Muara Jambi, Jambi. Pukul 13:25
Key: "Ayo semuanya, gali lebih dalam lagi" ucap Key yang menggali tanah lembek itu.
Gissele: "Ini sangat menjijikan, ide mu lebih buruk dari ide Amy." Gerutu Gissele.
Amy: "Sudah ku bilang kan? Ide ku lebih baik"
Bella: "Ide kalian berdua payah. Vicky, ini juga salah mu"
Vicky: "Kenapa aku? Aku kan nggak mengusulkan apa apa"
Bella: "Kau yang membuat Key melakukan ini"
Vicky: "Berhenti menyalahkan aku, aku sama sekali nggak tau kalo Key akan melakukan yang ku ucapkan tadi"
Bella: "Banyak bicara" ia melempar tanah lembek itu ke arah Vicky.
Vicky: "Ah, kau ini!"Brakk
Vicky menyerang Bella dengan menindihnya.
Bella: "Igh! Lepaskan!"
Vicky: "Dasar biang masalah! Terimalah balasan ku!" Ia mengotori pakaian Bella dengan tanah
Key: "Teman teman.. jangan bertengkar, ayolah kita harus menggali lagi"'DIAM!!'
Seketika Key menciut mendengar bentakan kedua macan(?) Yang tengah bertengkar itu.
Key: "Apa yang kalian bertiga lakukan? Ayo pisahkan mereka, sebelum mereka memancing zombie lain kemari" Perintah Key kepada Gissele, Amy, dan Jessy.
Gissele: "Iya iya. Bella, Vicky, stopp!"
Key: "Gimana mau berhenti kalo kau ngomongnya begitu" ucap Key putus asa.Disela Gissele, Amy, dan Jessy sedang memisahkan Bella dan Vicky. Key kembali menggali tanah tanpa memperdulikan mereka, dan saat ia menggali lebih dalam lagi, ia menemukan sesuatu.
Key: "Pistol?" Ia tersentak kaget melihat barang temuannya. "Teman teman, lihat yang ku temukan" ia menunjukkan pistol itu kepada yang lain.
Suasana menjadi hening ketika Key menunjukkan pistol itu, dan ia mengecek pistol itu yang ternyata masih utuh dengan pelurunya.
Key: "Ini... keren" ia tersenyum senang ketika melihat pistol semi otomatis itu, ia merasa seakan beruntung karena mendapat senjata gratis.
Brum
Brum
Tiba tiba saja terdengar suara mobil dari seberang sana, dan rombongan Key langsung merespon suara itu dan Key langsung meletakkan pistol itu didalam kaosnya.
'Ayo cepat singkirkan mobilnya' ucap seseorang disebelah sana.
Kira kira itulah yang Key dengar.
Key: "Mereka mau menyingkirkan mobilnya?"
Saat mobil pembatas berhasil disingkirkan, rombongan Key akhirnya bertemu dengan orang orang yang ternyata adalah penjaga dari Komunitas perbatasan, Key sempat menghembuskan nafas lega tetapi seketika raut wajahnya berubah melihat penjaga penjaga itu menodongkan senjata mereka ke arah rombongan Key.
Key: "Woow.. wow.. ada apa ini?"
'Ikut kami sekarang! Dan serahkan senjata kalian!" Ucap salah satu penjaga.
Jessy: "Key.. mereka orang jahat" bisik Jessy ketakutan pada Key.
Key: "Udah tenang aja, sebaiknya turuti perintah mereka"'Cepat! Serahkan senjata kalian dan ikut kami' akhirnya penjaga itu berteriak tegas.
Key: "Baiklah.. ambil saja senjata kami" ucap Key santai.
Dan alhasil mereka menjadi seperti tawanan, mereka masuk ke mobil jeep itu dan pergi menuju komunitas.
Skip~
In Border Communities
Seorang pria sedang menghisap rokoknya, berjalan mondar mandir disebuah ruangan yang gelap dan hanya diterangi oleh 1 bola lampu dengan cahaya yang sedikit redup, lebih tepatnya ruang penahanan.
'Ffuuhh' seorang pria bernama Carlos Antonio itu menghembuskan asap rokoknya ke wajah pria yang tak lain adalah Key. Ia diikat disebuah kursi kayu, ia menatap Carlos tajam.
Carlos: Ia tertawa lepas " Jangan menatap ku begitu nak. Tenang saja, aku tak akan menyakitimu, jika kau tak melawan" ucap Carlos mencengkram dagu Key.
Key: "Ugh! Lepasakan aku, brengsek!" Ucap Key memalingkan wajahnya keatas.Carlos tertawa lagi mendengar ucapan Key yang mengatainya 'brengsek', dan tiba tiba saja tawaan itu berhenti dan..
BUG
Carlos menonjok wajah Key kuat hingga Key hampir tak sadarkan diri.
Carlos: "Berani mengatai aku brengsek?! Ha?! Iya! Aku memang brengsek! Dan kau sudah menyadarinya sekarang! Beraninya kau menyusup ke wilayah ku?!" Ucap Carlos yang kembali mencengkram dagu Key yang sudah lebam disudut bibirnya yang juga mengeluarkan darah "Orang yang berani menyusup ke wilayahku, akan dihukum mati, kau tau itu?!" Bentaknya.
Key yang mulai sedikit tersadar tiba tiba menyunggingkan senyumannya.
Key: "Kau pikir aku takut, ha?! Huh, tentu saja enggak!" Key tertawa kecil.
Dan...
BUG
Carlos kembali melayangkan bogemannya pada rahang kiri Key, dan ia tak sadarkan diri, lalu Carlos berjalan kearah pintu keluar ruangan itu.
Carlos: "Kita lihat saja nanti" ucapnya dengan seringaiannya yang menakutkan dan membuang puntung rokoknya ke hadapan Key.
To Be Continued...
~~~~~
•Hai hai hai! Chap 13 fix udah up! Dan juga kalian udah tau kan siapa sebenarnya Carlos? Tapi tunggu dulu, masih ada lagi yang belum terungkap. Makanya, kalo kalian ingin tau. KIRIMKAN KRITIK, SARAN, DAN VOTE NYA! JANGAN JADI SILENT RIDERS OKE? AUTHOR GAKUKU NIH:V #lah? Haha.. intinya turutin aja kalimat yang bercetak tebal diatas XD
Sampai ketemu di chap 14! See you... #SalamBbuing!
IG: adela_revanza ⬅Di follow ya!