Terasa Dekat

147 12 0
                                    

Sore pun tiba, ntah knp gue ngerasa seneng bgt bisa jalan lagi sama dev walaupun sikap dev yg dari tadi pagi dingin banget.

Sore ini gue memakai celana levis biru panjang dan kemeja kotak2 merah yg sengaja terbuka dan gue jg memilih menggunakan sepatu vans merah serta rambut gue ikat hanya di bagian tengah saja.

Took.. Took.. Toookkk...
Terdengar suara ketukan pintu dan sepertinya itu dev.

"Pasti itu dev" ucap gue dan segera membukakan pintu.

Dan ternyata itu....

"Leo?" Ucap gue kaget. "Iya, kok kaget gitu sih? Knp emng" tanyanya. "Engga, kok kamu disini? Ngapain?" Tanya gue gugup. "Aku cuma mau balikin ini doang" ucapnya sambil menyodorkan topi. "Eh iya ya, em makasih" ucap gue gugup. "Ywd, aku pulang ya" ucapnya dan pergi. "Iya hati2" ucap gue.

Gue pun lnsgng masuk lagi ke kamar, dan tak lama kemudian terdengar suara tlakson.
Tiin.. tiinnn... tiinnnn....

"jgn2 leo balik lagi" ucap gue dan segera membukakan pintu.

Dan ternyata itu dev, gue lngsng menghembuskan nafas.

"Knp lo?" Tanyanya. "Gpp, yuk brngkt" ajak gue. "Tapi naik motor ye" ucapnya. "Iya selaw" ucap gue dan lnsgng naik ke motor dev.

Sesampainya di jalan raya, dimana anak2 udh pada ngumpul disana untuk mengamen.

"Kita langsung kesana aja yuk dev" ucap gue sambil menarik tangan dev.

Sesampainya di tmpt anak2 itu ngumpul, kami pun lnsgng mengobrol dgn mereka.

"Hai adek-adek" ucap gue bersemangat. "Haii kaaa" ucap mereka. "Kaka mau ikut kalian ngamen lg boleh ga?" Tanya gue. "Boleh ka, yuk kita ngamen" ucap salah seorang anak yg bernama Anya.

Saat mengamen, dev tak sedikit pun berbicara. Hanya bermain gitar aja.

Hari sudah menunjukkan pukul 15.00 kami memutuskan beristirahat.

Saat gue dan anak2 sedang menghitung hasil ngamen tadi, dev hanya terdiam.

"Ka dev knp?" Tanya anya. "Gpp kok" ucap dev tersenyum. "Kaka lg marahan ya sama ka ve?" Tanyanya lagi. "Ga kok, kaka ga marahan" ucap dev tersenyum. "Kalo ga marahan kenapa kaka ga deket sama ka ve?" Tanyanya lagi.

Dev hanya terdiam, dev tak mau dekat dengan ve lagi karena ve sudah milik leo.

Anya datang menghampiri gue.

"Ka ve? Ka dev knp sih?" Tanyanya. "Kaka ga tau dia knp" ucap gue. "Bukannya kaka pacarnya ka dev? Masa kaka ga tau?" Ucapnya.

Seketika gue terdiam mendengar perkataan anya tadi.

Anya lngsng menarik tangan gue.

"Anya mau kmn?" Tanya gue. "Udh kaka ikut aja" ucapnya.

Anya menarik tangan gue menuju dev.

"Nah skrng kalian berduaan aja, pasti ga diem2an lagi" ucapnya tersenyum. "Maksud anya apa?" Tanya dev bingung.

Anya lngsng menarik kedua tangan gue.

"Ka dev skrng pegang tangan ka ve yaa" ucapnya sambil menarik tangan dev untuk menggenggam kedua tangan gue.

Gue dan dev hanya saling menatap penuh arti, pertanda apa?

Semua anak2 yg berada disitu lnsgng meneriaki gue dan dev.

"Cieeeeeeee, pacaraaannnnn" teriak mereka semua gembira.

Gue dan dev saling diam, tak berani berbicara.

"Dev" "ve" ucap gue dan bareng. "Lu duluan aja dev" ucap gue gugup. "Engga lu aja ve duluan" ucapnya.

"Hm... oke gini ya dev, knp sih skrng lu ngejauh dari gue? Apa gara2 gue udh pacaran sama leo?" Tanya gue.

Dev hanya terdiam...

"Dev, seenggaknya kita bisa jadi sahabat atau mungkin nnti kita bisa jadi lebih" ucap gue. "Ga mungkin kita bisa lebih, iya mungkin kita bisa jadi sahabat. Tapi guuuee" ucapnyaaa. "Knp dev?" Tanya gue. "Gpp, ywd yuk kita ngamen lagi" ucapnya tersenyum dan menarik tangan gue.

Gue ga bisa bilang apa2, ternyata dev masih mau temenan sama gue.

Akhirnya kita memutuskan untuk mengamen kembali, sebelum sore hari.

Dan pukul 17.00 pun tiba

"Yeeayy hari ini kita dpt banyak" ucap gue bersemangat. "Dpt berapa emngnya ve?" Tanya dev. "Em, kita dpt Rp 178.500 yeay" ucap gue bersemangat. "Udh jam 5 sore, kita harus pulang" ucap dev. "Yahhhhh" ucap mereka tak bersemangat. "Jgn sedih dong, nnti kpn2 ka ve dan ka dev kesini lagi deh janji" ucap gue tersenyum. "Janji ya ka" ucap mereka.

Gue dan dev hanya mengangguk dan tersenyum lalu meninggalkan mereka.

Gue dan dev pun pulang, cuaca mendung dan tak lama turun hujan cukup deras.

"Dev kita mau neduh dimana?" Tanya gue. "Ga tau nih ve, ga ada tmpt teduhan" ucap dev.

Dab lebih sialnya lagi, saat gue dan dev sedang mencari tempat teduhan, tiba-tiba ban motor dev bocor.

"Ahh siaalllll" teriak dev. "Knp dev? Bannya knp?" Tanya gue. "Bannya bocorrr" ucapnya kesal. "Aduh, disini ga ada bengkel lagi" ucap gue bingung. "Ada disana tapi lumayan jauh" ucapnya. "Ywd yuk tuntun motornya bareng2" ajak gue.

Akhirnya gue dan dev menuntun motor dev ke bengkel yg lumayan jauh.

Hujan turun semakin deras, setelah 15 menit hujan pun berhenti dan sampai juga di bengkel.

"Hft,, sampe juga" ucap gue. "Iya, ywd lu tunggu sini ya bentar" ucap dev.

Dev lnsgng masuk kedalam dan membawa motornya, gue duduk di bawah pohon sambil menggosok-gosokan kedua telapak tangan gue.

Dev pun dtng menghampiri gue.

"Lu knp ve?" Tanya dev. "Gpp, cuma dingin bgtt" ucap gue. "Ywd nih pake jaket gue, nnti lu sakit lagi" ucapnya sambil melepaskan jaketnya.

Dev lnsng memasangkan jaketnya ke badan gue yg dari tadi kedinginan.

"Masih dingin ga ve?" Tanyanya khawatir. Gue hanya mengangguk. "Sini lu pegang tangan gue, biar lu ga kedinginan lagi" ucapnya sambil menarik tangan gue.

Setelah 2 jam, akhirnya selesai juga. Gue dan Dev lnsgng segera plng.

"Ve, lu jgn tidur ya. Nnti kalo lu tidur gue bawa lagi ke rumah gue" ucapnya. "Enak ajaa, itu mah enak di lu ga enak di gue" ucap gue jutek. "Ywd makanya jgn tidur " ucapnya. "Heeh" ucap gue singkat.

Sepanjang jalan gue cuma bisa memandangi jalan, dan tak lama kemudian akhirnya sampai juga dirumah gue.

"Makasih ya dev, mau masuk dulu ga?" Tanya gue. "Gausah gue mau lmgsng plng aja ve" ucapnya tersenyum.

Tiba-tiba ibu gue datang.

"Hey nak dev, masuk dulu yuk" ucap ibu. "Gausah tante makasih, dev mau pulang aja" ucapnya tersenyum. "Ywd makasih ya udh bikin anak ibu seneng hari ini" ucap ibu gue tersenyum. "Iya sama-sama tante, kali ve seneng saya jg seneng tante" ucapnya tersenyum. "Ywd dev plng dulu ya tante" ucapnya lagi dan pergi. "Hati-hati devv" ucap gue tersenyum dan melambaikan tangan.

Bagi gue hari ini seneng banget soalnya bisa deket lagi sama dev, walaupun sekarang gue udh jadi pacar leo.

Terus vote + comment ya guys, thnks for reading
See you.....

Kalo yg baca udh ada 450+ baru aku next. Bantu promo cerita ini juga ya guys

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang