Baru menyadari

153 14 0
                                    

Saat gue pgn masuk ke kamar, tiba-tiba ibu memanggil gue.

"Vee" teriaknya. "Apa bu?" Tanya gue. "Em, ngomong2 itu bunga dari leo ya? Hayo ngaku" tanyanya. "Iya bu, ve baru aja abis jadian sama leo" ucap gue tersenyum. "Yg bener? Duh kamu beruntung bgtt" ucapnya. "Ywd, ve masuk dulu ya bu ke kamar" ucap gue.

Saat di kamar, gue menaruh bunga itu di tempat tidur, dan gue lngsng tidur tengkurep sambil memeluk guling dan melihat bunga pemberian leo.

Kenapa ya perasaan gue ini biasa aja, padahal gue kalo di samping leo nyaman bgt, tapi knp gue kek ga ada rasa gini? Tapi semoga aja itu salah, gue cinta sama leo.

Tiba-tiba ibu mengetuk pintu kamar gue.
Took tokk tokk...

"Iya bu masuk aja ga dikunci" ucap gue. "Ve tadi ada dev nyariin kamu, keknya sih penting" ucapnya. "Dia bilang apa lagi bu?" Tanya gue. "Ga bilang apa2 lagi, dia lngsng plng" ucapnya. "Ohh gitu, ywd makasih ya bu" ucap gue tersenyum. Dan ibu meninggalkan kamar gue.

Sebuah pertanyaan di benak gue muncul. Kenapa ya dev nyari gue? Apa ada yg mau di omongin?

Keesokan harinya, gue pergi ke sekolah dgn leo. Ketika di sekolah, semua orng menatap gue karena skrng gue pacarnya leo.

Di parkiran...

"Yuk ke kelas" ucapnya. "Tapi kan kita ga sekelas" ucap gue. "Ohh iya ya, lupa" ucapnya sambil menggandeng gue sepanjang koridor sklh.

Saat di kelas, gue melihat wajah dev yg sedang patah hati.

"Lo knp dev?" Tanya gue dan duduk disampingnya. "Gpp ve, ohh iya longlast ya sama leo" ucapnya tersenyum. "Iyaa sama2, ohh iya kok skrng lu sama stevani jarang berduaan?" Tanya gue. "Gue lg break sama dia" ucapnya. "Ohh gitu, ywd smga hubungan lu sama dia jg longlast" ucap gue tersenyum. "Ga akan" ucapnya dan pergi meninggalkan gue.

Selama jam pelajaran antara gue dan dev ga ngobrol sama sekali.

Dan bel istirahat pun tiba...
Tring... tring.. tring......

"Dev lo mau kmn?" Tanya gue. "Mau ke kantin" ucapnya jutek dan segera pergi. Gue menatap bingung, apa yg terjadi sama dev?

Leo menghampiri gue di kelas.

"Ve, ke kantin yuk" ajaknya. Gue cuma mengangguk.

Saat dikantin, gue melihat dev duduk sendirian sambil melamun.

"Kamu liat apa ve?" Tanyanya. "Eh engga, aku cuma lg liat2 disekeliling kita kok" ucap gue tersenyum. "Emng ada apa?" Tanyanya. "Ga ada apa2 kok" ucap gue tersenyum.

Gue merasa kalo sedari tadi dev memperhatikan gue trs, tapi gue pura2 ga liat.

Setelah makan selesai, gue lngsng pergi ke kelas.

"Aku duluan ke kelas ya ada pr" ucap gue tersenyum. "Ohh gitu, ywd aku juga ada urusan" ucapnya tersenyum.

Gue penasaran kenapa sekarang sikap dev berubah drastis, seakan2 ga kenal gue.

Gue melihat dev sedang duduk di bangku taman yg sepi, dan gue mencoba menghampirinya.

"Dev?" Ucap gue. Dev menengok ke arah gue. "Are you okey?" Tanya gue. "I'm okey" ucapnya tersenyum. "Boleh gue duduk?" Tanya gue. Dev hanya mengangguk. "Em, dev keknya lu lg ada masalah ya. Kok diem trs dari td? Cerita dong" ucap gue tersenyum. "Ga ada kok, gue cuma lg ga mood doang, ywd nnti pacar lu marah lagi gue dkt2 sama lu. Ywd gue mau ke kelas duluan" ucapnya tersenyum. Gue menatap sikap dev bingung.

Kenapa ya tiba-tiba dev berubah kek gini?

Akhirnya bel pulang pun berbunyi. Tring... tringggg.. tringg.....

"Em leo, aku mau ke toilet dulu ya, km duluan aja ke parkiran" ucap gue. "Ywd aku tunggu ya" ucapnya tersenyum.

Gue pun lngsng pergi ke toilet. Ketika gue ingin masuk ke dalam toilet, tiba2 gue terpeleset karena lantainya licin. Tapi, tiba2 dev menahan tubuh gue agar tdk terjatuh. Gue dan dev saling menatap, dan gue tersadar ketika dipikiran gue kalo leo lagi nungguin gue.

"Em, dev makasih ya udh mau nolongin gue" ucap gue tersenyum. "Iya sama2, lain kali hati2 ya" ucapnya tersenyum dan pergi.

Selesai dari toilet, gue lngsng pergi ke parkiran untuk pulang.

"Yuk pulang" ajak gue. Leo hanya mengangguk dan membukakan pintu untuk gue.

Sementara itu dev sedang di taman sambil memainkan gitarnya, dan disaat itu juga rama datang.

"Eh dev, ngapain lo disini?" Tanya rama. "Gue lg nikmatin suasana" ucap dev. "Dev lu udh tau blm kalo si leo pacaran sama ve?" Tanyanya. Dev hanya mengangguk.

"Trs apa pendapat lu?" Tanya rama. "Pendapat gue? Ya smga aja longlast" ucap dev jutek. "Eh dev, gue tau lu jealous kan liat mereka pacaran?" Tanya rama. "Ngapain gue jealous, kurang kerjaan bgt. Udhlah gue mau pulang" ucap dev dan pergi.

Saat di dalam mobil, dev memikirkan perkataan rama tadi.

Apa bener gue itu jealous sama si leo, gara2 dia bisa dapetin ve? Tapi kenapa baru sekarang gue sadar kalo sebenernya gue sayang bgt sama ve. Tapi dia udh milik orng lain, dan semoga lu bahagia sama leo ya ve.

Sesampainya dirumah, dev melihat stevani sedang duduk diruang tamu.

"Ngapain lu disini?" Tanya dev. "Aku mau ketemu sama kamu dev" ucapnya. "Kan gue bilang kita break dulu" ucap dev.

Tiba2 mamanya dev datang.

"Ada apa ini dev?" Tanyanya. "Ini mah knp orng ini ada disini?" Tanya gue. "Dia kan pacar kamu masa iya kamu ga bolehin dia ke rumah kamu" ucapnya. "Tapi mahh,, aku tuh lg break sama dia, dan aku ga mau ngomong sama dia" ucap dev. "Kamu ga boleh gitu sayang" ucapnya. "Udhlah mah dev cape, dev mau tidur" ucap dev dan pergi.

"Tante, stevani boleh cerita ga ke tante?" Tanya stevani. "Boleh dong sayang" jwbnya tersenyum. "Sbnrnya ya tante, dev sekarang berubah gara2 cewe songong + kampungan itu tante" ucap stevani. "Siapa dia?" Tanyanya. "Dia ve tante, dan yg udj bikin hubungan aku sama dev break" ucap stevani. "Ini ga bisa dibiarin, orng kek ve itu ga pantes jadi pacar anak tante, dia ga selevel sama kita" ucapnya.

Sementara itu dev di dalam kamar hanya bisa menyadari kalo selama ini dia baru tau kalo dirinya sbnrnya suka sama ve.

Please vote and comment, nnti kalo yg baca udh 300+ & 50 vote aku next. Thnks for reading guys

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang