Dengan langkah cepat Tristan memasuki supermarket didepan kantornya, tujuannya hanya satu... Membeli PEMBALUT untuk Callysta.
Sesampainya didalam supermarket, Tristan langsung menjadi pusat perhatian. Bagaimana tidak? Dengan setelan kerja lengkap ala CEO nya ditambah lagi wajah dan postur tubuhnya yang mendukung 'kelakian' nya, dia menuju tempat terlarang bagi para lelaki manly sepertinya. Area pembalut.
Belum cukup sial dengan berbagai tatapan aneh dari semua orang yang sedang berbelanja disana, sekarang Tristan kembali merasakan dilema dengan merek apa yang harus dibeli, ditambah lagi yang mengenakan sayap itu ada berbagai ukuran.
"God... Bisa gila gue! Hufttt.. Demi Cally! Right... Demi kamu little girl" Gumamnya, sembari mengacak stress rambutnya.
Tristan merogoh kantung jasnya, tempat ia biasa menyimpan smartphone miliknya, hendak menghubungi Callysta. Dan sekali lagi sungguh sial baginya ketika dia baru menyadari bahwa benda pipih itupun tertinggal di ruangannya!
"Greaaaattt Tristan, lo emang orang paling pinterrr" Tristan terus bergumam layaknya lelaki gila.
Dan pada akhirnya, dengan segala kesadaran yang ia miliki, Tristan mengambil berbagai brand pembalut, dengan berbagai ukuran. Mulai dari duapuluh centi sampai empatpuluh centi.
"Borong stock setahun mas?" Goda salah satu kasir lelaki yang ketepatan sedang melayani belanjaan Tristan.
"Iyaahh.. Nih cyiinn, eike malah mau nanya ngana, ada discount menjelang akhir tahun ga?"
Bisa kalian bayangkan? Tristan membalas godaan kasir itu dengan mata yang dikedip-kedipkan, tangan yang dijulurkan untuk mencolek dagu si mas kasir, dan suara berat maskulinnya yang sedikit di centil-centilkan, membuat si mas kasir tadi bergidik ngeri.
'Bahaha... Eat that dumbass!' Batin Tristan tertawa setan setelah melihat reaksi si kasir.
"Terimakasih telah berbelanja" Ucap sang kasir datar, setelah Tristan membayar semua belanjaanya.
"Yyuuu.. Marii Cyin" Balas Tristan lagi dengan gaya jadi-jadiannya yang membuat siapa saja mundur melihatnya.
Dia sudah bersiap-siap keluar dari tempat itu, ketika dia melihat dua makhluk yang keberadaannya sangat tidak diinginkan muncul dan menatapnya dengan tatapan jenaka mereka.
"HEY DUDE, WAZAP?! BAHAHAHAHAH!!" Kata dua orang itu secara bersamaan dengan tangan yang memegang smartphone milik mereka yang sedang berada di mode video.
"What the fudge!!!" Umpat Tristan saat menyadari bahwa dua orang tadi adalah sahabat gilanya yang tidak lain adalah Nicholas dan Damien.
°°°°°°°
"Kak... Udahan dong ngambeknya" Callysta menoel-noel pipi Tristan.
Sudah seminggu setelah kejadian memalukan tersebut, namun Tristan masih bertahan dengan aksi bungkamnya.
Dia marah? Sudah pasti!
Kali ini kedua sahabatnya yang gila itu benar-benar keterlaluan dengan memvideo aksinya dan terlebih lagi mempublikasikannya di seluruh sosial media yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GIRL
RomanceTristan Francius, si bungsu dari keluarga Ricardo yang tidak percaya akan adanya cinta sejati. Baginya cinta sejati hanyalah kalimat dangdut yang mengandung unsur bulshit didalamanya. Sampai suatu saat dia mengenal gadis itu, Callysta Abigail. Cally...