Seketika Berubah

161 14 0
                                    

Sementara itu, gue yg sdng mendengarkan musik dikamar, tiba2 dikejutkan dgn bunyi Bbm dari Leo.
TRINGGG.....

Isi Bbm

"PING!!!"

"Iya, ada apa leo?"

"Nnti malem kita jalan yuk"

"Jalan kmn?"

"Pokoknya nnti ke tmpt yg istimewa "

"Ohh gitu, jam brp?"

"Jam 7 seperti biasa"

"Okesip "

"See you "

"Too "

Leo mengajak gue ke suatu tmpt yg katanya si istimewa. Sblm pergi, gue memutuskan membantu ibu beres2 rumah.

"Bu, nnti malam ve mau pergi sama leo" ucap gue. "Mau kmn?" Tanyanya. "Gatau tuh, katanya si tmpt istimewa" ucap gue. "Ywd, jgn mlm2 ya plngnya" ucapnya. "Okesip" ucap gue mengedipkan mata.

Sementara itu, dev yg sdng main game di hpnya, harus terganggu dgn stevani yg tiba2 menelponnya.

Isi telepon

"Hallo sayang"

"Ada apa stev?"

"Nnti malem jalan yuk, udh lama tau kita ga jalan"

"Kmn emngnya?"

"Ke cafe trasiana, disana kan suasanya romantis"

"Iyaa, jam brp?"

"Jam 7an aja ya dev, jgn lupa jmpt aku"

"Heeh"

Sebenernya dev mls bgt harus pergi dgn stevani, tapi dia harus pergi untuk sekedar refreshing otak karena terus-menerus memikirkan gue.

Tepat pukul 07.00

Gue memilih memakai celana levis panjang warna hitam dan baju lengan pendek bewarna tosca dan juga gue memilih rambut untuk dikuncir satu. Dan malam ini juga kebetulan gue memakai sepatu converse tosca.

Tin... tinnn.... tinnnnn.....
Terdengar jelas suara tlakson mobil leo.

"Keknya leo udh dtng deh" ucap gue dan segera pergi.

Gue segera membuka pintu, untuk segera pergi sama leo.

"Yuk" ajak gue. Leo hanya mengangguk dan membukakan pintu untuk gue.

Sementara itu, dev skrng sudah ada di dpn rumah stevani.

"Eh kamu udh dntg, yuk brngkt" ucap stevani yg segera masuk ke dalam mobil.

Kebetulan malam ini juga gue dan leo ketempat yg sama2 dipilih juga sama dev dan stevani, yaitu di Cafe Trasiana.

"Aku udh pesen tmpt disana" ucapnya menunjuk ke arah tmpt duduk di dkt pantai. Gue hanya mengangguk.

Selang beberapa menit, dev dan stevani pun datang.

"Woy dev" teriak leo. Dev pun menoleh ke arah yg memanggilnya itu dan ternyata itu leo. Dev lnsng menghampiri gue dan leo.

"Wihh, pasangan baru masih anget ye" ucap dev tersenyum. "Iya dong, eh kebetulan lu sama stevani. Gimana kalo kita double date?" Ucap leo.

Gue dan dev saling menatap yg menandakan tidak setuju.

"Gue setuju tuh yo" ucap stevani. "Em gaklah yo gue mau duduk disana aja" ucap dev gugup. "Udhlah gaushh malu2 gitu" ucap leo.

Dan akhirnya double date itu terjadi. Dev slalu memperhatikan gue, tp gue gabisa memperhatikan dev, karena disitu udh ada leo.

Akhirnya acara double date trsbt selesai juga. Gue dan leo pulang duluan.

Sementara itu dev dan stevani yg masih ada di Cafe.

"Aku tau, dari tadi itu kamu ngeliatin ve tra ya kan?" Tanya stevani. Dev hanya terdiam. "Dev, kamu itu sbnrnya kamu masih anggep aku pacar kamu ga sih?" Ucap stevani yg kemudian meneteskan airmata. Dev tak menjawab. "Dev, jwb aku" tanyanya. "Maaf kalo selama ini gue nyakitin hati lu, dan gue janji ga bakal nyakitin hati lu lagi" ucap dev.

Ketika mendengar ucapan dev, wajah stevani kembali tersenyum.

"Tapi, kita harus putus karena ini yg terbaik buat kita" ucap dev tersenyum. "Tapi kamu ga boleh putusin aku, aku sayang sama kamu dev" ucap stevani yg mulai nangis sejadi2nya. "Tapi gue ga bisa, rasa sayang gue udh milik orng lain" ucap dev. "Orng itu pasti ve kan? Ya kan?" Tanya stevani. "Iya gue sayang sama ve" ucap dev dan pergi meninggalkan stevani.

Sementara itu gue dan leo di dalam mobil, gue hanya melamun memikirkan kejadian tadi.

Kenapa sekarang rasa sayang gue ke leo udh berubah? Apa artinya? Apa gue udh mulai sayang sama dev?

"Veee" panggil leo. Dan gue tersadar kalo sedari tadi gue melamun. "Kamu knp? Kamu sakit?" Tanya leo. Gue hanya menggelengkan kepala gue.

Akhirnya gue dan leo sampai juga di rumah gue.

"Makasih yaa untuk mlm ini" ucap leo tersenyum. "Iya sama-sama" jwb gue tersenyum. "Aku plng dulu ya" ucapnya dan pergi.

Gue pun lnsng masuk ke kamar dan merebahkan badan gue di kasur.

Apa yg terjadi sama gue sekarang? Kenapa setiap kali gue ada di samping leo, gue ga bisa happy. Sedangkan, saat gue di samping dev gue ngerasa happy walaupun harus berantem tiap hari.

Pagi hari pun tiba, seperti biasa gue pergi ke sekolah memakai sepeda kesayangan gue.

Ketika di kelas, gue melihat dev yg sedang serius dgn buku sosiologi.

"Serius amat bang bacanya" ledek gue. Tapi dev tak merespon. "Dev?" Ucap gue. Dev lngsng pergi meninggalkan gue. Gue hanya menatapnya bingung.

Saat jam pelajaran pun dev tdk sedikit pun melihat ke arah gue. Sampai akhrinya bel istirahat pun tiba.
Tringg... Tringggg.. Tringgggg.....

"Dev lu knp sih, skrng lu jadi ngejauh gini?" Tanya gue penasaran. "Karena lo skrng udh udh punya leo, dan dia sahabat gue" ucap dev. "Tapi kan kita masih bisa temenan dev" ucap gue. "Iya kita cuma temen ga lebih, dan ga akan mungkin lebih!" Ucapnya dan pergi.

Gue masih bingung dgn sikap dev yg tiba2 ngejauh gini. Cuma karena gue skrng pacaran sama leo.

Gue memilih pergi ke kantin untuk menemui dev.

"Dev" ucap gue. "Boleh gue duduk?" Lanjut gue. Dev hanya mengangguk pelan. "Dev kpn nih kita mau ngerjain tugas ngamen itu, ini udh hari ke 6 tau" ucap gue. "Terserah, kalo lu ga sibuk" ucapnya. "Ntar sore gmn?" Ucap gue. Dev hanya mengangguk.

Bel pulang pun berbunyi. Tringg... Tring.... Triingggg....

Gue lnsgng membereskan buku ke dalam tas, dan di kelas itu hanya tinggal gue dan dev. Dan leo pun dtng.

"Hai ve" ucapnya tersenyum. "Hai" ucap gue tersenyum. "Nnti sore jalan yuk" ajaknya.

Tiba-tiba....

"Semoga lu ga lupa sama janji lu ve" ucap dev tersenyum dan pergi. "Mkdnya apa ve?" Tanya leo penasaran. "Ohh, aku mau ngerjain tugas yg tntng ngamen itu. Lagian jg ini udh hari ke 6" ucap gue tersenyum. "Aku ikut ya" ucapnya. "Ngapain kamu ikut? Ini kan tugas aku bukan tugas kamu" ucap gue tersenyum. "Iya juga sih, em ywd yuk plng" ajaknya.

Gue dan leo segera pulang, tak lama kemudian sampai juga di rumah gue. Leo lngsng plng, karena ada urusan mendadak.

"Aduh aduh, knp nih anak ibu? Kok keknya seneng bgt?" Ucapnya. "Nnti sore aku mau ngamen lagi sama dev" ucap gue tersenyum. "Kok seneng bgt keknya" ucapnya. Gue hanya tersenyum. "Ibu rasa, kamu udh mulai kepelet" ledeknya. Gue hanya tertawa kecil dan segera masuk kedalam kamar.

Yuk trs vote + comment ceritaku nnti kalo yg liat udh lebih dari 400+ aku next. See you

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang