Teman Yang Asik 2

241 21 0
                                    

Ternyata pada saat gue udh nyampe di tmpt parkiran...

"Gilaa... sepeda gue, kok bisa sih bannya kempes? Dua2nya lagi. Huh" ucap gue bingung.

Tiba-tiba Dev datang menghampiri gue.

"Knp lo?" Tanyanya. "Pasti ini kerjaan lo sama cewe lo kan? Ngaku ga?" Ucap gue sambil menunjuk ke arahnya.

Dev hanya menatap gue bingung.

"Apaan sih lu, ngapain jg gue ngituin sepeda lo. Kurang kerjaan bgttt" ucapnya sambil memasukan tangannya ke saku celana.

Gue cuma bisa menatap Dev heran, karena ternyata bukan dia yg ngempesin ban sepedanya.

"Udhlah cape gue, mending gue plng" ucap dev dan segera masuk ke dlm mobilnya. "Ywd sono pergi, gue ga perlu bantuan lo" ucap gue jutek.

Gue cuma nuntun sepeda gue sepanjang jalan, karena tak ada satupun bengkel yg buka. Huft...

Tiba-tiba ada mobil sport bewarna hitam berhenti tepat di dpn gue.

"Mobil siapa lagi ini, ngalangin gue jalan aja" ucap gue jutek.

Dan ternyata, Leo yg keluar dari mobil itu.

"Lo?" Ucap gue kaget. "Iya gue yg nolongin lu td di kantin, ohh iya gue Leo Semarak atau lu boleh panggil gue Leo" ucapnya tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Gue Valerie Latansyah atau lo panggil gue Ve" ucap gue tersenyum.

"Sepeda lo knp? Kok ga dinaikin?" Tanyanya. "Biasalah ada yg iseng, udh mana ga ada bengkel yg buka lagi. Huft" ucap gue sabar. "Gmn kalo gue yg anter lo pulang" ajaknya. "Emangnya ga ngerepotin?" Tanya gue. "Udhlah cpt naik gue anter lu plng" ucap Leo yg lngsng menarik tangan gue.

Sepanjang jalan suasana di mobil hening tanpa ada kata sedikit pun, kecuali suara kendaraan.

"Emm, Leo?" Panggil gue. "Iya ve, knp?" Tanyanya. "Ternyata lo itu baik ya, care pula" ucap gue terseyum.

Leo hanya tersenyum, sambil terus mengendarai mobilnya.

"Gue kira, lo sama kek temen2 lo itu" ucap gue. "Maksud lu si dev dan rama?" Tanyanya. "Heeh" ucap gue singkat. "Dia juga sebenernya care kok, apalagi dev kalo udh sayang sama satu cewe ga bakal berpaling hati" ucapnya. "Ha? Cowo kek dev setia? Ga percaya gue" ucap gue tertawa. "Ya terserah deh, mau percaya apa engga" ucapnya.

Leo menyalakan lagu barat di dalam mobilnya.

"Ihh jgn lagu itu" ucap gue. "Trs mau lagu apaan? Ganti aja" ucapnya. "Jgn mendingan pake hape gue" ucap gue sambil mengeluarkan hp dari saku baju. "Nih denger ya, pasti asikkk" ucap gue.

Gue buka hp gue untuk mencari lagu dangdut kesukaan gue, yg judulnya 'Terlena'.

'Terlena hooohhoo ku terlenaaa'

Gue langsung joget setelah mendengar lagu dangdut itu.

"Aduhh ve, demen amat lu sama dangdut" ucap leo tertawa. "Tarikkk banggg, asoyy" teriak gue. "Aduh ve, gue rasa lo blm minum obat deh" ucapnya.

Sepanjang jalan, Leo hanya tertawa ketika ngeliat gue joget.

Dan akhirnya sampe jg dirumah gue.

"Udh nyampe nih ve" ucapnya. "Ohh iya, thnks ya leo" ucap gue terseyum dan lngsng keluar dari mobilnya. "Ohh iya jgn lupa minum obat" teriaknya dari dlm mobil.

Leo pun pulang, tiba-tiba ibu dtng.

"Hayolohhh" ucapnya. "Eh ibu, kirain siapa" ucap gue. "Itu siapa?" Tanyanya. "Itu leo bu, temen aku di sklh" ucap gue tersenyum. "Ohh cakep jg yaa, tp kalo di liat2 keknya ibu sering liat deh" ucapnya. "Iya dia anggota The Cool Boys" ucap gue. "Udhlah yaaa bu, ve mau ke kamar dulu" ucap gue.

Dirumah dev, hanya rama lah yg baru dtng, sementara leo blm terlihat sedikit pun batang hidungnya.

Dev yg sedang asik main gitar, sementara Rama yg sedang asik main laptopnya.

Selang beberapa menit, Leo pun akhirnya dtng.

"Eh itu si leo" ucap rama menunjuk ke arah leo. "Wehh, dari mana aja lo?" Tanya dev. "Tadi gue abis nganterin cewe cantik" ucap leo tersenyum dan segera duduk. "Siapa cewenya? Kenalin jg blh kali" ucap rama bersemangat. "Dasar lo playboy" ucap dev dan menjitak kepala rama.

"Cewe itu adalah ve" ucapnya tersenyum.

Tiba-tiba dev menghentikan permainan gitarnya setelah mendengar nama itu.

"Apa? Si cewe kaleng itu?" Ucap dev kaget. "Iya, knp emng? Ada yg salah?" Ucap leo. "Cewe yg mulutnya kek kaleng itu kan?" Tanya dev penasaran. "Jgn gitu lu, nnti lu suka lagi" ledek rama. "Idih amit2 dahhh" ucap dev. "Udhlah mendingan kita main band di dlm aja" ucap rama.

Setelah selesai band, Rama tiba-tiba pulang karena ada janji dgn pacarnya. Sekarang hanya tinggal Dev dan Leo ug ada dirumah itu.

"Dev, lo mau tau ga?" Ucap Leo. "Apaan?" Jwb dev penasaran. "Ternyata si Ve suka bgt lagu dangdut" ucap leo yg kemudian cekikikan sendiri. "Trs? Apa urusannya sama gue?" Tanya dev sambil menaikan alisnya. "Ya gue kan cuma mau ngasih tau aja" ucap leo. "Ehh tapi, knp sih lu selalu sebel kalo denger nama Ve?" Tanya leo penasaran. "Gue sebel sama suaranya yg berisiknya kek kaleng. Udh gitu sok cakep lagi" ucap dev. "Eh tapi, jgn gitu lu dev. Roda berputar coy, siapa tau lu nnti jadian sama dia" ucap leo yg diiringi ketawa kecilnya dan kemudian pergi meninggalkan dev. "Jehh jelass lo" teriak dev.

Saat ini gue lagi dengerin lagu dan sekedar main hp di kamar. Tiba - tiba ada sms dari nomor yg ga gue kenal.

Dialog sms
"Hai ve" kata yg terlontar dari sms yg nomornya ga gue kenal.

"Siapa ini?" Balas gue singkat.

"Ini gue leo"

"Ohh leo, ada apa?"

"Gue mau ngajak lo jalan nnti jam 7, bisa ga?"

"Mau kmn emng?"

"Kmn kek, gue boring dirumah nih"

"Ywd, gue bisa deh"

"Oke, gue bakal jmpt lo nnti jam 7"

2 Jam berlalu...

"Gue mau pake baju apa ya?" Tanya gue sendiri.

Gue memilih baju yg ada di didalam lemari, tapi tak ada satupun yg gue pilih.

Akhirnya gue milih pake baju dress selutut dgn luaran kemeja merah dan sepatu vans berwarna merah dan pastinya membawa tas kecil dan juga gue lebih milih rambut gue diikat satu.

"Udh siappppp" teriak gue di dlm kamar. "Oke 5 menit lagi" lanjut gue sambil melirik jam tangan yg gue pakai.

Jam 7 pun tiba, terdengar suara klakson mobil. Tinnn... tinn... tin...

"Ohh itu dia leo" ucap gue dan segera keluar dari kamar.

Leo keluar dari mobilnya.

"Udh siap?" Tanyanya. "Gue pake baju kek gini, gpp kan?" Tanya gue balik.

Leo memperhatikan gue dari atas sampe bawah.

"No problem

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang