DEAD CITY Chapter 11 "Takut"

115 12 5
                                    

'Dimana aku...'

'Mengapa seluruh tubuhku sakit?'

'Sakit bagiku untuk bergerak..'

'Apa yang terjadi padaku...'

'Key.. kau dimana?'

~≠~

Muara Jambi, Jambi. Pukul 09:20
Dengan cepat Rin membuka matanya, dan melihat kearah jendela yang sudah ditembus oleh sinar mentari pagi, ia harus mengatur pupilnya agar bisa menstabilkan penglihatannya. Ia meraba raba wajah, tangan, dan kakinya, ia merasakan ada luka gores dipahanya, luka kecil ditangan dan.. luka sobek dikepala, Tepatnya dikening sebelah kiri.

Rin: ia bangkit dari posisi tidurnya sambil memegangi kepalanya yang sakit "Rumah? Ah.. bukan.. ini Rumah sakit" gumamnya sambil melirikkan bola matanya kesana kemari. "Ini dimana..? Kenapa aku disini?" Ia bertanya pada dirinya sendiri.

"Kau sedang berada di Komunitas kami" ucap seorang pria memasuki ruangan yang ditempati oleh Rin.

Rin: "Ko-komunitas?" Tanyanya masih bingung dengan perkataan pria itu.

"Ya, komunitas perbatasan. Selamat datang, namaku Carlos Antonio. Kau bisa memanggilku Carlos" ucapnya dan duduk dikursi yang ada disana.

Rin masih memasang wajah bingungnya.

Carlos: ia terkekeh "Masih bingung ya? Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya. Tapi pertama, siapa nama mu?" Ia bertanya dengan senyuman manisnya.

~≠~

*Meanwhile
Disebuah hutan yang dipenuhi dengan semak belukar, rombongan yang beranggotakan 6 orang itu berjalan menyusuri sepanjang jalan hutan. Mereka adalah rombongan Key, mereka masih berjalan untuk menemukan celah agar bisa masuk ke zona yang dibatasi oleh mobil mobil itu.

Bella: "Astaga! Sepanjang apasih deretan mobil mobil tua ini?" Gerutu Bella yang mengistirahatkan dirinya dibebatuan.
Gissele: "Tau nih, udah semalaman kita berjalan mencari celah, aku kira deretan mobil ini cuma sampe pinggiran hutan, nggak taunya.. sepanjang ini? Aku nggak kuat!" Keluh Gissele yang langsung mengambil air minum dari ranselnya.
Key: "Kayaknya mobil mobil ini udah lama disusun, buktinya semua mobil ini berkarat dan ban nya udah nggak utuh lagi. Sepertinya barisan mobil ini nggak akan habis sampai kita menemukan ujung jalannya yang menuntun kita ntah kemana, semakin jauh kita mengikuti deretan mobil ini, semakin jauh pula jalan kita untuk mencari Rin."
Jessy: "Jadi kita harus gimana sekarang?"
Amy: "Aku punya ide, tapi.. apa kalian mau melakukannya?"
Key: "Apa?"

---------------

In Border Communities

Carlos: "Dan ini adalah peternakan kami, kami banyak memelihara hewan ternak disini. Seperti ayam, bebek, sapi, dan kuda" jelas Carlos panjang lebar pada Rin.

Rin yang duduk dikursi rodanya hanya mengangguk kecil.

Carlos: "Kau sedang memikirkan sesuatu?" Tanya Carlos yang berjongkok didepan Rin.
Rin: "Boleh aku bertanya padamu?"
Carlos: "Apa yang ingin kau tanyakan padaku?"
Rin: "Sebenarnya pertanyaanku banyak, dan kau-" belum sempat Rin menyelesaikan ucapannya, Carlos sudah menjawab lebih dulu.
Carlos: "Akan ku jawab semuanya" ia tersenyum.
Rin: "...baiklah, bisa kau jelaskan soal deretan mobil didepan Komunitas ini?"
Carlos: ia terdiam sejenak. "Mobil mobil itu adalah pelindung komunitas, dan mobil itu tidak akan bisa dilewati oleh siapapun meski sudah tua. Dan kau, kau orang pertama yang berhasil masuk menerobos kaca mobil itu." Ia sedikit tertawa
Rin: "Aku.. aku nggak menerobosnya, saat itu aku bersama teman temanku.." dan Rin akhirnya ingat akan teman temannya. "Dimana mereka? Teman temanku! Mereka dimana?! Mereka disini kan?!" Tanya Rin bertubi tubi pada Carlos yang memasang raut heran.
Carlos: "Apa yang kau bicarakan Rin? Saat kami menemukan mu, kau hanya sendirian dan nggak ada siapa siapa lagi"
Rin: "Jadi kau nggak bertemu dengan mereka?" Tanyanya panik

Carlos hanya menggeleng.

Rin: "Astagaa.." ia meletakan kedua telapak tangannya dikening, ia resah karena terakhir sebelum ia kecelakaan yg Rin ingat adalah rombongannya dikejar oleh para Zombie, dan Rin berpikir hanya dirinyalah yang selamat.

'Key...'

Tes

Tes

Carlos: ia mengerutkan keningnya "Rin? Kenapa menangis?"
Rin: "Teman teman ku.. dan.. 'dia', aku takut mereka nggak selamat!" Ia terisak.
Carlos: "Tunggu, siapa itu 'dia'?" Tanya pria berusia 18 tahun itu.
Rin: "Dia adalah orang yang sangat berarti untukku.. dan aku nggak ingin kehilangan dia"
Carlos: "Siapa dia?"
Rin: "Dia... Key.."

Carlos hanya diam mendengar nama 'Key' menembus gendang telinganya.

'Jadi gadis ini tak sendirian? Huh, aku pikir aku tak akan mendapatkan masalah setelah menyelamatkannya'

-≠-

'Key.. aku takut.. kau dimana sekarang?'

To Be Continued...

~~~~~

•Hai! Dead City Chap 11 udah up! Dan aku menambahkan pemeran juga, hehe. Seperti biasa aku ingin kritik dan saran dari kalian.

DON'T FORGET TO VOTE AND DON'T BE SILENT RIDERS!

Sampai ketemu di chap 12! See you... #SalamBbuing!

DEAD CITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang