Sesampainya di rumah, aku membantu ibuku menyiapkan makan siang. Hari ini ayahku sedang ambil cuti, jadi kami bertiga bisa makan bersama.
Ya bertiga, karena aku adalah anak satu-satunya. Sepi memang, tidak memiliki saudara. Oleh karena itu, aku sangat senang saat tahu aku masuk kampus yang sama dengan Hana, sahabatku yang sudah seperti kakakku sendiri.
Seperti biasa, kami berbincang-bincang tentang kuliahku yang semakin ke sini semakin abstrak. Orang tuaku tahu dari awal kalau jurusan itu tidak sesuai passionku, jadi mereka sering khawatir karena otakku yang tidak mencukupi kapasitasnya(?).
Mereka sering menawarkanku untuk pindah kampus, tapi aku selalu menolak karena biaya kuliah tidak murah kan ? Aku tidak ingin menyusahkan mereka waksss(?)
Setelah makan siang, aku merapikan meja makan.
"Yera, apa kau masih ingat Kim Jong Woon?"
tanya Ibu setelah mencuci piring"Hah ? Siapa?" tanyaku balik.
sudah ku pastikan aku tak miliki teman bernama Kim Jongwoon."Itu lho(?) anaknya Pak Kim Sang Gon"
Aku hanya menanggapi Ibu dengan ekspresi bingung. Kenapa jadi merambat ke nama ayahnya ? Aku semakin tidak paham siapa mereka.
"Kau ini. Masih muda sudah pikun(?)"
Ledeknya sambil mengacak-ngacak rambutku.Aku mencoba mengingat-ingatnya lagi.
Kim Jongwoon ?
Namanya terdengar tak asing.Tak lama, aku ingat
"Aah Kim Jongwoon yang itu ? Yang ingin ayah jodohkan denganku tahun lalu ?"Ya, itu dia!
Tahun lalu, ayah ingin menjodohkanku dengan anak temannya itu.
Tentu saja aku menolak, aku kan masih kuliah.
Kuliah saja sudah menyusahkan untukku, apalagi jika sudah menikah.
Kenapa juga tiba-tiba ibu menanyakanku ingat atau tidaknya?"Dia akan menikah lho(?) 2 minggu lagi" ucapnya sambil duduk santai di sofa menonton televisi.
"Yaa bagus deh(?)"
"Aah kau ini. Seharusnya dia itu menikah denganmu, kau pasti menyesal telah menolak perjodohan itu"
"Hhm aku biasa saja. Sudah ah(?) aku mau tidur siang bu"
"Ehh ehh habis makan tidak boleh langsung tidur" ucap Ibuku mengomel sambil melempar chiki komo(?) yang sedang iya makan.
Chiki yang jatuh itu langsung aku pungut(?)
Mayan(?) untuk kunyah-mengunyah(?)"Iya iya bu. Aku cuma mau tidur-tiduran(?)"
ucapku tertawa•••
Keesokan harinya, saat aku sedang merapikan kamar, tiba-tiba ayah masuk
"Yera, ini" ucapnya sambil memberiku sesuatu.Undangan pernikahan.
"Undangan pernikahan siapa ini ?" tanyaku sambil membuka undangan yang benar-benar terlihat mewah itu. Aku tidak pernah melihat undangan pernikahan sebagus(?) itu.
"Kim Jong Woon. MANTAN CALON suamimu" tiba-tiba ayah jadi nge-gas(?)
"Aah apaan deh(?)" ucapku tertawa kecil
"Jangan menyesal yaa dia menikah dengan wanita lain" ucapnya meledekku, lalu ia pergi dari kamar.
Ini kenapa ayah dan ibu sama-sama memprovokasiku seperti ini ?
~Kim Jongwoon & Lee Minjung~
Tertulis nama mereka di situ.
Kalau diingat-ingat, aku tidak pernah tahu Kim Jongwoon itu seperti apa wujudnya(?), eh rupanya.
Aku membuka rak bukuku satu per satu, mencari amplop yang berisi foto pria bernama Kim Jongwoon itu. Dulu, ayah pernah memberiku fotonya, tapi aku tidak pernah melihatnya sekalipun. Aku sudah kesal duluan(?) karena ingin dijodohkan saat itu.
Akhirnya aku menemukannya setelah bersibaku(?) mencarinya. Parah sekali, amplopnya sudah berdebu dan lecek(?).
Aku langsung membukanya karena penasaran.Aku terdiam sesaat melihat fotonya.
"Kenapa dia mirip sekali dengan Yesung Ahjussi ?"Aku detail seluk beluk(?) wajahnya di foto.
"Kenapa bisa semirip ini ?"tanganku mulai gemetaran(?)
"bukankah ini memang Yesung Ahjussi?"
Entah mengapa dadaku mulai terasa sesak melihat foto pria bernama Kim Jongwoon itu."Ah tidak mungkin. Ini pasti hanya mirip atau mungkin..."
"..kembarannya?" ucapku dengan suara yang sudah mulai bergetar tapi mencoba untuk terus ber-positive thinking bahwa itu bukan Yesung Ahjussi.Tanpa pikir panjang lagi, aku langsung keluar kamar dengan kecepatan cahaya(?) membawa foto itu.
Kebetulan ayah dan ibu sedang menonton televisi di ruang keluarga. Aku langsung duduk di samping ibu.
"Ibu, ini yang bernama Kim Jongwoon ?" tanyaku sambil menunjukkan foto itu"Iyaa. Itu dia" jawabnya
"Apa dia punya kembaran ?"
"Jangan bilang sekarang kau menyesal dan berharap ada kembaran yang-"
"Aku tanya, apa dia punya kembaran ?" tanyaku lagi memotong omongan Ayah. Air mata sudah membendung di pelupuk mataku.
"Dia anak satu-satunya, sama sepertimu Yera" jawab Ibu.
Tubuhku terkulai lemas seketika, begitupun tatapanku menjadi blank(?)"Kenapa dia mirip dengan pacarku, Kim Yesung ?" tanyaku dengan suara yang semakin sendu.
"Hah ? Kau jangan menghayal Yera. Dia Kim Jongwoon, mantan calon suamimu. Dia akan menikah dengan.."
"..eh siapa namanya tadi?""Lee Minjung"
Aku sudah tidak fokus dengan apa yang mereka katakan.
"Ini tidak mungkin kan?" ucapku. Air mata yang sudah ku bendung dengan susah payah, akhirnya jatuh juga.
Ayah dan ibu melihatku dengan tatapan heran sekaligus miris.
"Kau ini kenapa sayang?" Tanya ibu sambil mengelus tengkuk leherku dengan ekspresi khawatir
"Aah tidak. Sepertinya aku harus kembali ke Seoul sekarang"
•••••
![](https://img.wattpad.com/cover/57453963-288-k902554.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi | Yesung SJ
Fanfic"Ahjussi" "Yaa?" "Aku boleh bertemu denganmu lagi kan ?" "Aah iyaa tentu saja. Ayo kita bertemu lagi" Jatuh cinta dengan seorang ahjussi ? Tidak masalah kan ? Tapi jika ahjussi yang akan menikah ? Apa itu masalah ? ~~~~~~~~~~~~~~~ •Such loss of wor...