[MIL] : FOUR

2.8K 267 21
                                    

Mingyu keluar dari biliknya. Dia berjalan melintasi bilik Eunji dan sempat dia mengintai ke dalamnya. Kosong. Dia berjalan ke ruang tamu. Kelihatan Eunji sedang khusyuk menonton drama. Dia melabuhkan punggungnya di atas sofa sebelah Eunji. Eunji mendengus dan mengalihkan pandangannya ke arah Mingyu disebelah.

" Yah ! Duduklah sofa sana. Semak tahu tak ? " bentak Eunji. Mingyu menggelengkan kepalanya.

" Sofa situ tak best. Sofa ni best, lembut. " dengan selamba badaknya, dia melentokkan kepalanya ke atas bahu Eunji. Eunji terkejut dan terus bangun dari sofa itu. Badannya digetarkan seperti sedang menahan geli. Mingyu tergelak mengejek.

" Gedik ! " herdik Eunji. Dia duduk di sofa yang lain. Tangannya disilangkan ke dada, dan wajahnya langsung tidak dipalingkan ke arah Mingyu. Mingyu masih lagi tergelak mengejek. Dia mencapai alat kawalan jauh di tepi Eunji dan dia terlihat plaster pororo yang tertampal di tangan Eunji.

" Kenapa dengan tangan kau ? " soal Mingyu. Eunji mengalihkan pandangannya ke arah tangan kanannya yang terluka pagi tadi.

" Jatuh. " jawab Eunji sepatah. Mingyu bangun dan duduk bersila di atas sofa yang sama dengan Eunji. Eunji merengus.

" Sakit ke ? " soal Mingyu lagi. Eunji menggelengkan kepalanya seraya menjawab, " Tak. Lagipun luka sikit je kut. "

Mingyu membelek-belek tangan Eunji membuatkan Eunji rimas. Dia menarik tangannya dari terus dibelek oleh Mingyu. Mingyu bersandar pada sofa.

" Kau ni, tak sampai sehari aku tinggalkan kau, dah terluka macam ni. Tak tahulah macam mana kalau aku tinggalkan kau seminggu nanti. " bebel Mingyu. Eunji menyilangkan tangannya ke dada kemudian mendengus.

" Aku bukan budak kecik lagi lah. Tahu lah aku jaga diri. Aku jatuh ni pun sebab ada orang langgar pagi tadi dekat bawah. " jelas Eunji. Mingyu kembali memandang Eunji disebelahnya.

" Kau buat apa dekat bawah ? " Mingyu menyoal lagi. Eunji menghela nafas malas. Banyak tanya pula mamat ni.

" Pagi tadi Hyojung datang sini. Pastu masa dia nak balik, aku hantarlah sampai bawah. " terang Eunji lagi. Mingyu mengangguk mengerti dan mulutnya membentuk 'o'. Dia kembali menonton tv dan tiba-tiba dia seperti tersentak, teringat akan sesuatu.

" Kau dah tengok mv kedua Seventeen ? " Mingyu bertanya seraya badannya dipusingkan menghadap Eunji disebelah. Eunji memandangnya sambil mengangkat keningnya.

" Mv pertama korang pun aku tak tengok lagi. Kalau lagu tu, pernah lah dengar. Akkinda tu kan ? " Mingyu menganggukkan kepalanya laju, mengiakan soalan Eunji itu.

" Kau nak tengok mv kitorang tu ? " soal Mingyu. Eunji menipiskan bibirnya untuk berfikir kemudian menjongketkan bahunya. " Why not ? "

Mingyu mula tersenyum teruja dan menarik tangan Eunji untuk ke biliknya. Eunji sekadar akur dan mengikut langkah Mingyu. Eunji duduk di birai katil Mingyu sementara Mingyu mengambil laptopnya dari atas meja tulis. Laptop itu diletakkan di atas katil kemudian Mingyu mula meniarap sambil tangannya mula menekan butang on pada laptop tersebut. Eunji turut meniarap di sebelah Mingyu.

Jari Mingyu digerakkan di atas papan kekunci dan foldernya dibuka. Satu video ditekan dan dia menoleh memandang Eunji di sebelahnya.

" Ni mv kedua kitorang. " beritahu Mingyu. Eunji mengangguk mengerti. Video itu dimulakan.

" Mansae ? Lagu Manse lah. " Eunji tergelak kecil tatkala melihat tajuk lagu itu. Sama dengan nama adik kesayangannya. Mingyu hanya tersenyum dan matanya kembali tertacap pada skrin laptop.

Ayo ayo, say the name, Seventeen .. yop !

Mingyu dan Eunji sekadar diam menonton video itu. Sesekali Mingyu tersengih melihat videonya sendiri. Dan kini, part di mana Mingyu memegang bola basketball. Dia memaut lengan heroin yang hampir jatuh dan dia berjalan pergi. Kamera fokus dekat Mingyu yang sedang melantun bola basketball ke lantai sambil tersenyum. Eunji pantas menekan 'space bar' dan video itu terhenti. Dia menoleh memandang Mingyu sambil tersenyum sinis.

[C] ❝ mingyu in love ❞Where stories live. Discover now