14

143 12 0
                                    

Author's

Yesung pulang ke rumah terlebih dahulu untuk bersiap-bersiap sebelum acara makan malam dengan keluarga Minjung, tentunya Eunhyuk ikut bersamanya.

Sesekali Yesung melihat layar handphone yang dari tadi bergetar karena ada panggilan masuk.
Ya, dari pacarnya atau kau bisa bilang selingkuhannya, yaitu Yera.

Sejak siang Yera selalu menghubungi Yesung yang sengaja tak menjawab panggilannya karena hampir seharian ia bersama calon istrinya, Minjung untuk fitting baju pernikahan.

Yesung hanya diam sepanjang perjalanan. Beberapa kali Eunhyuk angkat bicara, tetapi Yesung hanya mengangguk dan sekedar ber-ekhem ria(?). Suasana hatinya benar-benar sedang buruk hari ini.

Beberapa meter dari depan rumah, Yesung melihat sosok gadis mungil yang sedang berjongkok mengenakan mantel tebal sambil sesekali menghangatkan tubuhnya, siapa lagi kalau bukan Yera. Ia pun langsung menghentikkan langkahnya begitupun Eunhyuk.

"Apa yang harus ku lakukan ? Apa yang harus ku katakan padanya?"
Tanya Yesung dalam hati. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakkan saat melihat Yera.

Tak lama kemudian, Yera menyadari kehadiran Yesung dan ia langsung berdiri diikuti senyum merekah dari bibirnya.
Senyum yang dipaksakan tentunya.

Hati Yesung sakit melihat Yera karena tidak dapat jujur padanya dan di sisi lain hati Yera pun sakit setelah mengetahui cinta pertamanya  itu akan menikah dengan wanita lain.

Ia menghampiri Yesung masih dengan senyum untuk menutupi rasa sakitnya. Yesung pun mulai menggerakkan kakinya untuk menghampiri Yera juga, tetapi Eunhyuk menahannya.

Eunhyuk menggeleng pelan kepada Yesung seakan-akan berkata
"Hyung, jangan"

Yesung perlahan melepas tangan Eunhyuk dari lengannya seakan-akan tak mempedulikan maksud yang Eunhyuk isyaratkan.

"Ahjussi, kau ke mana saja seharian ? Aku meneleponmu berkali-kali, tahu!" tanya Yera dengan nada manja sambil merangkul lengan Yesung.

"Maaf, aku ada urusan. Ada apa kau ke sini ? Bukankah kau sedang pulang ke rumah orang tuamu?" ucap Yesung sambil mengelus lembut kepala gadis yang ia cintai itu.

Kesabaran Eunhyuk pun sudah mulai habis melihat tingkah hyung nya yang semakin tak karuan. Ia bilang ia akan menyelesaikan masalah ini, tapi sekarang ia malah bermesraan dengan selingkuhannya, padahal hari pernikahannya semakin dekat.

Eunhyuk meremas kuat pundak Yesung dan membuat Yesung menoleh ke arahnya "Hyung! Kau ini-"

"Ahjussi, di sana tadi ada yang jual ubi kukus. Ayo kita ke sana!" ajak Yera yang tiba-tiba sumringah. Itu bukan tiba-tiba, melainkan Yera punya maksud tertentu.

Ucapan Eunhyuk pun terpotong, ia menatap kesal ke arah Yera dan Yesung yang menyadarinya langsung memberi isyarat ke Eunhyuk kalau ia akan mengakhiri masalah ini sekarang juga.

Yesung merangkul Yera dan langsung pergi ke tempat yang Yera ajak.

•••

"Mana yang jualan ubi kukusnya ?" Tanya Yesung heran karena Yera mengajaknya ke taman dimana tak ada satu penjual ubi kukus disana, melainkan hanya beberapa anak kecil yang sibuk membuat orang-orangan salju.

Yera tidak menjawabnya tapi malah melepas rangkulan Yesung diikuti senyuman yang sedikit demi sedikit memudar dari bibirnya. Ia mengambil beberapa langkah ke depan dan membelakangi Yesung yang hanya terdiam melihat tingkah Yera.

"Ahjussi, siapa kau sebenarnya ?" tanyanya yang masih membelakangi Yesung dengan nada datar.

Yesung terkejut dengan pertanyaan yang barusan Yera lontarkan. Hatinya bimbang, apakah ia harus menjawab jujur atau tidak. Tapi dengan Yera menanyakan hal ini, bukankah ini berarti ia sudah tahu siapa dirinya yang sebenarnya?

"Aku.." jawab Yesung ragu. Kepalanya menunduk dan telapak tangannya dikepal sekuat tenaga, berusaha untuk membuang sifat pengecutnya itu.

Sedangkan Yera yang membelakanginya, berusaha menahan air mata yang dari tadi sudah terbendung agar tidak terjatuh.

"Namamu Kim Yesung kan ? " tanya Yera dengan suara bergetar kemudian ia berbalik menghadap Yesung.

Jauh di dalam hatinya ia berpikir masih ada peluang bahwa foto Kim Jongwoon yang dilihatnya hari ini bukanlah orang yang sama dengan Kim Yesung.

Yesung mengangkat kepalanya setelah mendengar apa yang Yera ucapkan. Mata sipitnya perlahan berubah sendu saat melihat wajah gadis yang ada di depannya basah akan air mata.

"Maafkan aku Yera. Aku-"

"Namamu Kim Yesung kan ahjussi ?.." potong Yera sambil mengenggam tangan Yesung
"..kau bukan Kim Jongwoon yang sebentar lagi akan menikah kan ?" lanjutnya yang membuat Yesung semakin sedih.

Sebenarnya saat ini ia ingin jujur, ingin memberi tahukan semuanya kepada Yera, terapi dalam hatinya ia tidak tega dan tidak ingin berpisah dengannya. Terlebih lagi, saat ini bibirnya membisu melihat Yera yang terus menangis.

"Maafkan aku Yera karena sudah membohongimu" ucapnya sambil mengeratkan tangannya dengan milik Yera.

Tiba-tiba Yera memeluk Yesung dengan erat dan menangis di dadanya.
"Kenapa.."
"..kenapa kau.."
".. tidak memberi tahuku dari awal kalau.."
".. kau akan menikah ?" ucapnya terbata-terbata dalam isak tangisnya yang semakin menjadi-jadi(?) . Bahkan ia tak peduli beberapa anak kecil di sekelilingnya sesekali melihat ke arahnya dengan tatapan heran.

Tanpa terasa, Yesung pun mulai menitikkan air mata, hatinya sangat sakit melihat Yera seperti ini.
"Maafkan aku Yera. Awalnya aku ingin memberi tahumu tapi aku tidak bisa, karena..." ucapnya terputus dan tangannya mulai membalas pelukan Yera.
"..saat itu aku telah jatuh cinta padamu"

Yera tertawa kecil dalam sela tangisnya
"kau sering memanggilku gadis gila, padahal kau sendiri juga sudah gila ahjussi.."

"..kau akan menikah, tapi kau malah jatuh cinta dengan wanita lain"  perlahan ia melepas pelukannya sambil tertawa pahit. Begitupun Yesung, lalu ia mengusap air mata di wajah Yera.

"Kau tidak boleh seperti ini Ahjussi.." perlahan Yera tersenyum dengan matanya yang sudah terlihat sangat sembab.
"..calon istrimu pasti akan sedih kalau dia tahu"

"Iya aku tahu itu, tapi-"

"Jadi, ayo kita akhiri hubungan ini"

•••••

Ahjussi | Yesung SJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang