15

13.6K 645 2
                                    


"Hai... kita dataaanggg" teriak Elco saat Ia dan Albert masuk ke ruang musik.

"Berisik" jawab Alexa datar dan singkat.

"Yeee... gaboleh galak galak gitu kali lex, kan bentar lagi lo jadi sahabat gue juga.." Elco menatap Alexa dengan senyum miringnya.

"Kok gitu?" Alexa masih fokus memetik senar gitarnya. Dhika dan Reza juga sedang berlatih chord lagu yang akan dimainkan.

"Kan bentar lagi lo jadian sama Albert." Sontak semuanya termasuk Albert menatap Elco kaget.

"GILA LO!!" teriak Albert dan Alexa bersamaan.

"Nah tu.. ngomong aja barengan. Pasti sehati lah.." ucap Elco masih dengan nada menggoda dan senyum jailnya.

Mendadak Alexa menutup mulutnya.

"Hahahahaha... udah ayok latihan.. gausah kaget gitu." Elco berjalan mengambil gitar yang ada di ruang musik sedangkan Albert menggunakan gitar yang Ia bawa dari rumah.

.

Buka kita buka hari yang baru sebagai sumbangan langkah kedepan..

Jadi pribadi baru...

Buka kita buka jalan yang baru, tebarkan senyum wajah gembira...

Dalam suasana baru..

Bukalah bukalah semangat baru... bukalah bukalah semangat baru... bukalah bukalah semangat baru...

.

"Bagus juga sih.. tapi gue belum terlalu bisa chord nya." ucap Dhika setelah selesai berlatih.

"Oke.. gapapa, lagian besok besok masih ada latihan lagi kok." ucap Elco sambil meletakkan gitar di tempatnya.

"Eh.. kalo besok kita pake kemeja putih terus celana jeans selutut, sama pake snapback gimana?" Tanya Reza.

"Agak aneh sih.. tapi kalo dibayangin bagus juga." jawab Albert sambil menengadah berpikir.

-----

Sekarang mereka sudah berada di parkiran.

"Al, kita balik dulu ya." teriak Elco yang sudah siap diatas motornya, sama dengan Reza dan Dhika.

"Iye ti ati ye.." Albert melambaikan tangannya kepada mereka dan mereka membalasnya setelah itu melajukan motornya masing masing.

Alexa? Ia berada di bangku di samping lapangan basket sambil memainkan ponselnya.

Perlahan Albert menghampirinya.

"Hai." Albert duduk di samping Alexa.

"Hai." Jawab Alexa singkat.

"Kenapa belom pulang?"

"Biarin."

"Wusssh.. jutek banget sih lo! santai.. bareng gue aja mau gak?"

"Gak."

"Ya udah, asal lo tau ya, jam segini tu gaboleh ada yang diluar rumah. Nanti di ambil wewe. Ya udah deh.. bye." Jelas Albert panjang lebar sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah 6 sore.

Alexa menengok ke kanan dan ke kiri.

Sepi.

Wajahnya menunjukkan wajah khawatir sedangkan Albert sudah berjalan membelakanginya.

"Al" panggilan Alexa membuat Albert menoleh.

Ia melihat wajah khawatir Alexa.

"Pa'an?" Jawab Albert dengan senyum jail.

"Bareng..." kata Alexa dengan senyum takutnya.

"Ya udah ayok.." kata Albert sambil berjalan mendahului Alexa. Alexa pun sedikit berlari karena tidak ingin ditinggalkan Albert.

.

"Naik.." perintah Albert yang sudah siap diatas motornya kepada Alexa.

Alexa pun naik ke motor CBR Albert. Setelah Alexa naik, Albert pun segera melajukan motornya meninggalkan sekolah.

"Laper gak?" ucap Albert tiba tiba saat masih berada di jalan.

"Dikit." jawab Alexa singkat.

"Oke. Kita makan! Ga ada penolakan!" ucap Albert semakin mempercepat motornya.

-----

Sekarang Albert dan Alexa sedang duduk di sebuah restoran yang cukup mewah.

Mereka berdua sudah disana sejak setengah jam yang lalu, dan sekarang piring di depan mereka tinggal tersisa sendok dan garpu.

Alexa mulai mengambil tasnya dan meraih dompet didalamnya. Baru saja Ia ingin mengambil uang, tiba tiba Albert menaruh uang seratus ribuan di meja.

"Gue yang traktir. Dah yok." ucap Albert lalu berjalan mendahului Alexa.

.

"Makasih ya" ucap Alexa saat dijalan.

"Buat?" Albert tetap fokus mengendarai motornya.

"Udah traktir gue."

"Sama sama. Eh, bentar lagi nyampe rumah lo ni."

Alexa hanya mengangguk.

Setelah sampai di depan gerbang rumah Alexa, Ia langsung turun sedangkan Albert masih dimotor. Ia melepas helm nya.

"Gak masuk dulu?" tawar Alexa yang sekarang di samping Albert.

"Nggak usah gapapa."

"Lo kenapa sih baik sama gue?"

"Lha? Gaboleh?" ucap Albert sambil menatap Alexa dengan tatapan heran.

"Bukan gitu. Maksud gue tu... gue tu jutek, cuek, judes, nyebelin. Yang lain aja gamau kenal sama gue. Lha lo malah baik sama gue." jelas Alexa panjang lebar.

"Hahahahaha...." Albert justru tertawa terbahak bahak.

"Kok lo ketawa sih? Ish..." Alexa geram lalu berjalan masuk.

Tiba tiba tangan Albert menarik pergelangan tangan Alexa sehingga Alexa kembali berhadapan dengan Albert.

"Lo pengen tau jawaban nya?" kini Albert menatap Alexa serius.

"Menurut lo?" Alexa memutar bola matanya.

"Gue baik sama lo karna gue nyaman sama lo. Dengan sifat lo yang jutek, judes, nyebelin, cuek dan segala sikap lo bikin gue nyaman." jelas Albert panjang lebar.

"N-nyaman? A-apaan sih lo? Lo kira gue kasur apa?! Nyaman... nyaman..." ucap Alexa mengalihkan pandangan nya dari Albert karena Ia sedang blushing.

"Udah ah, gue masuk yak. Bye.." ucap Alexa yang langsung meninggalkan Albert.

Melihat Alexa masuk dan menutup pintu, Albert langsung memakai helm nya dan melajukan motornya meninggalkan rumah Alexa.

______---------------------______

Hai hai...
To the point ja..
Jangan lupa VOTE and COMMENT.. ^_^

Cool Girl  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang