14

13.9K 620 1
                                    


Pukul 06.30

Albert melihat Alexa dari kejauhan. Karena masih merasa malu, akhirnya Albert mengalihkan pandangan ke sepatunya.

Perlahan mereka berdua semakin dekat dan akhirnya berhadapan. Semuanya terasa canggung. Albert hanya bisa mengusap tengkuknya.

"Hai.." sapa Albert lebih dulu.

"Mmh... Hai, gue... ke kelas dulu ya" Albert hanya mengangguk lalu membiarkan Alexa memasuki kelasnya.

"Ada apaan bro?"

"Pasti kemaren terjadi sesuatu kan?"

"Ada apaan sih? Cerita kek"

Teman temanya mengajukan pertanyaan bertubi tubi.

"Ga ada apa apa. Emang ada apaan?" Albert menjawab malas lalu meninggalkan teman temannya.

Teman temannya hanya saling bertatapan satu sama lain dengan tatapan heran. Setelah itu mereka menyusul Albert.

*

"Buk, capcin nya satu ya" ucap Albert di kantin kepada penjual cappucino cincau langganannya di kantin.

"Ni dek."

"Ini buk uangnya." Albert memberikan selembar sepuluh ribuan.

"Waduh, pagi pagi gini belom ada kembalian nya e dek.." ucap Ibu itu.

"Ya udah buk, ambil aja kembaliannya."

"Dek, 5 ribu itu bisa untuk beli soto di pojok sana lho.." ucap ibu itu sambil menunjuk penjual soto di ujung kantin.

"Nggak papa bu, lagian saya juga langganan disini, sekali sekali buat bonus lah.." Albert tersenyum ramah.

"Makasih lho dek Albert."

"Sama sama bu, ya udah saya kesana dulu" Ibu itu hanya mengangguk. Lalu Albert pun duduk di pojok kantin sambil menikmati capcinnya.

Pandangan Albert hanya ke capcinnya sampai akhirnya Ia kaget karena jauh di depannya seorang gadis cantik menggunakan hoodie jacket dan mengenakan earphone sedang duduk dan memainkan ponselnya sambil sesekali meminum es teh yang ada di hadapannya.

Alexa.

Yap, itu adalah Alexa.

Alexa masih tetap tidak menyadari keberadaan Albert jauh di hadapannya.

Setelah diam dan berpikir beberapa lama, akhirnya Alber berdiri dan mendekati seorang penjual yang ada di dekat Alexa.

"Pak, cewek yang itu beli es teh disini?" tanya Albert sambil berbisik agar tidak di dengar oleh Alexa.

"Iya dek" jawab bapak penjual itu juga dengan berbisik.

"Dia udah bayar belom?"

"Belom dek, katanya nunggu es teh nya abis baru dibayar nanti."

"Ya udah saya yang bayar pak, ni" ucap Albert sambil mengeluarkan selembar uang 5 ribuan di saku celananya. Gila.. kaya bener ya tu orang.

"Ini dek kembaliannya" ucap Bapak itu sambil menyodorkan selembar uang 2 ribuan dan seribuan.

Albert pun mengambilnya.

"Makasih pak" lalu Albert pergi meninggalkan kantin.

Bersamaan dengan itu, Alexa berdiri dan menyodorkan uang 2 ribuan ke bapak yang tadi.

"Sudah dibayar dek,"

"Sama siapa pak?"

"Sama adek yang itu." ucap bapak itu sambil menunjuk Albert yang membelakanginya dan berjalan menjauhi kantin.

"Ya udah, makasih pak."

"Iya dek." Alexa langsung pergi dari kantin dan menuju ke kelasnya.

------

Sekarang sudah jam 4 sore. Baru saja Alexa selesai dari ekskul karate nya, Ia langsung menuju ke lapangan basket.

"Nih.." Alexa memberikan selembar uang 2 ribuan pada Albert.

"Buat apaan?" Albert menatap Alexa heran.

"Ga usah sok sok-an bego deh.. gue tau kalo lo yang bayarin es teh gue tadi."

"Lo kira gue gak mampu buat bayar es teh doang apa?" sambung Alexa.

"Bukan gitu maksud gue... udah.. gapapa lagi... lain waktu juga gue pasti bakal minta lo buat bayarin gue juga" ucap Albert santai.

"Tadi si Elco, Reza, sama Dhika ngajak latihan. Gimana?" sambung Albert.

"Kan ini lo lagi basket." Alexa menatap Albert heran.

"Mmh.. Elco kan juga basket. Kalo Dhika sih ngajaknya jam 5 pas. Jadi habis selese basket ini gue langsung ke ruang musik. Lo duluan aja." ucap Albert sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

Alexa hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Albert.

*

"Ah... capek." Elco mengeluh setelah ekskul basket selesai.

"Ish... capek buat detik detik terakhir di sekolah ini aja gapapalah." ucap Andra sambil mengelap keringatnya menggunakan handuk kecil yang Ia simpan di loker sekolahnya.

"Tul! Sip dah boss" ucap Vicky yang langsung berhigh five dengan Andra.

"Tul juga sih... gak sadar kita tu beberapa bulan lagi lulus." sahut Kian tiba tiba.

"Eh, co.. ayo cepetan. Lo gak lupa kan kalo ada latihan jam 5 di ruang musik. Kan lo sendiri yang ngajak." Albert menutupi pakaian basketnya dengan kaos lengan pendek yang sedang di pakainya.

"Iye, ga mungkin lah gue lupa."

"Ya udah yok.. guys, kita duluan yee.. kalo kalian mau pulang duluan gapapa kok" ucap Albert lalu menarik lengan Elco dan meninggalkan ketiga temannya.

______---------------------______

Hai.. hai..
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya yak..
Hehehe.. ^_^

Cool Girl  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang