Care

156 13 0
                                    

Dan gue mendapat hukuman hormat bendera sampai istirahat.

Sementara dikelas, dev trs ngeliat bangku sblhnya kosong dan dev tau kalo gue pasti dihukum. Dan dia berinisiatif untuk pergi ke toilet.

"Bu, saya ijin ke toilet ya" ucap dev. "Iya silahkan" ucapnya.

Dev pun terus mencari gue, dan sampai akhirnya dev ngeliat gue lg hormat bendera dilapangan.

Gue yg merasa udh gakuat, serasa ingin pingsan. Dan itu terjadi, tapi dev menopang tubuh gue.

"Ve, are you okay?" Tanyanya khawatir. "Dev" ucap gue dan kemudian pingsan.

Dev lngsng membawa gue ke uks, sesampainya disana dev menemani gue sampai gue bangun.

"Ve, lu knp?" Ucapnya sambil menggengam tangan gue.

Tak lama kemudian gue sadar.

"Dev" ucap gue lemas. "Ve mnding lu istirahat dulu ya" ucapnya. "Dan, gue bakal temenin lu disini ya" ucapnya tersenyum. "Makasih ya dev" ucap gue tersenyum.

Bel istirahat pun tiba....
Tring... Tring...... tring...

"Lu mau makan apa ve? Nnti gue beliin?" Tanyanya. "Apa aja samain sama lu dev" ucap gue tersenyum. "Oke tunggu ya" ucapnya.

Dev pun segera ke kantin, dan di kantin juga ada Rama dan Leo, serta ada Stevani dkk.

"Bu, pesen nasi goreng ya 2" ucap dev. "Iya mas, tunggu ya" ucapnya.

Dev pun duduk di bangku yg kosong. Tiba-tiba stevani menghampiri dev.

"Sayang kok kamu sendirian aja?" Ucapnya. "Ngapain lo disini?" Tanya dev. "Aku temenin kamu ya, dari pada sendirian" ucapnya. "Kan gue bilang kita BREAK you know?" Ucap dev. "Yes, I no. Tapi kan ga gini jg kali say" ucapnya. "Please, jgn panggil gue sayang!" Ucap dev yg segera berdiri untuk mengambil nasi goreng pesanannya.

"Bu, nasi gorengnya udh?" Tanya dev. "Udh nih mas, jadi 20.000 aja" ucapnya. "Nih bu uangnya" ucap dev sambil memberika uang 20.000

Dan dev segera pergi ke uks, tapi ketika dev ingin pergi ke uks, disana udh ada Leo.

"Ve lo knp?" Tanya leo. "Gpp kok cuma kecapean doang" ucap gue tersenyum. "Mau gue beliin makan?" Tanya leo. "Gausah, tadi dev udh beliin makanan kok" ucap gue.

Dan dev pun lngsng masuk ke dlm uks.

"Tuh dia udh beli makanan, jadi gausah repot2 ya leo" ucap gue tersenyum. "Oh gitu, ywd ya gue ada urusan. Gws ya ve" ucap leo yg kemudian pergi dgn raut wajah kesal.

Dev lngsng menyiapkan makanannya.
"Nih nasi goreng buat lu" ucapnya tersenyum.

Gue mencoba untuk duduk, yg dibantu juga sama dev.

"Makasih ya dev" ucap gue tersenyum.

Gue dan dev makan bersama di ruang uks itu.

"Dev sini kan lu lagi sakit, jd gue suapin ya" ledek gue. "Yee, aturan lu yg disuapin, kan lu yg sakit. Aaaa" ucapnya sambil menyuapkan nasi goreng itu ke mulut gue.

"Nasi gorengnya enak" ucap gue. "Lebih enak lagi kalo sambil liatin gue" ucapnya kepedean. "Yee, pede gile" ucap gue tertawa kecil.

Akhirnya bel masuk pun berbunyi.
Tringg.... Tring.... Tringgggg...

"Masuk ke kelas yuk dev" ajak gue. "Lu kan masih sakit" ucapnya khawatir. "Please, gue ga mau ketinggalan pelajaran" ucap gue. "Ywd sini gue bantu bangun" ucapnya sambil membantu gue.

Akhirnya gue dan dev pergi ke kelas untuk melanjutkan pelajaran yg tertinggal.

"Assalammualaikum" ucap gue. "Waalaikumsalam, kamu knp ve?" Tanya bu ifka. "Ve sakit bu" ucap dev. "Knp ga di uks aja?" Tanya bu ifka lagi. "Dia ga mau ketinggalan pelajaran, jadinya dia maksa kesini bu" ucap dev. "Ywd gpp, kalian boleh duduk" ucap bu ifka.

Terlihat wajah stevani yg tidak senang melihat kedekatan gue dan dev.

Pelajaran Geografis pun dilanjutkan.

Di sisa-sisa 5 menit sblm bel pulang, bu ifka memberika tugas kelompok.

"Anak2 ibu akan memberikan tugas kelompok untuk kalian, untuk menggambar tata surya menggunakan apa saja se-kretiv kalian, yg pling bagus akan di pajang di mading" ucapnya.

"Kelompoknya bebas kan bu?" Ucap stevani. "Kelompoknya sesuai dgn tempat duduk masing2 ya, sekian dari pelajaran saya. Assalammualaikum" ucapnya dan pergi.

Bel pulang pun berbunyi....
Tring... Tring... Tringgg....

"Ve, gue anter lu plng ya" ajak dev. "Gausah gue naik angkot aja dev" ucap gue.

Stevani lngsng menghampiri gue dan dev.

"Anterin aku aja yuk sayang" ucapnya sambil menggenggam tangan dev.

Dev lngsng menyingkirkan tangan stevani dari tangannya. "Engga, orng gue maunya plng bareng ve" ucapnya. "Ayo ve kita plng" ucapnya sambil menarik tangan gue.

Gue ga bisa menolak ajakan dev, dan akhirnya gue plng bareng dev. Sesampainya di parkiran gue dan dev bertemu dgn leo.

"Ve, plng sama gue aja yuk" ajak leo. "Engga, orng ve maunya sama gue" ucap dev. "Ehh dev, lu bilng ve bukan tipe lo, trs knp lo tiba2 care sama dia gini? Apa lu udh mulai suka sama dia?" Tanya leo yg mulai emosi.

Dev pun lngsng terdiam mendengar perkataan leo tadi. Apa bener gue suka sama ve? Tapi itu ga mungkin.

Gue bener2 males bgt harus liat perdebatan seperti ga penting kek gini, dan gue memutuskan untuk pulang sendiri.

"Stop! Lebih baik gue plng naik angkot. Dan buat lu dev, makasih lu udh care sama gue tadi" ucap gue tersenyum dan pergi meninggalakn mereka.

Di perjalanan gue masih mikirin perkataan leo tadi kpd dev.

Apa bener dev suka sama gue? Tapi itu ga mungkin, selama ini gue selalu berantem sama dev. Dan gue rasa gue jg ga punya rasa suka sama dev, dan gue yakin.

Begitu juga dgn dev, yg masih memikirkan perkataan leo tadi, sehingga dev sempat kehilangan kendali saat mengendarai mobilnya, yg membuat dev harus berhenti mendadak.

Knp sih gue terus mikirin si ve? Apa mungkin gue beneran suka sama dia? Tapi itu ga mungkin dan itu ga akan pernah terjadi.

Dan akhirnya gue sampai dirumah dengan perasaan campur aduk.

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang