26

10.7K 467 15
                                    


"SHIT!!!" umpat Albert begitu membuka pesan.

Terdapat foto Alexa dengan penampilan yang berantakan dan tubuh yang diikat di sebuah kursi sedang menutup mata dan memalingkan muka.

Mendengar umpatan Albert, teman temannya langsung terlonjak dari tempat duduknya.

"Ada apaan Al?" Albert tidak menjawab pertanyaan Kian. Ia justru menelfon si pengirim pesan.

Begitu seseorang di seberang sana mengangkat telfon dari Albert, Albert langsung memaki - maki dia.

"BANGSAT!!! MANA ALEXA!!! BANCI LO, BERANINYA SAMA CEWEK!!!"  semprot Albert.

"Wowowow, santai men..., sms gue udah masuk kan? 30 menit bro... gue tunggu. Bye"

Tut... tut... tut...

Telfon pun ditutup.

"SIALAN!!!" Albert memasukkan ponselnya ke jeans selututnya lalu mondar mandir mencari kunci motornya.

"Lo kenapa kayak setrikaan gitu Al?"

"Sumpah! Bukan waktunya buat becanda Vick. Alexa di culik." ucap Albert di sela sela kesibukannya mencari kunci motornya.

Teman - temannya hanya melongo mendengar jawaban Albert.

"Trus lo lagi ngapain? Bukannya nyari, malah mondar mandir." Elco hanya menggelengkan kepanya melihat kelakuan Albert.

"Gue nyari kunci motor. Lo liat ga?" tanya Albert kepada Elco.

"Kita ikut. Naik mobil Gue  aja. Mumpung gue bawa mobil." Elco mengangkat kunci mobilnya.

"Yok. Cepetan, gue yang nyetir" ucap Albert yang langsung menyambar kunci yang tadinya menggantung di jari telunjuk Elco.

Teman temannya pun mengikuti Albert menuju ke mobil Pajero, yang ada di garasi.

-----

"WOWOWOWOWOW..., santai mas." teriak Andra heboh. Jelas saja, Albert mengendarai mobilnya melewati jalan sepi dengan kecepatan hampir 100km/jam.

"Kalo gini caranya, kita bakal mati duluan sebelum Alexa deh kayaknya.." sahut Vicky.

"ALBERT MENGGILA BUUUNGGG..." Kian memanaskan suasana.

"ALBERT MENGGIRING KEMARAHANNYA DAAANNNN...." ucap Andra menyambung.

"GOOOLLL... KEMARAHAN ALBERT AKHIRNYA MELEDAK!!!" teriak keduanya.

"Lo berdua apa banget dah... Alexa diculik, kita harus cepet!"

"Mangap dah Al." Kata Andra.

-----

Sekarang mereka berlima sudah berada di depan sebuah rumah tua dengan gerbang kayu terbuka dan halaman rumah yang dipenuhi ilalang. Hanya ada lampu teras yang menerangi rumah tersebut.

"Buset dah... ini markas apa rumah hantu?" celetuk Vicky yang masih melongo menatap rumah itu.

"Ah... udahlah, gue masuk! Kalo kalian gamau, tunggu sini!" Perintah Albert.

Albert berjalan maju membuka pintu utama rumah itu lalu masuk. Melihat Albert yang sudah masuk, teman teman Albert langsung mengikutinya dengan sedikit berlari.

.

"Al, sumpah gue takut. Gelap banget nyet." keluh Kian begitu sampai jauh di dalam rumah sambil menarik ujung lengan Albert.

"Kayak cewek banget sih lo!" sergah Albert.

Mereka berlima masuk ke rumah tua itu hanya dengan penerangan dari senter ponsel Albert.

Saat ponsel Albert mengarah ke sebuah saklar, Albert langsung mendekati saklar tersebut.

Klek

Lampu di atas mereka pun menyala sehingga Albert dapat mematikan lampu senter di ponselnya.

Saat berbalik, Albert dan kelima temannya tiba - tiba membeku melihat pemandangan di hadapan mereka.

Terdapat Alexa yang terikat di sebuah kursi dan Ciping berdiri di belakang Alexa dengan bersiap menarik pelatuk pistol yang terarah pada belakang kepala Alexa.

Dia dateng darimana, kayakmya tadi disana nggak ada apa - apa.

Pikir Albert.

Terlihat Alexa yang menitikkan air mata. Ia menatap Albert dengan tatapan 'tolong aku'. Raut wajah Albert yang awalnya kaget menjadi marah. Rahangnya mengeras.

"Jadi lo yang nyulik Alexa, Ping." tanya Kian yang masih melongo kaget di belakang Albert.

"Hah... kalo iya kenapa?" Ciping tersenyum sinis.

"Lepasin." ucap Albert pelan namun penuh ketegasan.

Ciping hanya tersenyum licik sambil mengangkat satu alisnya.

"LEPASIN!!!" ulang Albert kini dengan berteriak.

"Gue bakal ngilangin dia dari hidup gue dan lo!" ucap Ciping sarkastik.

"Gue ngelakuin ini semua karena lo!" lanjutnya.

"Gue?" Albert mengangkat satu alisnya.

"Gue dulu tergila - gila sama Alexa dan dia nolak gue mentah - mentah waktu gue nembak dia. Gue kehilangan orang yang gue sayang. Tapi lo?! Lo dengan gampangnya bikin Alexa suka sama lo. Bahkan awalnya kalian musuhan. Lo sialan, Albert! Dan sekarang Gue bakal ngilangin Alexa dari hidup lo, biar lo juga ngerasain apa yang gue rasain!!!" Mendengar penjelasan Ciping, Albert menunduk, menutup matanya sesaat. Ia menarik nafas dalam lalu menghembuskannya.

"Bunuh Gue." ucap Al singkat. Lalu Ia mengangkat kepalanya tersenyum kepada Alexa sesaat, lalu beralih menatap Ciping yang tersenyun puas.

"Al." teriak Alexa sambil menatap Albert tak percaya.

"Gue nunggu banget kata kata itu." kata Ciping sarkastik.

Ciping mengangkat pistolnya dan diarahkan ke tubuh Albert. Albert dan Alexa hanya menutup mata mereka, tidak kuat melihat dan merasakan apa yang akan terjadi. Lalu Ciping menarik pelatuk pistolnya dan ...

DOR!!!

______---------------------______

Hae hae...
Minta VOTE and COMMENT nya yaa.. ^_^

Cool Girl  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang