperingati anaknya yang sudah kelewatan.

"Saya tenang, karena saya tau kepanikan tidak akan mengembalikan putri saya kepada saya" Dylan menjawab pertanyaan Tristan tanpa emosi, tenang dan menghanyutkan itulah dia.

"Tenanglah, gunakan instingmu yang terlatih itu Tristan. Om tau kamu bahkan tidak perlu waktu yang lama untuk mengetahui keberadaan Cally apabila kamu menggunakan sedikit keahlianmu" Lanjut Dylan, dan kali ini Tristan mencoba untuk berpikir tenang, sembari duduk di sofa dan memejamkan matanya.

Tak butuh waktu lama untuk Tristan kembali membuka matanya. Dan kini, mata itu sudah memancarkan aura gelap nan berbahaya dari Tristan yang sangat jarang dikeluarkan olehnya.

"Tristan permisi"

Itulah kata-kata terakhir lelaki itu sebelum dia keluar dari rumah keluarga Harrison dan kembali memanuver mobilnya kejalanan.

°°°°°°°°°°°°

"Trisnooo da birthday boy! Dalam rangka apa lo pagi-pagi kerumah gue?" Sambut Nicholas begitu melihat Tristan berada didepan rumahnya.

"Bantu gue" Balas Tristan dengan aura gelapnya yang langsung ditangkap oleh Nick sebagai tanda bahaya.

"Okey, apa yang harus gue lakuin men?" Tanya Nicholas tanpa membuang waktu.

"Callysta hilang, gue ga tau gimana bisa rumahnya yang penuh penjagaan ketat bisa kebobolan tapi intinya gue tau siapa yang nyuri gadis gue. Dan gue mohon Nick, bantu gue, kerahin seluruh orang kepercayaan lo yang hebat itu buat cari tau dimana posisi Cally dalam waktu kurang dari satu jam"

Mendengar penjelasan Tristan, Nicholas segera mengajak sahabatnya itu masuk kedalam rumahnya, selagi ia mengabari seluruh orang kepercayaannya.

Dalam hati Tristan bersyukur dan berjanji akan menjadi seprotective Nicholas dengan menyewa berbagai bodyguards untuk orang-orang tersayangnya agar kejadian menjijikkan seperti ini tak terulang kembali.

°°°°°°°°°°°

Callysta merasakan pusing yang amat dahsyat saat dirinya terbangun pagi ini. Dan gadis itu merasa ada yang aneh dengan kondisinya saat ini, karena Cally merasa bahwa dia sudah bangun sepenuhnya, akan tetapi dia merasa layaknya sedang menutup mata, Gelap. Seperti ada kain penghalang disekitar matanya.

OH MY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang