9

166 12 0
                                    

Yesung ahjussi adalah pecinta film dan memiliki banyak koleksi dvd film di rumahnya. Ia bilang baru saja membeli dvd baru dan mengajakku untuk nobar(?) di rumahnya.

Aku benar-benar excited, menonton film  dengannya, di rumah hanya berdua(?)

Aku berinisiatif mampir sebentar ke supermarket untuk membeli cemilan sebelum ke rumah Ahjussi.

Tak sengaja aku bertemu dengan Hana di sana.  Aku langsung mengajaknya nongkrong(?) di kafe supermarket itu dan menceritakan semua yang terjadi saat aku bersama Ahjussi. Hal-hal yang selalu membuatku ngefly(?) hanya dengan mengingatnya saja sampai detik ini.

Beberapa kali Hana menggoyang-goyangkan tubuhku karena terlalu excited
"Aah kau serius ?"
"Akhirnya temanku ini tidak jones(?) lagi. "Terima kasih Ya Tuhan"
"Selamat yaa Yera sayang. Kau berhasil mendapatkan Ahjussi mu itu~"
ucap Hana terharu sambil berpura-pura menghapus air mata.

"Aah kau ini. Aku jadi malu waksss(?)"

"Tapi dari apa yang kau ceritakan, dia tidak pernah menyatakan cinta padamu"

Aku terdiam sejenak mengingat-ingat saat aku bersama Ahjussi, memang benar, ia tidak pernah bilang menyukaiku atau semacamnya. Kemarin lusa, ia hanya tiba-tiba menciumku. Sepertinya  dia hanya merasa tersanjung karena aku menyatakan perasaan ku.
Kalau seperti itu, apa itu bukan cinta ? Hanya sekedar nafsu belaka ?
Suasana hatiku tiba-tiba jadi tidak karuan.

"Yaa memang" jawabku sedih.

"Kau harus bertanya untuk memastikannya. Kalian sudah sangat dekat seperti ini, seperti berpacaran tapi tidak ada status yang jelas. Bahkan ia tidak pernah secara lisan menyatakan perasaannya kepadamu, melainkan hanya sekedar tindakan" ucap Hana memberiku saran sekali one take(?), singkat, padat, dan jelas.

"Baiklah. Aku akan menanyakannya"

•••

Yesung's

Weekend memang hari yang bagus untuk bersih-bersih rumah. Setelah beberapa bulan aku kerja di Fournis, ini pertama kalinya aku mendapat jatah libur di weekend. Karena pekerjaannya yang shift-shiftan(?), semua karyawan sering mendapat libur saat weekdays.

Aku menyiapkan seperangkat alat untuk nobar(?) nanti bersama Yera. DVD, laptop, dan merapikan kasur(?)  untuk kami duduk saat menonton nanti malam.

Setelah ku ingat-ingat lagi, aku tidak pernah merasa sangat berbunga-bunga(?) seperti ini bahkan saat aku bersama Minjung.

Sepertinya karena Minjung dan Yera memiliki watak yang berlawanan. Yera memiliki sifat yang blak-blakan(?) dan pembawaan yang selalu ceria, berkebalikan dengan Minjung yang lumayan kaku.

Lagi, tiba-tiba galau(?) saat aku mengingat bahwa aku akan menikah dengan Minjung.
Aku tahu ini salah, jatuh cinta dengan wanita lain. Aku harus mengaku pada diriku sendiri, kalau memang benar aku berselingkuh.

Tapi aku harus bagaimana ?
Aku mencintai Minjung dan Yera.
Saat ini yang aku rasakan, aku sangat menyesal tidak mengenal Yera lebih dulu.

Tapi tidak mungkin juga aku membatalkan pernikahanku dengan Minjung.
Memang, kami baru hanya merencanakan, belum sampai tahap fitting baju, dekorasi pernikahan, undangan dan yang lainnya.

Tentu saja aku hanya butuh waktu singkat menyiapkan semua itu, karena semua akan mudah dengan link perusahaanku. Selain itu, aku berniat merencanakan itu semua saat aku sudah mungungkapkan identitasku yang sebenarnya kepada Minjung.

Di sisi lain, aku juga terus memikirkan bagaimana perasaan Yera jika ia tahu bahwa aku akan menikah dengan wanita lain.
Aku tidak bisa memilih salah satu dari mereka. Aku benar-benar merasa seperti seorang bajingan.

Lamunanku buyar saat ada telepon masuk dan terpampang nama Lee Minjung di layar.

Aku menarik napas berat sebelum mengangkatnya

"Halo" ucapnya dari sana

"Hai sayang. Ada apa ?"

"Ini aku sudah pulang dari kampung dan sekarang sedang otw(?) ke rumahmu"

Jleb.
Seketika aku blank(?)

Bagaimana ini?
Malam ini Yera akan ke sini dan sekarang malah..
Minjung ingin ke sini.

Tenangkan dirimu Kim Yesung.

"Aah kenapa kau tidak bilang ?"

"Surprised~" jawabnya riang

"Uhmm bagaimana kalau kita ketemu di luar saja. Aku juga sedang ada di luar" terpaksa aku berbohong

"Aah baiklah"

Aku mengajak Minjung ketemuan(?) di kafe yang lumayan jauh dari rumahku.
Jadi begini, rasanya saat kau takut tertangkap basah selingkuh.

"Oppa. Besok jadi kan fitting baju pernikahan kita ?"

Aku agak tersedak saat sedang menyeruput americano mendengar ucapannya.

Besok ? Fitting ?
Bukannya minggu depan ?
Eh tunggu, ada apa ini ?

"..kemarin Eunhyuk Oppa yang memberi tahuku kalau kau sudah mereservasi tempat.."

Hah?
Eunhyuk ? Kok bisa(?) ?

"...kenapa kau tidak memberi tahuku lebih awal ? Apa ini surprised ? Tadi, aku jadi terburu-buru kembali ke Seoul" ucapnya tersenyum bahagia.

Aku bingung harus menanggapinya dengan jawaban seperti apa. Tak ada jawaban lain selain berbohong. Aku mencoba mengatur ekspresiku
"Aah iya. Besok aku akan menjemputmu"

"Oh iya. Besok lusanya orang tuaku ingin bertemu denganmu..."

Lagi, Aku dibuatnya terkejut dengan ucapannya yang dari tadi terdengar sangat mendadak.
Kenapa semuanya jadi seperti ini ?

"..aku sudah mereservasi restoran yang cukup bagus di sekitar sini. Kau bisa kan ? Besok lusa malam"

"Yaa tentu saja"

•••••

Ahjussi | Yesung SJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang