DEAD CITY Chapter 16 "Sebuah Denah"

113 11 3
                                    

Muara Jambi, Jambi. Pukul 14:00

Rin: "Apa..?" Ucapnya tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
Carlos: "Maafkan aku Rin. Tapi memang benar, ciri ciri yang kau sebutkan itu sama dengan mereka"
Rin: "Carlos kau nggak bohong kan? Teman teman ku nggak mungkin mati!" Isaknya.
Carlos: "Tapi memang benar Rin, itu mereka. Tubuh mereka telah habis dimakan oleh para zombie"
Rin: Tangisannya pun akhirnya pecah "Yatuhan.. ini nggak mungkin, mereka nggak mungkin semudah itu diserang"
Carlos: "Maaf.. saat dilokasi kejadian aku menemukan ini.." ia memberikan sebuah pisau kecil. "Sisanya ada di ruanganku" lanjutnya lagi.
Rin: "Ini... ini milik Key" ia mengambil pisau itu dan kembali meneteskan air mata.
Carlos: "Sudahlah Rin, kau bisa tinggal disini bersama kami. Percayalah, kami akan menjagamu" ia tersenyum dan membawa Rin ke pelukannya.

Sedangkan Rin hanya diam dan masih menahan tangisnya.

~=~

Disebuah sel penahanan yang dijaga oleh 2 penjaga terdapat 5 ruangan disana, dan 2 diantaranya baru saja diisi dengan rombongan yang tak lain adalah Key dan teman teman Rin, suasana disitu sangat sunyi, benar benar sunyi hingga membuat para penjaga berpikiran kalau mereka sudah mati.

'Sepertinya mereka sudah mati, ayo buang jasadnya' kata salah satu dari penjaga itu.

'Baiklah, ayo" jawab penjaga yang satunya.

Dan disaat salah satu penjaga itu membuka kunci pintu penahanan yang ditempati oleh Key, ia masuk ke dalam dan melihat sekeliling.

'Kenapa gelap sekali?' Tanyanya.

Dan beberapa saat penjaga itu melihat ada jasad seseorang terlentang dilantai, penjaga itupun mendekatinya dengan langkah perlahan.

'Ini.. bukan...tawanannya..' ucapnya tak percaya setelah melihat jasad yang terlentang itu bukan Key, melainkan zombie yang dimasukkan Carlos untuk memakan Key. Jadi dimana Key sekarang?

CRAK

BUG

Tiba tiba saja penjaga itu terjatuh begitu saja dan memperlihatkan ada Key yang berdiri dibelakangnya sedang menggenggam pisau lipat yang diberikan Carlos untuk melepaskan ikatannya tadi. Bagaimana cara Key muncul? Simple saja, sebenarnya ia bersembunyi dibelakang pintu saat pintu ruangan dibuka, dan Key membiarkan penjaga itu masuk lebih dalam lagi ke ruangan itu, dan saat penjaga itu lengah disitulah Key mulai beraksi dan mendekat ke arah penjaga itu lalu segera menusukkan pisau lipat yang dipegangnya ke kepala penjaga itu. Dan finally, Key akhirnya bebas dan langsung berlari keluar dari ruangan itu.

*otherside

Sementara penjaga yang lain membuka pintu yang ditempati oleh 5 teman teman Rin. Penjaga itu masuk dan melihat ada 2 orang dari lima kursi disana, mengapa hanya 2 orang?

'Yang lainnya mana?' Gumamnya bingung dan melihat sekeliling.

Jessy: "Apa kau bertanya dimana 3 orang lainnya?" Tanyanya santai.

'Hey! Dimana mereka!" Tanya penjaga itu.

'Disini!!' Ucap seseorang dari belakang penjaga itu, dan...

BUG

Penjaga itu terjatuh ke lantai saat ia menoleh ke sumber suara, dan ternyata Vicky yang meninju wajah penjaga itu.

'Bagaimana... kalian..' tanya penjaga itu merintih kesakitan.

Vicky: "Yah.. begitulah, intinya kami nggak se-lemah yang kalian kira!" Ucapnya tersenyum remeh.

Setelah semua dari mereka lepas dari ikatan itu, mereka langsung mengikat penjaga itu dikursi tempat mereka diikat tadi. Dan mereka langsung pergi berlari keluar dari ruangan itu.

'Ooy!! Lepaskaan!!' Teriak penjaga itu dari dalam.

'Tunggu kami, Rin!'

~=~

Muara Jambi, Jambi. Pukul 15:25

'Tok..tok..tok'

Rin: "Carlos..." ucap Rin mengetuk pintu ruangan Carlos.

'Tok..tok..'

Rin: "Carlos...?" Panggilnya lagi. "Nggak dijawab? Apa dia tidur ya?" Gumamnya.

Cklek

Rin pun membuka pintu ruangan itu perlahan, dengan hati hati ia melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

Rin: "Nggak ada siapa siapa? Carlos kemana?" Gumam Rin. "Padahal kan aku ingin meminta barang barang teman temanku padanya" ia mencari cari. "Atau dia meletakannya dilaci mejanya?" Dan ia beralih ke meja Carlos dan membuka setiap laci yang ada disana.

Dan saat ia mencari di laci terakhir, tiba tiba Rin menemukan sesuatu dan melihatnya.

Rin: "Sebuah denah?" Tanyanya.

Dan saat ia melihat seluruh denah itu, ia langsung membulatkan matanya kaget.

Rin: "Ini..." ucapnya tak percaya.

BUG

GLEK

Seseorang memukul punggung Rin dari belakang dan membuatnya terjatuh tak sadarkan diri ke lantai. Lalu tubuh Rin diangkat dan dibawa ntah kemana, saat itu Rin masih setengah sadar dan melihat ke arah orang itu.

Rin: "Kau..." ucapnya lemas dan akhirnya ia menutup matanya.

To Be Continued...

~~~~~

⚫Haloha! Gimana nih chapter 16 yang aneh bin abal ini? Ada kekurangan yang kalian temukan? Kalo ada, kirimkan KRITIK DAN SARANNYA YA! AND DON'T FORGET TO VOTE!

DON'T BE SILENT RIDERS TOO!

Sampai ketemu di chap 17! See you... #SalamBbuing!

DEAD CITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang