DEAD CITY Chapter 12 "Welcome to Hell"

111 12 5
                                    

Muara Jambi, Jambi. Pukul 11:39

DOORR

Suara tembakan pistol.

Carlos: "Dan ini adalah tempat pelatihan menembak, tentara komunitas berlatih disini dengan senjata senjata mereka" ia menghentikan kursi roda Rin didepan kaca agar ia bisa melihat tentara tentara itu berlatih.

Rin hanya memandang mereka dengan tatapan datar, sungguh ia ingin sekali kembali ke barisan mobil itu, tetapi Carlos melarangnya karena kondisi Rin yang belum pulih benar.

Rin: "Apa mereka latihan setiap hari?" Akhirnya Rin mengeluarkan suaranya.
Carlos: "Ya, setiap hari. Karena tempat ini membutuhkan pengamanan dan penjagaan ekstra agar terus berdiri"
Rin: "Mereka menghabiskan peluru dengan percuma, apa persediaan kalian banyak?"
Carlos: "Hmm.. ya, tentu saja. Persediaan kami sangat mencukupi, karena kami bergantian pergi keluar komunitas untuk mencari persediaan makan dan senjata juga amunisi"
Rin: "Kemana kalian pergi? Ke kota? Atau pemukiman?" Ia bertanya dengan santainya.

Carlos tediam, ia heran mengapa Rin banyak menanyakan hal yang seharusnya tak ia tanyakan. Dengan setenang mungkin Carlos menjawab.

Carlos: "Ya begitulah... hm.. apa kau ingin belajar menembak? Aku bisa mengajari mu, siapa tau kau akan menjadi penembak yang hebat nanti" Ucapnya seakan melupakan pertanyaan Rin tadi.
Rin: Ia berpikir sebentar "Hm, baiklah"

~≠~

*otherside
Key: "Ah! Ini gila! Aku nggak sanggup melakukannya lagi!" Ucapnya terengah engah.
Bella: "Amy! Ide mu payah! Masa iya kita harus mendorong mobil mobil besar ini?!"
Amy: "Ya maaf, hanya itu yang terpikirkan olehku"
Key: "Kita harus bisa masuk, aku yakin Rin menunggu kita disana. Dia mungkin terluka"
Vicky: "Jadi apa yang harus kita lakukan? Mendorong mobil ini lagi? Kalo jawabannya 'iya' lebih baik aku menggali tanah saja"
Key: "Itu dia!" Ucap Key yang mengejutkan semuanya
Jessy: "Key, kau ini mengagetkan saja!"
Key: "Thanks Vicky, aku tau yang harus kita lakukan sekarang!"
Vicky: "Memangnya aku mengatakan sesuatu?" Tanyanya bingung.

--------------

In Border Communities

Carlos: "Yang kau pegang sekarang adalah pistol semi otomatis, dan ini membuatmu tak bersusah payah lagi untuk mengisi peluru karena secara otomatis peluru yang didalam sudah siap untuk kau tembakkan"

Rin memegang pistol itu sedikit kesusahan.

Carlos: "Aku tau itu agak berat, tapi kau harus terbiasa. Nah sekarang bidiklah papan sasaran dengan benar, naikkan posisi tanganmu sejajar dengan wajahmu, genggamlah erat erat dan pastikan tangan mu tidak gemetaran"
Rin: "Aku sedang mengalaminya sekarang"
Carlos: "Kalau bagitu, longgarkan sedikit genggamanmu pada pistol, jika sudah nggak gemetaran lagi, raih pelatuknya dengan jari telunjukmu.."
Rin: "Seperti ini?" Tanyanya yang sudah mengikuti intrupsi dari Carlos.
Carlos: "Bagus sekali, sekarang fokus kedepan..dan..

'Tembak!'

DORR

Carlos: "Wow! Kau hebat Rin" pujinya setelah melihat kemampuan Rin.
Rin: "Aku.. melakukannya?"
Carlos: "Tentu saja, jujur orang yang baru belajar menembak kebanyakan nggak mengenai sasaran, tapi kau.. kau belajar dengan cepat. Kerja bagus Rin"
Rin: "Mungkin ini hanya sebuah kebetulan"
Carlos: "Aku harap sebuah kebetulan itu bertahan selamanya"

Disela Carlos yang asik memuji muji Rin, tiba tiba ada seorang penjaga komunitas datang menghampiri Carlos.

"Lapor tuan!"

Carlos berjalan kearah penjaga itu dan membiarkan Rin yang memandangnya penuh tanya.

Carlos: "Ada apa?" Bisiknya pada penjaga itu.

"Diluar komunitas ada yang berusaha menyusup kedalam"

Carlos: "Mereka dibagian mana?"

"Dibenteng bagian barat, tuan!" Ucapnya tegas

Carlos: "Apa ada rekaman CCTV-nya?"

"Ada, tuan"

Carlos: "Baiklah, tunjukkan padaku" dan ia langsung menoleh kearah Rin "Rin, sebentar ya.. ada urusan mendadak, kau bisa kembali kekamar mu sendiri kan?"
Rin: "Um.. iya" ia mengangguk

Dan Carlos pergi bersama penjaga itu ke ruangan CCTV, sementara Rin. Ia hanya memandang punggung Carlos yang semakin lama semakin menghilang dari hadapannya

Rin: "Mengapa ia harus berbisik begitu? Apa ada yang disembunyikan ya?" Ucap Rin penasaran.

-≠-

In CCTV Room

Carlos: "Dimana mereka?" Ucapnya sambil menghisap rokoknya.

Penjaga itu memperlihatkan rekaman CCTV pada Carlos, yang menunjukan penyusup yang mereka maksud itu sedang menggali tanah.

Carlos: "Mereka nggak tau sedang berurusan dengan siapa" gumamnya dalam hati sambil menampilkan senyum seringainya yang menakutkan. "Bawa mereka kemari" perintahnya.

"Baik tuan!" Ucap penjaga itu dan berlalu.

'Welcome to Hell intruders'

To Be Continued...

~~~~~

•Hai hai hai! Chap 12 nya udah up nih! Hayooo.. penasaran gak sama kelanjutannya? Nggak ya? Yaudah deh :" author strong:v #baper! Haha.. dasar author, tukang baper:v
Seperti biasa.. tulis kritik dan saran kalian, dan jangan lupa dengan vote nya! Author waiting loh #eak! XD
Sampai ketemu di chap 13 yah! See you... #SalamBbuing!

DEAD CITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang