14 ♣ Korban Pertama

218 11 1
                                    

All Time Low - Sick Little Games

" I'm having my doubts.

I'm losing my best of me."


♣ BAB 14: KORBAN PERTAMA ♣


SHASA itu nama anak baru di kelas X IPS-5. 

        Dia tinggi, dengan tubuh langsing yang semampai dan kecantikannya membuat para kaum lelaki bisa jatuh hati saat itu juga. Tapi, sayang, dia sangat sangar. Jangankan mengobrol, senyum kepadanya pun tidak ada yang berani. Wajahnya kelewat jutek, nada bicaranya pun selalu sinis. Baru hari pertama, tapi haters dan fans-nya sudah ada.

        Ketiga temannya heboh menggosip tentang Shasa. Sementara Kiara, ia larut dalam lamunannya sendiri. Mengenai Rean yang tidak pulang ke rumah tadi malam, membuatnya khawatir setengah mati. Terlebih Tom, baru pulang jam satu malam. Kiara sendiri juga pulang jam setengah dua belas malam karena habis syuting, tapi tetap saja ia sangat cemas dengan keadaan kedua kakaknya itu.

        Apalagi, Sandy yang belum sama sekali berbicara kepadanya. Padahal, cowok tersebut dengan ajaibnya telah tahu bahwa Kiara merupakan Ara Ravello, yang merupakan artis. Sepertinya, Kiara harus menghubunginya lebih dahulu.

        "Ngelamun aja sih, Ki, nanti kesambet," Vio membuyarkan segala lamunan Kiara.

        "Galau kenapa? Ada saingan deketin Alva? Alva tuh udah kepincut sama lo, gak ngapa-ngapain dia juga pasti tetep ngejar-ngejar." sahut Naya asal.

        "Mending lo dengerin deh di youtube, Ara Ravello nge-cover lagunya Taylor Swift yang Wildest Dream pake piano. Gila, bagus banget!" ucap Ressa dengan menggebu-gebu, sambil menampilkan layar IPhonenya yang menayangkan Kiara sedang bernyanyi di salah satu acara talkshow.

        Saat itu juga Kiara ingin membenturkan kepalanya ke dinding.

        "Ara tuh perfect banget, gak ngerti lagi! Katanya, Jason cinlok sama dia! Aduh, kapan ya jadiannya? Gue nge-ship banget!" itu Vio sedang fangirling.

        Naya ikut nimbrung. "Enak kali ya hidup jadi Ara, pengen tukeran deh."

        Kiara menyembunyikan senyum mirisnya. "Eh, guys, gue udahan ya, kenyang. Mau ke perpustakaan duluan." ia mencoba tersenyum semanis mungkin.


♣♣♣


"Demi apa ada dinosaurus seukuran ayam? Gila... Bisa disembelih! Eh, ada yang tingginya sampe 18,5 meter! Bujug... Yang terbesar di laut mirip banget dugong beranak. Micro-pachy-cep-halo-saurus... Ini nama apa kereta api? Panjang bener."

        Ketenangan Kiara saat membaca buku novel kesukaannya terganggu akibat suara seseorang yang sangat menyebalkan. Tidak bisakah ia mengomentari hal tersebut dalam hati saja? Kiara yakin, orang yang membaca itu pastilah orang yang satu spesies dengan dirinya dalam Kiara yang culun ini-- hobinya baca buku, apalagi tentang dinosaurus!

        Ketika ia menoleh, Kiara terkejut ternyata orang tersebut adalah Zane. Dan di sampingnya ada Sandy. 

        "Zane, gua malu punya sepupu kayak lo. Bacot!" ungkap Sandy frustrasi, lalu ia menoleh ke sekeliling dan mendapati Kiara yang tengah menatap mereka berdua. "Hai, Ki," sapanya refleks.

[UN]TouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang