Bahagia Sesaat

148 13 0
                                    

Hari esok pun tiba, seperti biasa gue pergi ke sekolah pake sepeda kesayangan gue.

"Semoga hari ini bisa se seneng hari kemaren" ucap gue tertawa kecil.

Sesampainya di sekolah, gue melihat leo yg sedang mengobrol serius dgn dev.

"Ada apaan yaaa?" Tanya gue.

Gue langsung menghampiri leo dan dev.

"Haii" ucap gue tersenyum. "Hai ve, kamu duh dtng" ucap leo tersenyum. Dev hanya tersenyum ke arah gue.

"Ada apa sih keknya serius banget?" Tanya gue. "Engga, cuma aku lagi bahas aja kpn tugas kamu dikumpulin" ucap leo. "Tugas? Tugas yg mana?" Tanya gue. "Yg kelompok ve" ucap dev. "Ohh yg itu mah hari ini juga selesai kok" ucap gue tersenyum. "Ohh gitu, ywd deh aku tenang?" Ucap leo. "Tenang?" Tanya gue sambil mengerutkan alis. "Ga ada apa2, ywd masuk yuk" ajaknya sambil menarik gue.

Dev hanya menatap gue yg di imbangi senyum manisnya itu, gue pun membalasnya.

Sesampainya di kelas, leo duduk di samping gue.

Tiba-tiba....

"Eh leo, ati2 sama cewe lo. Cewe lo itu genit" sindir stevani. "Mksd lu apa?" Tanya gue kesal. "Duhh,,, pinter banget aktingnyaaaa" sindirnya lagi sambil menepuk kedua tangannya.

Leo menatap gue dgn penuh kebingungan.

"Eh leo, dia tuh ga suka sama lo" ucapnya sambil menunjuk ke arah gue.

Tiba-tiba dev dtng dan langsung menarik tangan stevani untuk pergi.

"Maksudnya perkataan si stevani apa?" Tanya leo bingung. "Ga kok, jgn pernah dengerin perkataan stevani" ucap gue. "Ohh gitu, ywd kalo ga ada apa2" ucap leo.

Sementara itu dev menarik tangan stevani ke taman.

"Kamu apa2an sih narik aku ke sini?" Tanya stevani kesal. "Lu yg apa2an, lu mau jadi pho di hubungan mereka?" Tanya dev. "Dia juga jadi pho dihubungan kita" ucap stevani. "Ve bukan pho, gue udh cape sama sikap lu bukan gara2 ve!" Ucap dev kesal. "Liat ya dev, kamu sama ve ga bakal bisa bersama!" Ucap stevani kesal dan kemudian pergi.

Bel masuk pun berbunyi. Tring.... tringgg.... tringggg....

Dan pada saat jam pelajaran pertama ga ada guru sama sekali yg dtng.

"Dev, lu masih mau kan temenan atau sahabatan sama gue?" Tanya gue. "Ya jelasss donggg cewe kaleengggg" ucap dev sambil menarik hidung gue. "Aduh, sakitt devvv" ucap gue sambil menarik tangan dev dari hidung gue.

Gue sadar kalo dari tadi gue terus di perhatiin sama stevani dkk. Tapi bagi gue ga masalah, selagi gue masih bisa ketawa bersama dev.

Jam istirahat pun tiba....

Gue lngsng pergi ke taman sendirian, gue pengen menenangkan hati gue yg saat ini lagi seneng2nya dan lg bingung2nya.

Gue memilih duduk di bangku dekat kolam.

Gue ga tau hati ini buat siapa? Karena yg gue rasa campur aduk. Gue bisa ketawa lepas kalo lagi deket sama dev, tapi pas gue deket sama leo gue biasa aja. Tapi gue ga mau bikin hati leo sakit....

Gue menggesek2an sepatu gue ke tanah sambil berpikir.

Tiba-tiba ada yang datang....

"Aduhhh akting kamu bagus bgttt" sindir stevani.

Gue kaget, karena ada stevani yg tiba-tiba muncul. Gue lngsng berdiri.

"Maksud lu apa?" Tanya gue. "Ga usah sok polos deh yaa ve, lu tuh cewe ga tau diri yee, udh disukain sama leo tapi malah disia-siain" sindirnya. "Seharusnya lu cewe yg ga tau diri, buat apa lu urusin hubungan gue? Lu mau jadi pho di hubungan gue?" Ta ya gue dgn nada agak tinggi. "Idihh,,,, sorry-sorry yeee, lu tuh jadi pho dihubungan guee!" Ucapnya sambil menunjuk ke arah gue.

Gue lngsng menepis tangannya.

"Sorry ya gue bukan pho, mungkin dev udh ga betah sama sifat lu" ledek gue. "Dasssaaaarrrrrr" teriaknya sambil menampar gue.

Tapi tangan stevani di tahan oleh dev yg tiba2 dtng.

"Maksud lu apa stev, mau nampar ve?" Tanya dev dgn nada tinggi. "Harusnya cewe yg gatau diri kek dia harus dikasih pelajaran!" Ucap stevani. "Dia itu sebenernya ga suka sama leo, dia cuma mau numpang tenar doang!" Ucap stevani. "Stop stev, sekarang lu pergi dari sini!" Perintah dev.

Stevani langsung pergi meninggalkan gue dan dev.

"Sabar ya ve" ucap dev. "Iya dev, gue mah udh biasa digituin" ucap gue.

Dev diam2 deket2 duduknya sama gue. Dan akhirnyaaa.....

"Aduhh aduhh dev jgnnn geli" ucap gue kegelian.

Dev ga berhenti mengelitiki gue dibagian pinggang.

"Dev please stoppp, perut gue sakit sumpahhh" ucap gue sambil tertawa akibat kelitikan dev.

Akhirnya dev berhenti mengelitiki gue, dan gue pun lngsng mengatur nafas gue.

"Gini dong ketawa, jgn cemberutt" ucap dev tersenyum. "Tapi ga gini juga kaliiiiii" ucap gue sambil memberantaki rambut dev.

Gue pun langsung pergi meninggalkan dev, sambil tertawa tak berhenti.

"Veeeee,,,, awasssss luu ya" teriak dev dan lngsng mengejar gue.

Saat gue berlari, tiba2 gue manabrak seseorang.

BRUKKK.....

"Awww" ucap gue terjatuh. "Awas ve" teriak dev dari kejauhan. "Aduh kalo jalan pake mata dong" ucap gue memarahi orng trsbt.

Dan ternyata orang itu adalah....

"Le leoo" ucap gue kaget. Leo hanya tersenyum. "Ka kamu ngapain disini?" Tanya gue gugup. "Aku nyariin kamu dari tadi, eh akhirnya ketemu juga" ucapnya. "Maaf yaa, tadi aku ke taman" ucap gue. "Ohh gitu, ywd yuk ke kantin" ajaknya.

Gue sebentar menengok ke arah belakang, dan disana ada dev. Gue hanya tersenyum dan dev juga membalas senyuman gue.

Sementara itu, dev lngsng pergi ke koridor sekolah. Dan disitu juga dev bertemu dengan rama.

"Eh lu dev" ucap rama. "Eh lu ram, gue kira siapa" ucap dev. "Lu knp dev? Keknya lagi patah hati bgtt/mungkin happy?" Tanya rama.

"Gue seneng bgt bisa ketawa lepas sama ve" ucap dev tersenyum. "Ha serius lu?" Tanya rama. "Iya bener, tapi gue sedih soalnya gue cuma bisa sebentar ketawa lepasnya sama ve" ucap dev. "Em gue tau nih, udh mulai tumbuh benih2 cinta dan kecemburuan" ledek rama.

"Apaan sih lu, gaklah dia udh punya leo ga mngkin gue jadi pho hubungan mereka" ucap dev. "Jgn menyerah dev, sebelum janur kuning melengkung" ucap rama sambil tertawa kecil. "Huh dasar" ucap dev sambil menjitak kepala rama.

Sementara itu gue dan leo di kantin,

"Kamu ngapain di taman tadi?" Tanya leo. "Em ga ngapa-ngapain kok" ucap gue gugup. "Kamu lagi ada masalah?" Tanyanya. "Engga kok, aku lagi ga ada masalah" ucap gue tersenyum. "Ohh ywd, kalo ada masalah cerita aja ya" ucapnya tersenyum.

Gue semakin bingung sama hati gue,

Kenapa gue sukanya sama dev? Kenapa ga sama leo aja, yg jelas2 sayang juga sama gue. Dan gue gamau buat dia kecewa ataupun sakit hati (gumam gue dalam hati)

Yuk yg penasaran sama lanjutannya, terus vote+comment ya. Thnks for reading guys

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang