16

13K 585 1
                                    


Seperti biasa, Albert datang lebih pagi daripada Alexa. Dan seperti biasanya juga, Ia melihat Alexa di koridor sekolah saat Alexa datang.

"Hai." sapa Albert seperti pagi pagi sebelumnya.

Tapi kali ini berbeda. Saat Albert menyapanya, Alexa malah menunduk.

"Gue kekelas dulu." lalu Alexa melewati Albert begitu saja.

Albert hanya menatap Alexa dengan tatapan 'dia kenapa'.

"Alexa kenapa, Al?" ternyata Kian mengungkapkan kata kata yang Albert katakan dalam hatinya.

Albert menjawab Kian dengan mengangkat bahunya.

"Gatau gue.. gajelas dia mah.. tau kan lo" ucap Albert.

"Udah yok.. ke kelas." Ajak Andra.

"Males. Duluan aja gih.." ucap Albert yang langsung menuju ke GOR.

"Eh... Al, tungguin... gue ikut." Elco pun langsung mengejar Albert sedangkan yang lainnya menuju ke kelas masing masing.

-----

Sekarang Albert dan Elco sedang berada di GOR. Mereka sudah biasa tidak mengikuti jam pelajaran.

Mereka justru bermain basket dengan asik.

"Heh.. bro, lo suka gak sih sama Alexa." tanya Elco yang sedang melempar bola ke ring.

"Nggak." Jawab Albert lalu mengambil bola yang di lempar Elco.

"Terus? Selama ini?" Elco berjalan menuju ring sambil melihat Albert.

"Sayang."

"WHAT?!" Elco tiba tiba menoleh ke arah Albert yang sedang melempar bola dan melotot kepadanya.

"Iya, gue sayang sama dia." ucap Albert sambil menatap Elco setelah Ia melempar bola.

"Wah.. sinting lo." Elco mengambil bola Albert yang ada di depan ring lalu mendribel nya menuju ke batas three point.

"Biar!" ucap Albert yang justru berjalan ke ring untuk menangkap bola yang dilempar Elco.

"YES..." Elco berteriak sambil mengepalkan tangannya diatas melihat bola yang Ia lempar di batas three point ternyatas masuk ke ring.

"You're lucky" ucap Albert santai sambil mengambil bola Elco.

"Kalian ngapain disini? Tidak ada jam olahraga sekarang!!!" Tiba tiba suara Pak Bagas menggelegar di GOR.

Albert dan Elco pun kaget lalu Albert menyembunyikan bola yang Ia pegang ke belakang badannya.

"Em.. ini pak, kita.. mmh kita.. anu.. anu pak" ucap Elco sambil menunduk mencari alasan.

"Anu... anu..., kalian pasti nggak ikut pelajaran ya?"

"Lha, menurut bapak?" Mendengar ucapan Elco, Albert langsung menyenggol siku Elco dengan keras.

"Dasar idiot!" bisik Albert ke Elco namun tetap dengan penuh penekanan.

"Kalian sudah berani kurang ajar ya sama saya."

"Sekarang kalian dribel bola terus. Jangan berhenti sampai saya suruh berhenti." sambung Pak Bagas.

"Kan saya nggak bawa bola pak." Elco mencoba mengelak.

"Ambil di belakang, saya beri 2 menit!! Jika kamu tidak kembali, hukuman kamu saya tambah!!!"

"I-iya pak" ucap Elco yang langsung berlari menuju ke ruang penyimpanan alat olahraga.

-----

"Pak, pegel banget pak... udah 2 jam kita dribel bola.." eluh Elco yang masih mendribel bola.

"Kalian kan pemain basket inti! Seharusnya kalian terbiasa seperti ini!!"

"Tapi pak, ini beda." Sahut Albert.

"Baiklah, sampai disini saja. Kalau nanti saya lihat kalian tidak mengikuti pembelajaran lagi, saya akan menghukum kalian lebih dari ini."

"Makasih pak.." ucap Albert dan Elco bersamaan.

Kriiiiiinng....

Bel istirahat berbunyi. Albert dan Elco pun langsung mengembalikan bola basket ke tempatnya lalu langsung menuju ke kantin.

Mereka berdua berjalan di koridor menuju ke kantin dengan memijat lengan mereeka masing masing.

"Duh.. anjirr.. pegel banget gile.." ucap Albert meringis kesakitan.

"He'eh... capek gile.. sadis amet ya pak Bagas." Kata kata Elco hanya dibalas anggukan oleh Albert.

"Sini biar aku pijetin, Al" tiba tiba seorang gadis dengan rambut hitam digerai datang dan memijat lengan Albert.

Melihat dia, Albert pun melotot.

"Lo?!" teriak Albert tepat di depan muka gadis itu.

"Dia siapa bro, cantik beud." Bisik Elco di telinga Albert.

"Dia Zee, mantan gue pas kelas 8 dulu." Balas Albert juga dengan berbisik kepada Elco.

"Apa Al? kok bisik bisik." tanya Zee tiba tiba.

"Buka urusan lo! Lo kapan pindah sini sih?" Albert risih dengan kelakuan Zee yang daritadi berusaha memegang lengannya walaupun sudah Ia tepis.

"Baru kemarin, terus sekarang aku terdaftar jadi murid disini. Aku kelas XII Bahasa - 4." jelas Zee panjang lebar.

"Gue ga tanya kelas lo." jawab Albert datar tanpa menatap Zee.

Alexa tiba tiba datang di hadapan Albert yang masih di pegang oleh Zee.

Alexa menatap Albert dan Zee dengan sedikit kaget.

______---------------------______

Hai hai...
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya ya.. ^_^

Cool Girl  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang