Author's
"Pengerjaannya mungkin sekitar 1-2 jam Pak, bagaimana ? Mau ditunggu atau diambil besok pagi saja ? Tanya seorang montir kepada Eunhyuk.
"Aku tunggu saja di minimarket depan. Kalau sudah selesai, hubungi aku" jawabnya lelah sambil menunjuk minimarket di sebrang bengkel. Ia bergegas pergi ke sana.
Sore tadi, supir Yesung tiba-tiba izin tidak bisa mengantar karena anaknya sakit, selain itu Eunhyuk tidak mempercayakan hyung nya yang masih galau itu membawa mobil.
Bagaimana tidak ?
Beberapa hari yang lalu, ketika Yesung sendiri yang membawa mobil, ia menyerempet mobil lain dan berujung Eunhyuk yang mengurus pencairan asuransinya.Setelah pernikahanya batal, ia jadi sering melamun dan merenung sambil menatap kosong lewat jendela kantor. Bisa juga karena ia putus dengan Yera sih(?)
Jadi, mau tidak mau, malam ini ia harus mengantar Yesung pulang dan sialnya tak lama setelah mengantar Yesung, mobilnya tiba-tiba mogok. Sepertinya malam ini adalah malam tersial Eunhyuk.
Eunhyuk menunggu sembari minum dan duduk depan minimarket.
"YA Kim Yera!" teriak seorang gadis di belakangnya dan otomatis membuat Eunhyuk tersedak minuman karena mendengar nama Yera. Ia ingin membalikkan badan untuk memastikan apakah itu Yera mantan kekasih hyungnya atau bukan tapi ia ragu.
"...semejak ada ahjussimu itu, kau selalu menolak ajakanku untuk main" lanjut gadis itu.
Setelah mendengar kata 'ahjussi', Eunhyuk langsung tahu bahwa itu Yera. Tentu saja, terakhir ia bertemu Yera, ia memanggil hyungnya dengan panggilan itu.
Ia mendengar curhatan Yera sambil sesekali menyeruput minumannya.
•••
Sebelum pulang, Yesung pergi ke ruangan ayahnya untuk menyerahkan berkas pekerjaan yang sudah ia kerjakan untuk diperiksa ulang.
Yesung langsung membuka pintu dan masuk untuk meletakkan berkas di atas meja kerja ayahnya tanpa mengucapkan sepatah kata, padahal ayahnya sedang duduk disana.
Setelah itu Yesung langsung membalikkan badannya untuk keluar ruangan.
"Jongwoon" panggil ayahnya yang membuat Yesung menghentikan langkahnya.
"Apa?" tanyanya dengan nada datar tanpa menoleh sedikitpun
"Semuanya sudah ku bereskan. Pembatalan reservasi pernikahanmu"
"Baguslah"
"Aku minta maaf karena dendam ayahnya Minjung padaku, kau terkena imbasnya"
"Tidak usah dipikirkan. Toh malah bagus aku jadi tidak menikah dengan wanita seperti itu, terlebih lagi keluarganya yang bajingan itu" jawabnya kasar sambil memutar knop pintu.
"Yera.."
".. bagaimana dengan dia?" tanya Ayahnya yang lagi-lagi membuat aktivitasnya terhenti"Tolong Ayah, jangan ikut campur urusanku lagi" jawabnya ketus lalu pergi.
Yesung bergegas ke parkiran untuk mengambil mobilnya sambil sesekali mengecek handphonenya.
Jauh di lubuk hatinya, ia ingin menjawab panggilan itu karena ia sangat merindukan Yera. Ia terus kepikiran dengan apa yang Eunhyuk katakan tadi pagi.[This morning]
"Hyung, tadi malam aku bertemu Yera" ucap Eunhyuk sambil merapikan berkas hasil rapat
"Hah ? Serius ? Dimana ? Terus bagaimana ? Bagaimana kabarnya ? Dia baik-baik saja kan ?" Tanya Yesung yang langsung nge-gas.
Eunhyuk terheran melihat hyungnya itu kemudian ia tersenyum
"kalau kau sepenasaran itu, kenapa kau tidak menemuinya saja ? Kau pasti sangat merindukannya kan?"Yesung langsung terdiam.
"Jujur saja hyung, dia tidak baik-baik saja. Lebih baik kau menemuinya" lanjutnya.
"Aku pernah bilang padamu, aku sudah tidak punya muka lagi untuk bertemu dengannya" jawabnya sedih
"Kalau kau seperti itu, temui dia dan minta maaf lah. Setelah aku melihatnya semalam, aku tahu kalau ia sangat merindukanmu, sama sepertimu. Ia pasti akan memaafkanmu"
"Tapi aku sudah mengabaikan telepon darinya berkali-kali, aku-"
"Hyung.." potong Eunhyuk
Yesung melirik Eunhyuk, menunggunya menyelesaikan perkataannya.
"...setelah aku tahu kalau Yera adalah wanita yang dulu hampir dijodohkan denganmu, dan kau jatuh cinta padanya saat kau ingin menikah dengan Minjung, aku mulai berpikir kalau ini adalah takdir. Coba kalau kau tidak mengenal Yera saat itu, mungkin sekarang kau terlarut dalam kesedihan setelah Minjung mengkhianatimu, karena kau sangat mencintai Minjung..." Eunhyuk terus menceramahi Yesung
"..kau tidak begitu sakit saat tahu hal itu karena perasaanmu lebih mencintai Yera kan ?"
"Kau benar. Saat itu, sebelum aku tahu pengkhianatan Minjung, jauh dalam lubuk hatiku aku lebih ingin bersama Yera" jawab Yesung dengan nada lirih
"Kau pernah bilang padaku ingin menemukan wanita yang benar-benar mencintaimu tanpa memandang hartamu, kan ?..."
"..itu Yera, wanita yang kau cari selama ini. Kau tahu Hyung ? Yera itu gadis gila. Dia lebih memilih jatuh cinta dengan seorang karyawan supermarket dibanding dijodohkan dengan pria kaya"
[End of flashback]
Sepanjang perjalanan ia tak fokus menyetir karena memikirkan perkataan Eunhyuk. Sampai akhirnya Yesung membanting stir dan berbalik arah menuju tempat kerjanya dulu.
Entah mengapa tiba-tiba ia ingin ke tempat itu. Mungkin karena semua berawal disitu, kedekatannya dengan Yera.
Setelah memarkirkan mobilnya, Yesung langsung masuk ke supermarket itu dan menuju stan ikan. Ia mengenang saat-saat bertemu Yera di sana.
"Ahjussi, boleh aku minta nomormu ?"
"Cihh" ia tertawa kecil mengingat kenangan yang terlintas di kepalanya.
"Ah kenapa juga aku malah kesini?" gumamnya dan ia membalikkan badan untuk pulang.
Langkahnya terhenti, saat matanya mendapatkan seorang gadis yang sangat ia kenal sedang berdiri beberapa meter di depannya, terdiam menatap kosong stan ikan disana sama seperti yang ia lakukan tadi,
"Yera"
"Maaf, anda ingin membeli ikan yang mana ?" tanya seorang karyawan yang menyadarkan lamunan Yera.
"Aah maaf. Aku tidak jadi beli" ucapnya.
Ia berbalik dan tak sengaja matanya bertemu mata Yesung.
"Ahjussi?"
••••••

KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi | Yesung SJ
Fanfiction"Ahjussi" "Yaa?" "Aku boleh bertemu denganmu lagi kan ?" "Aah iyaa tentu saja. Ayo kita bertemu lagi" Jatuh cinta dengan seorang ahjussi ? Tidak masalah kan ? Tapi jika ahjussi yang akan menikah ? Apa itu masalah ? ~~~~~~~~~~~~~~~ •Such loss of wor...