"Semua yang hidup tentu akan menemukan kematian... dan kematian akan abadi selamanya... untuk artian sekarang, kematian berada dihadapan semua orang.. dan dengan cara bertahan dan berjuang untuk hidup agar kematian dapat dihindari, tapi.. apakah kami semua bisa bertahan hidup? Sementara lawan kami adalah mayat hidup yang lapar akan daging manusia? Apakah kami sanggup melewati semuanya? Melihat wabah ini tersebar saja aku sudah ingin mengakhiri hidupku sendiri."
~≠~
Jambi, pukul 11:28
Semua warga sekolah telah resmi terjangkit dan mungkin hanya rombongan Rin saja yang selamat, disekolah yang luas ini tak mungkin bagi mereka untuk selamat dari para mayat hidup (zombie) ini. Orang yang tergigit bahkan sudah berubah dalam waktu yang singkat, jadi tak membutuhkan waktu yang lama semua warga sekolah sudah banyak yang berubah dan menjadi bagian dari mereka.
Rin: "Jadi... disinilah kita sekarang, terjebak ditempat dimana banyak makhluk yang lapar akan daging manusia, apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Bella: "Bahkan untuk menelpon saja nggak bisa, signal udah terputus dan nggak ada kemungkinan lagi ada kehidupan dikota ini"
Rin: "Bell, kita jangan pesimis dulu, siapa tau diruang sound system ada radio seluler disana, kita bisa menghubungi pusat bantuan menggunakan radio itu. Tapi terutama, kita harus bertahan disini untuk sementara, kita atur strategi dan membentuk sebuah club"
Vicky: "Sebuah Club? Maksudmu?"
Rin: "Begini.. kita akan membentuk sebuah club,tapi pertama kita harus pergi ke ruang UKS dan ambil semua peralatan obat obatan disana juga peralatan tidur, aku kerahkan Amy dan Gissele yang mengambilnya"
Gissele: "Baiklah!"
Rin: "Lalu aku kerahkan Bella dan Jessy untuk pergi ke kantin mengambil bahan makanan, tapi ingat makanan kaleng saja dan jangan ceroboh menjatuhkan sesuatu disana, karena mereka sangat peka terhadap suara"
Bella: "Ya, bisa diatur"
Jessy: "Kau tau dari mana mereka peka terhadap suara?"
Vicky: "Ayolah Jessy, kau tau kan imajinasi Rin itu tinggi sekali, jadi dia tau semuanya, biarkan dia yang memimpin, dia tau yang harus dilakukan"
Rin: "Dan aku yang pergi ke ruang sound system dikantor untuk mengambil radio seluler"
Vicky: "Bagaimana denganku? Masa aku sendirian?"
Rin: "Kau awasi jendela tempat akses kami untuk masuk, kau hebat bela diri kan? Jadi aku minta kau untuk mengawasi kami dari atas saat kami kembali"
Vicky: "Jadi semua bergantung padaku ya? Hm.. baiklah"
Rin: "Ok! Ayo siapkan yang bisa kalian pakai sebagai senjata" Rin sudah menyiapkan pisau perak miliknya.
Gessele: "Apa obeng bisa membantu?"
Rin: "Selama ujungnya lancip itu bisa digunakan"
Bella: "Baiklah, ujung sapu yang runcing mungkin cocok"
Jessy: "Haha! Aku juga punya yang ujungnya lancip!"
Amy: "Jessy, itu spidol"-_-
Rin: "Kau pakai saja gagang pintu ini" usulnya melepaskan gagang pintu.
Jessy: "Kuat banget"
Amy: "Aku pakai apa?"
Rin: "Kebetulan aku bawa pisau 2, tapi kecil"
Amy: "Tak apa, hanya untuk berjaga jaga kan?"
Rin: "Iya. Baiklah semua, ayo turun. Vicky awasi kami dari atas ya, aku mempercayai mu"
Vicky: "Iya!" Ia mengangguk.Dan Rin, Gissele, Bella, Jessy, dan Amy turun dari jendela yang sudah diberi tali tambang itu, dengan sangat hati-hati mereka menuruni tali itu seidkit demi sedikit, dan Vicky sebagai mata ketiga mereka mengawasi dari atas sana
Vicky: "Semuanya! Berhenti!" Ucapnya memperingatkan.Mereka semua terpaksa harus menahan bobot tubuh mereka pada seutas tali tambang, melihat para rombongan Zombie tengah lewat dibawah kaki mereka sekarang, benar benar saat yang mendebarkan. Setelah para Zombie sudah menjauh, mulailah kelima nya beraksi dan turun dari tali, Rin mengarahkan pada mereka rute mana yang cepat untuk dilewati agar sampai ke tempat tujuan, alhasil mereka sudah berpencar, Rin yang tinggal seorang diri mulai berlari pelan menuju kantor tempat radio seluler berada, 2-4 Zombie ditemuinya dan untungnya Zombie itu tak melihatnya, ia kembali belari dan Finally, ia berhasil memasuki pintu kantor, ia melihat ada darah berserakan dimana mana serta jasad yang sudah separuh badan berceceran dilantai, dengan sigap Rin langsung berlari ke ruang sound system sekolah. Setelah aman ia langsung masuk ke ruang sound system dan mencari radio seluler disana, ruangan itu sangat gelap dan hanya cahaya matahari yang menembus jendela menjadi penerangannya saat ini, ia membuka laci dan lemari juga di rak rak ruangan tsb, ternyata pencariannya tak sia sia, ia berhasil menemukan 2 radio seluler)
Rin: "Yah! Got ya!" Ucapnya lega."Ggrrkk~"
Suara itu, ya.. suara itu tepat terdengar dari belakang tubuh Rin, ia berbalik dan mendapati Zombie yang tak lain adalah gurunya tengah berjalan kearahnya saat ini, Rin hanya bisa mematung dan menggenggam pisau peraknya erat, takut itulah yang Rin rasakan sekarang, hingga Zombie itu lincah berlari kearahnya dan..
Rin: "Aarrgghh!!" Teriaknya cukup histeris.~≠~
"Sebenarnya... ada apa dengan dunia ini? Mengapa ini harus terjadi? Ini diluar kemampuan manusia... siapa yang menyebabkan wabah ini menyebar? Jika itu Tuhan..maka.. ambillah nyawaku sekarang"
GLEK
Rin mendorong badan yang menindih tubuhnya, bajunya berlumuran darah dan bau amis mulai menyengat indra penciumannya, ia berhasil.. berhasil membunuh Zombie itu dengan cara menusukkan pisau perak itu pada kepalanya ntah mengapa Rin reflek begitu saja, ia shock dengan apa yang dilakukannya barusan, ia berpikir kalau ia sudah membunuh dan itu membuatnya menangis sejenak disana sebelum kembali ke gedung atas.
Rin: "Hiks... hiks... apa yang ku lakukan? Hiks.. pak guru.. maafkan aku.." ia menangis sembari menutup jasad tsb dengan tirai jendela yang dilepaskannya dari dinding. "Hiks.. aku harus keluar dari sini!"
-To Be Continued...
~~~~~
•Hai,hai,hai!!! I'm back! Hehe baru aja tadi sore ngilang nya, udah nimbul lagi. Kecepetan update ya? Haha~ soalnya cerita ini udah saya buat beberapa waktu lalu, dan saya baru pengen mempublish nya sekarang, because.. dukungan dari temen/sahabat saya, awalnya sih nggak pede gituh, takut nggak ada yang suka karena ceritanya abal-abal, tapi insyaallah author bakal berusaha sebaik mungkin supaya cerita ini jadi cerita yang bagus dan keren #Amin! Jangan lupa komen dan vote nya ya, karena itu sangat dibutuhkan banget. Ok? See you!
#SalamBbuing!