1 ♣ Bad Start

414 40 10
                                    

Setelah sekian lama, Kiara baru menyadari mengapa kedua kakaknya Rean memilih untuk menaiki mobil sport sedangkan Tom mengendarai motor harley ke sekolah. Baru pula ia mengetahui alasan di balik Rean yang diem-diem punya kacamata disko dan Tom yang ketahuan mengoleksi mantan pacar.

        Sekarang, Kiara sedang bertanya-tanya kepada dirinya sendiri: dia itu orang yang seperti apa? Ia juga kembali mengingat tentang kebiasaan dan sifat kedua kakaknya itu.

        Rean, kakaknya yang pertama merupakan anak yang supel, kasual, iseng dan sangat bawel di rumah. Meski begitu, dia sangat rajin belajar. Sekalipun liburan panjang atau libur akhir semester, pasti ia menghabiskan waktunya 70% untuk belajar, 10% tidur, 10% main, 5% makan dan 5% iseng. Rean di rumah terkenal sangat pelit, hemat, dan sederhana.

        Seperti kejadian saat itu.

        "Kak Re, kan dapet uang lima juta dari nenek, beliin Kia cokelat dua lusin, ya?" pinta Kiara, ketika liburan semester kelas 4 SD.

        "Nggak, ah. Mending Kak Re tabungin aja, biar nanti bisa jadi modal buat jualan," tolak Rean halus.

        "Ih, jualan apa? Kak Re pelit banget, sih, Kia kan ngga dapet uang dari nenek," Kia merengek.

        Rean nyengir. "Nanti kalau jualannya laku, Kak Re beliin lima permen, deh,"

        Sejujurnya, ia agak ngenes mengingat Rean yang dari kecil sudah pelit. Oh, ia tidak bisa membayangkan Rean yang di sekolah seperti apa jika berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat.

        Selanjutnya, Tom. Nama lengkap kakaknya yang kalem ini adalah Thomas, yang selalu mengingatkan Kiara pada salah satu film animasi kereta api---Thomas and The Friends. Selain itu, juga pada Tom and Jerry. Tom sangat kalem, pendiam, dan pembawaannya sangat tenang. Selalu berpikir matang dan tidak pernah gegabah, paling suka nonton berita dan benci jika disebut kudet atau kurang update. Nah, Kiara tidak habis pikir ia membawa motor harley ke sekolah. Kenapa tidak sekalian helikopter?

        Kali ini, Kiara akan benar-benar mengganti penampilannya di sekolah. Selama SD dan SMP, ia selalu dicap anak badung. Rambutnya yang panjang cenderung berantakan dan tidak pernah diikat. Kiara sangat mudah bergaul dengan orang lain, dan sangat extrovert. Di sekolahnya dulu, pasti ia menjadi ketua geng. Hampir setiap hari ia jalan-jalan ke mall bareng temen se-gengnya.

        Ia benar-benar merasa tertarik dengan tantangan dari kedua kakaknya. Untuk besok, ia memutuskan untuk...

        "Eh, Kia, besok lo ke sekolah naik apa?" tanya Tom, ia sedang memasak pancake.

        Kiara tampak berpikir, lalu menjawab. "Angkot? Ojek?"

        "Jangan! Ya kali gue bolehin, yang ada dihukum gantung nyokap," balas Tom dengan cepat. Kia tertawa kecil.

        "Oke-oke, kalo gitu liat besok aja. Oh iya, abis makan, temenin gue ke mall ya? Rean lagi belajar,"

        Tawa Tom berderai. "Dia belajar mulu kerjaannya, untung gak botak," gumamnya kecil.



♣♣♣


        Kiara mengecek kalender. Hari Senin, hari pertama gue masuk ke SMA baru, pikirnya.

        Jarang ia merasa gugup dan risih seperti sekarang. Jam dinding menunjukkan pukul setengah enam. Ia mengamati dirinya sendiri yang berada di cermin. Sungguh, seperti melihat kembarannya. Padahal, itu dirinya sendiri, hanya Kia yang memiliki kepribadian berbeda.

[UN]TouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang