1

496 29 0
                                    

Author's

Hari yang sangat melelahkan pun berakhir dan masih dengan kebohongan yang sama.

Seorang pria yang lumayan tampan dan tidak kaya, Kim Yesung berjalan menuju halte bus untuk pulang ke rumahnya.
Seperti biasa ia sering melamun saat menunggu bus .

"Tinggal dua bulan lagi menjadi Kim Yesung. Aku harus bersabar" sambil menarik nafas lelah karena pekerjaannya seharian ini.

Tanpa ia sadari tengah duduk di sampingnya seorang gadis cantik yang sedang mabuk berat.
Lamunan Yesung pun buyar saat gadis itu tiba-tiba memegang tangannya.

"Ahjussi! berikan aku satu botol soju lagi!!"

Yesung pun mengabaikan nya dan melepaskan genggaman tangan gadis itu .

tak lama bus yang sudah lama ia tunggu akhirnya datang dan gadis mabuk itu masih mengikuti Yesung hingga bus sampai di tujuannya.

"Ahjussi!! mengapa kau tidak memberikanku satu botol lagi??!!" sambil menarik-narik mantel Yesung.

"aaiissh jinjja, mengapa kau mengikutiku??! " ucap Yesung kesal sambil menyingkirkan tangan gadis tersebut dan tiba-tiba gadis itu pingsan.

Kim Yesung, seorang pria yang biasanya dingin terhadap gadis asing selama ini tetapi entah mengapa saat ini ia tidak bisa seperti itu .

Entah ia merasa iba atau ia sedang good mood membawa gadis itu ke rumahnya yang sangat sederhana bahkan jauh dari kata sederhana karena hanya ada satu kamar.

Ia pun rela tidur di sofa dan membiarkan gadis itu tidur di kasur satu-satunya yang ia miliki.

"aah ada apa denganku. Gadis ini memang cantik . haah semua gadis cantik pasti sifatnya sama, yaak Yesung jangan tertipu dengan kecantikannya ! kau sudah mempunyai Minjung !"

Yesung's

Aku bersiap-siap berangkat bekerja seperti biasanya. Fournis, sebuah supermarket besar yang lumayan terkenal lah menjadi tempat kerjaku saat aku menjadi Kim Yesung.

Aku tatap wajah gadis ini yang sedang tidur di kasur satu-satunya yang ku miliki. Dia memang cantik, tapi aku tak yakin sikapnya juga.

Hampir semua gadis cantik sifatnya sama, mencari pasangan yang kaya raya kemudian manghambur-hamburkan uangnya untuk hal yang tidak berguna, cinta ? Hal itu hanya bullshit tanpa uang untuk mereka. Alasan itulah yang membuatku menjadi Kim Yesung saat ini.

Untung saat ini hingga bulan ke depan Minjung sedang pulang ke kampung halamannya. Jika tidak, pasti ia sudah menganggapku berselingkuh karena membiarkan gadis lain tidur di rumahku.

Lee Minjung, pacarku sekaligus calon istriku, kami akan menikah 2 bulan lagi  dan sampai hari itu, aku masih akan menjadi Kim Yesung.

Aku kembali menatapnya dan masih bertanya tanya mengapa gadis yang masih sangat muda ini aku dapati sedang mabuk berat ? Apa dia tidak sayang masa depannya yang masih panjang ?
tak lama kemudian ia terbangun dan duduk di atas kasur untuk mengumpulkan nyawanya .

"hooaam, dimana ini ?" ucapnya sambil mengusap-usap matanya.

aku tak bicara apapun melainkan hanya melihatnya sambil mengambil mantel yang ku gantung di samping tempat tidur.

"Ahjussi apa ini rumah mu? wah jam berapa ini aku harus kuliah!!" ucapnya tiba tiba.

Yang membuatku sangat terkejut, ia langsung bangun dan masuk ke kamar mandi. Tak lama ia keluar dan terlihat dari wajahnya yang basah bahwa ia hanya mencuci muka .

Ia bergegas mengambil tas dan mantelnya lalu membuka pintu untuk pergi. Aku hanya terdiam heran melihat tingkah anehnya itu.

aku pun bergegas berangkat bekerja tanpa mempedulikan gadis yang tidak berterima kasih itu yang telah pergi beberapa menit yang lalu.

Saat aku berjalan menuju halte bus, ada seseorang yang berlari tergesa-gesa ke arahku, gadis itu lagi.

"Ahjussi, aku minta maaf . Aku lupa berterima kasih karena kau telah menolongku semalam. Terima kasih " ucapnya tersenyum dalam nafas yang terengah-engah karena berlari.

aku hanya membalas dengan senyuman tanpa mengatakan apapun.

"hhhm Ahjussi, bolehkah aku...." ucapnya terputus dengan wajah melas(?) seperti anak kucing yang sedang meminta makan .

"yaaa?"

aku tahu apa yang akan dia katakan, pasti...

"...bolehkah aku meminjam uang untuk naik bus ke kampusku? " ucapnya sambil mengigit bibir kecilnya itu.

Benar kan!!!

Dari ekspresinya, ia benar-benar malu untuk meminta. Aku sudah tahu ia akan meminjam uang karena malamnya aku tak menemukan dompet atau handphone di tas nya untuk menghubungi teman atau keluarganya.

Alasan itu lah mengapa aku membawanya ke rumah.

"hhm aku benar-benar minta maaf telah merepotkanmu. tapi aku janji akan membayar semuanya" ucap gadis itu dengan wajah memelas.

Aku tanya dimana kampusnya, ternyata ia kuliah di Konkuk University yang tempatnya searah dengan tempatku bekerja, jadi aku mengajaknya naik bus bersama.

•••••

Ahjussi | Yesung SJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang