6

19.7K 895 5
                                    


Hari ini adalah hari minggu. Sudah menjadi kebiasaan Alexa dan Dega untuk pergi ke Gereja.

Oh iya.. aku belum cerita ya(?)
SMA Dives itu adalah SMA untuk orang orang kristiani walaupun ada beberapa siswa yang bukan merupakan orang kristiani.
Alexa sekeluarga adalah orang kristiani, tapi hanya Dega dan Alexa yang rajin pergi ke gereja karena ibunya, eh... ibu tirinya dan juga ayahnya terlalu sibuk mengurusi pekerjaan nya sampai sampai hari minggu saja mereka habiskan untuk bekerja.

Back to topic.
"KAAKKK... udah jam setengah 7 ni.. ayo berangkat" Alexa sudah siap di pintu depan sambil menunggu Dega yang masih bersiap siap.
Alexa menggunakan kemeja putih yang sedikit dimasukkan kedalam rok hitam setinggi lutut, dan Ia menggunakan sepatu nike-nya yang berwarna putih-biru. Ia cantik dengan style seperti itu.

"Iye... iye bawel amet..."

teriak Dega yang sedang menuruni tangga.
Dega menggunakan kemeja berwarna biru donker yang dipadukan dengan celana jeans yang bermerk wrangler. Dega juga menggunakan sepatu New Balance biru nya.
Dega langsung naik ke mobil, lalu pergi menuju ke gereja.
Ia tidak mengunci pintu rumah nya karena sudah dijaga oleh Bi Inah, pembantu di rumah itu, Pak Man, tukang kebun, dan Pak Budi, supir.

-----

Setelah ibadat selesai, kakak beradik itu pun langsung menuju parkiran mobil dan langsung melajukan mobilnya.

"Lex, makan dulu yuk.. laper neh...." Dega berbicara dengan tetap fokus menyetir mobil.
Alexa menanggapi Dega hanya dengan anggukan.
Dega memarkirkan mobilnya di sebuah rumah makan ala Jawa. Setelah selesai makan mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ke rumah.
Saat di jalan, tiba tiba..

Bruk!

Mobil Dega menabrak sebuah motor CBR berwarna biru-putih yang dikendarai oleh seorang pria. Dega langsung meminggirkan mobilnya. Alexa dan Dega langsung keluar dari mobil dan melihat kaki pria itu terjepit oleh badan motor. Refleks, mereka berdua langsung berlari menuju pria itu dan menolongnya. Alexa membopong pria itu menuju sebuah kursi yang ada di pinggir jalan, sedangkan Dega memindahkan motor pria itu yang awalnya ada di tengah jalan. Banyak orang yang melihat kejadian itu.

"Bu, saya boleh minta obat merah sama perban, kalau perlu saya beli deh bu" Dega berbicara dengan seorang perempuan paruh baya yang sedang melihat kejadian itu. Ibu itu pun langsung mengambil obat merah dan perban. Dega langsung mengobati luka yang ada di kaki pria itu. Lumayan besar sih lukanya sampai harus pakai perban. Pria itu belum melepas helmnya karena terlalu sibuk memegangi kakinya yang sakit.
"Ini bu, makasih ya bu" Dega memberikan selembar uang 20.000 kepada ibu itu.

"Nggak papa dek, nggak usah bayar, saya ikhlas"

"Saya juga ikhlas bu, ambil aja. Itung itung sebagai tanda terimakasih."

"Makasih ya dek"

"Sama sama bu" Dega langsung menuju ke pria itu lagi.

"Kenapa lo nggak ngelepas helm lo, nggak panas?" Pria itu pun langsung melepas helmnya. Dan ternyata itu adalah...

Albert.

"LO!!!" Teriak Alexa karena kaget. Albert hanya tersenyum tipis.
"Ini perbannya buat nahan darahnya aja, sekarang lo gue anter ke rumah sakit"

"Motor gue gimana?"

"Nanti biar gue yang ambil, terus bawa ke rumah lo. Udah ayok" Dega menuntun Albert menuju ke mobilnya. Albert duduk di bangku belakang. Sendirian.

-----

Saat di rumah sakit.
"Gue ngurusin administrasinya dulu. Lex, lo jagain..."

"Albert" sahut Albert.

"Ah.. ya.. lo jagain Albert ya" Kata kata Dega hanya dibalas anggukan oleh Alexa.

Albert mengambil ponsel di saku celananya. Lalu Ia menelfon seseorang.
"Halo.. Kak, lo bisa bawain motor gue gak... gue kecelakaan... gue gapapa... di perempatan deket toko boneka... oke, thanks ya kak."
Begitulah percakapan nya dengan... kakaknya.
"Lo punya kakak(?) gue baru tau" Alexa memulai pembicaraan.

"Iya, mang napa?"

"Cewe ato cowo"

"Cowo"

"Ooh" balas Alexa, setelah itu mereka diselimuti oleh keheningan. Tiba tiba Dega masuk.

"Yuk, gue anter lo, habis itu gue ambilin motor lo"

"Motor gue udah diambilin kakak gue kok, makasih"

"Lo punya kakak? Sory kalo gue SKSD, tapi nama kakak lo siapa?"

"Prima. Yohanes Primana Aryasaputra"

"Hah?!" Tiba tiba Alexa dan Dega kaget bersama.

"Kenapa? Kok kaget gitu.."

"Itu bukannya sahabat lo dari kecil ya kak?" Dega meng-iyakan perkataan Alexa. "Jadi lo adeknya Prima. Owh.. ya udh yok, balik. Gue udah tau rumah Prima kok"
Dega pun berjalan duluan, dan Albert berjalan mengikuti Dega yang dituntun oleh Alexa.

"Ya udah, makasih ya kak" Albert tiba tiba memanggik Dega dengan sebutan 'Kak'.
"Panggil Dega aja. Ya udh kita balik dulu ya"
"Eh.. kak, maksud gue, ga, gue boleh ngomong bentar sama Alexa(?)"

"Bolehlah.. ya udh, lex, gue tunggu dimobil ya"

Alexa pun melepaskan tuntunan nya ke Albert.
"Pa'an?" Alexa bertanya dengan nada datar.
"Gapapa sih... makasih ya"

"Iyee... ya udh deh, gue balik, bhay"

"Daa" Albert melambaikan tangannya, Alexa hanya tersenyum miris.

Cool Girl  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang