DEAD CITY Chapter 3 "Mencari 1 Nyawa"

192 20 3
                                    

"Kini... rasa bersalah telah menghantui diriku..."

~≠~

Jambi, pukul 11:56
Ruangan pengap dan gelap sedang ditempati oleh Rin, ia masih merasa shock dan bersalah karna telah membunuh gurunya yang berubah menjadi Zombie, walaupun guru itu awalnya sudah mati.. tapi tetap saja itu adalah kejadian pembunuhan pertama yang pernah ia lakukan, ia tak menyangka kalau akhir nya ia akan membunuh, dan mungkin untuk Zombie diluar sana juga akan mendapat giliran.
Rin: "Aku... harus keluar dari sini!" Ucapnya terengah-engah lalu beranjak menuju pintu keluar.

Rin membuka pintu perlahan dan melihat keadaan sekitar, aman dan sepi. Ia mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang sound system dan berlari pelan dengan hati hati, ia menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan rute selanjutnya aman atau tidak, dan yah.. dia beruntung, karena para Zombie banyak yang berkumpul dilapangan basket dari pada di lobby, ia berlari setenang yang ia bisa, mencoba untuk menghindar dari ribuan kanibal itu, beberapa langkah sudah ia lewati dan Rin sudah sampai di bawah jendela gedung atas tempat akses masuk dan keluar, ia panjat tali tambang tsb, agak sulit dari pada saat menuruni nya tapi ia berusaha, sambil menengok ke bawah tanpa disadari para Zombie sudah berada disana, sejak kapan? Rin mencoba sekuat tenaganya agar bisa mencapai jendela atas, tapi apa daya.. ia merasa badannya terus menurun dan mungkin sekarang Zombie itu sudah bisa meraih kakinya, ia berteriak memanggil nama Vicky sahabatnya itu, untungnya Vicky segera datang dan menarik tali tambang itu ke atas, dan Rin selamat untuk yang kedua kalinya.
Rin: "Tadi itu gila sekali"
Vicky: "Mana? Kau dapat?"
Rin: "Ya, hanya 2. Yang lainnya rusak"
Vicky: "Tak apa, bagus masih ada yang tersisa"
Rin: "Apa yang lain sudah kembali?"
Vicky: "Sudah, mereka banyak membawa obat obatan dan makanan, juga.. murid yang selamat"
Rin: "Murid yang selamat? Dimana mereka sekarang?"
Vicky: "Dikelas sebelah, ayo.. aku tunjukkan" dan ia menuntun Rin ke kelas sebelah.

Setelah sampai dikelas sebelah, Rin melihat ada sekitar belasan orang yang selamat, ada yang terluka ringan dan terluka parah, bahkan ada yang 'baru' digigit dan itu harus segera mendapat penanganan medis secara langsung, beruntungnya saat di UKS Gissele dan Amy bertemu dengan tim medis yang selamat tengah bersembunyi dibawah meja, jadi club mereka mempunyai 1 orang tim medis untuk membantu beberapa keperluan kesehatan, Rin juga sempat memandangi orang orang yang selamat itu, ia melihat ada wajah orang yang dikenalnya, dan Rin berjalan mendekati orang itu.
Rin: "Key?" Ucapnya Rin ragu.
"Apa? Aku? Bukan.. Key itu saudara kembar ku, aku ini Kay" balasnya.
Rin: "Dimana Key? Kenapa dia nggak bersama mu?"
Kay: "Aku berpisah dengannya saat keributan terjadi, aku nggak tau dimana dia sekarang, apa dia udah tewas?"
Rin: Rin sedikit terkejut "Aku... juga nggak tau, tapi.. aku akan mencoba untuk menemukannya. Ohiya, namaku Rin, selamat datang di Club kehidupan sekolah"
Kay: "Club kehidupan sekolah? Bukankah.."
Rin: "Ayolah, kita kan masih hidup" ucapnya tersenyum, hingga membuat Kay hanya terpelongo melihat Rin yang tersenyum padanya.
Kay: "Ya~ kau benar juga.."
Rin: "Vicky, kau urus mereka ya.. aku akan keluar sebentar"
Vicky: "Rin, mau kemana? Terlalu berbahaya"
Rin: "Aku akan mencari Key disetiap kelas, aku yakin dia masih hidup"
Vicky: "Tapi.. para Zombie udah banyak yang menyebar, aku takut kau nggak akan berhasil"
Rin: "Vicky, kau tau kan bagaimana perasaan ku, kumohon jangan menghalangi ku, aku hanya ingin menyelamatkannya"
Vicky: "Mmh~ cepatlah kembali"
Rin: "Pasti!" Dan Rin langsung berlari ke jendela tempat ia masuk tadi.
Bella: "Vick, Rin mau kemana?"
Vicky: "Mencari Key"
Bella: "Key? Dia masih peduli rupanya"
Vicky: "Kau kayak nggak tau orang lagi jatuh cinta aja, kau tau kan kalo Rin udah suka dengan Key saat MOS?"
Bella: "Iya juga, tapi.. apa perlakuannya pada Key sama terhadap Kay?"
Vicky: "Tadi sih aku liat dia nggak begitu girang ngeliat Kay, malah justru dia nanyain Key padanya"
Bella: "Haha~ padahalkan mereka sama aja"
Vicky: "Ya bedalah, nggak mungkin untuk keseluruhannya sama, jangan karena mereka kembar kau bisa menyamakan semuanya" Dan Vicky berlalu.
Bella: "Hm.. ya juga? Eh, Vicky!"

Rin berlari menelusuri setiap kelas, hanya untuk mencari Key yang sudah lumayan lama disukainya, bahkan ia rela bertaruh nyawa seperti ini hanya untuk menyelamat kan Key, tak peduli berapa Zombie yang menghalanginya, tiba tiba saja ia mendapat kekuatan entah dari mana untuk melawan Zombie itu, dengan berbagai macam gerakan seperti tinju ia lontarkan pada Zombie itu untuk menancapkan sebuah perak runcing yang tajam ke kepala mereka. Ia kembali berlari sambil sesekali memanggil nama Key, 14 kelas sudah ia lewati, tapi ia tak menemukannya juga, sampai waktu pun berjalan dan senja mulai datang untuk menyelimuti sekolah yang sudah dipenuhi oleh makhluk kanibal ini, Rin mengeluarkan ponselnya dan menyalakan senter, ia masih terus mencari sampai terdengar sebuah suara dari radio seluler nya, itu dari teman teman Rin yang cemas akan keadaannya, Rin pun merespon panggilan tsb
Rin: "Ya~ aku disini"
"Dimana kau? Kenapa lama sekali, hari sudah hampir malam! Ayo kembali"
Rin: "Aku masih ingin mencari, aku yakin dia masih hidup!"
"Biar aku suruh Bella dan Gissele turun untuk menemani mu"
Rin: "Nggak, jangan! Nggak usah, aku bisa mengatasinya sendiri, dengar.. jam berapa sekarang?"
"Jam 16:14"
Rin: "Ok, aku akan kembali jam 6 sore! Tetap jaga jendela terus terbuka dan turunkan tali tambangnya! Aku akan lanjut mencari. Aku pergi dulu! Yah!"
"Eh! Rin! Tapi..."

*Czzt

Rin mematikan radio selulernya dan kembali mencari Key didalam kegelapan dan hanya diterangi oleh cahaya senter dari sebuah ponsel
Rin: "Tunggu aku Key.. aku akan menyelamatkan mu!" Gumam Rin dalam hati.

-To Be Continued...

~~~~~

Hellaw!! I'm back! Hehe.. gimana? Abal abal kan? Haha.. ya maklumi aja ya, ingat loh saya masih amatiran:v *udah berapa kali ya kalimat itu saya ucapkan?~ oke, lupakan.. seperti biasa saya benar benar berharap para readers untuk memberikan komennya, kritiknya, sarannya, dll. Jangan lupa di vote juga supaya author nambah semangat! Oke? See you di chapter 4 yah! #SalamBbuing!

DEAD CITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang