Gue yg ngerasa kesel liat keberadaan dev di samping gue, gue segera pergi ke kantin bantuin ibu.
"Ahh bete gue disini, mls jg dkt2 sama lu. Mending gue ke kantin" ucap gue jutek dan pergi meninggalkannya. "Ywd sono lu pergi jauh2 dari hadapan gue" ucapnya.
Gue pergi ke kantin untuk sekedar bantu2 masak/yg lainnya.
"Ibuu" teriak gue. "Ehh kamu ve, kamu ngapain disini?" Tanyanya. "Mau bantuin ibu lah" ucap gue. "Ehh tapi, kalo ibu liat2 knp muka anak ibu cemberut gitu?" Tanyanya.
"Hftt... knp sih ve harus satu kelompok sama dev" ucap gue cemberut. "Dev yg ganteng & baik itu?" Tanyanya lagi.
"Ha ganteng? Baik? Keknya ibu mulai kepelet" ucap gue kaget. "Iya serius, dia pernah bantuin ibu di kantin pas ibu bener2 kewalahan ngadepin pesanan" ucapnya tersenyum.
"Ywd itu menurut ibu, menurut aku itu dia adalah cowo yg sukanya tepe2 dan nyebelin" ucap gue jutek. "Tapi ati2 lo nnti kamu yg kepelet" ucapnya dgn tawa kecilnya.
Akhirnya gue lebih memilih duduk di tmpt makan. Tiba-tiba leo datang....
"Eh lo leo, ada apa?" Tanya gue. "Boleh gue duduk?" Tanyanya. "Iya silahkan" ucap gue tersenyum.
"Kalo gue liat2 keknya lu lg kesel sama ormg deh" tebaknya. "Iya gue lgi kesel, knp coba gue harus satu kelompok sama dev" ucap gue cemberut. "Lu satu kelompok sama dev?" Tanyanya kaget. "Iyaaa, nyebelin kan" ucap gue. "Emng ga bisa sama yg lain?" Tanyanya. "Gabisa, kalo ga ngikutin nilai gue jelek" ucap gue cemberut.
Disaat gue dan leo lagi ngobrol, tiba-tiba orng yg dari tadi di omongin pun datang.
"Hey kalian, gue boleh duduk kan?" Ucap dev yg segera duduk dia antara gue dan leo. "Ngapain lo disini?" Tanya gue sewot. "Ve ayo kita bahas kelompok kitaaa" ucap dev sambil melirik ke arah leo.
Leo yg melihat gue dan dev lagi berduaan, dia pun pergi ninggalin kita.
"Ehh leo, lo mau kmn?" Tanya gue. "Gue mau ganggu kerjaan kalian" ucapnya tersenyum.
Dev yg tiba-tiba menjitak kepala gue, agar gue mendengarkan perkataannya.
"Ve nnti gmn kalo kita ngamen aja?" Ucapnya. "Boleh juga, tapi gue ga bisa main alat musik" ucap gue. "Tenang gue bisa main gitar, ntar lu yg nyanyi" ucapnya tersenyum. "Tapi kok tumben lu baik?" Tanya gue sambil menaikan alis. "Emng gue baik dari dulu, tapi lunya aja ga pernah sadar" ucapnya.
"Ywd kira-kira kapan kita mau ngamen?" Tanya gue.
Saat dev ingin menjawab pertanyaan gue, tiba-tiba stevani datang.
"Dev, kamu ngapain disini? Berduaan lagi sama cewe songong itu?" Tanyanya. "Aku lagi bahas kelompok" jwb dev santai. "Udhlah mending kita ke taman aja yuk" ajak stevani yg lnsgng menarik tangan dev.
Gue pun lngsng pergi ke kelas... Sementara Dev dan Stevani di taman.
"Kamu tuh possesive bgtt sih jadi cewe?" Ucap dev. "Karena aku ga mau kehilangan kamu" ucap stevani yg memegang tangan dev.
Dev langsung berdiri, "tapi ga gini caranya" ucap dev. "Tapi aku ga suka kamu deket2 sama cewe songong itu" ucap stevanu. "Dia punya nama, namanya ve" ucap dev. "Gini ya, aku mau kita break dulu oke" ucap dev dan lnsgng meninggalkan stevani. "Ta tapiii devvvvv...." teriak stevani.
Stevani mulai meneteskan airmata, dan kemudian kedua sahabatnya datang.
"Kamu knp cintaa?" Tanya fani khawatir. "Pasti gara2 cewe songong itu" ucap rara. Stevani tak menjawabnya.
"Keknya kita harus cari cara deh, biar cewe itu ga menel lagi sama cowo lu" ucap rara. "Caranya?" Tanya stevani. "Sini..." ucap rara.
Mereka pun mulai berbisik-bisik membuat rencana.
Sementara itu gue di kelas,
"Aduhh ve knp nasibmu malang sekaliii" teriak ve.
Tiba-tiba dev datang....
"Amiinnnn" ucap dev tersenyum. "Ngapain lu disini?" Tanya gue kesel. "Ya ini kan tempat duduk gue" ucap dev santai. "Ohh iya, ywdlah bodo amat" ucap gue kesel.
"Ohh iya ve, nnti plng sklh kita ngamen yuk" ajak dev. "Ngamen dimana?" Tanya gue. "Di jalan lah" ucap dev sewot. "Ywd dimana?" Tanya gue dgn nada tinggi. "Ntar jg lu tau" ucap dev.
Akhirnya pulang sklh pun tiba.... Tringgg... tring.. tring.....
"Ayo ve, tp kerumah gue dulu ya ambil gitar" ucap dev. Gue cuma ngangguk.
Gue dan Dev pergi ke parkiran.
"Ayo ve masuk" ucap dev. Gue pun lngsung masuk kedalam mobil sport berwarna putih punya dev.
Di dalam mobil...
"Dev?" Panggil gue. "Knp ve?" Jwbnya. "Nnti kita mau ngamen dmn?" Tanya gue. "Di pinggir jalan dkt lampu merah" ucapnya tersenyum. "Tapi kok lu mau sih ngamen?" Tanya gue. "Yaa namanya jg demi tuga, mau gmn lagi" ucapnya sambil menaikkan kedua bahunya.
Tak lama kemudian, sampailah dirumah dev yg cukup mewah.
"Gilaa.. rumah lu keren bgttt" teriak gue kaget. "Nora lu, udhlah ayo masuk" ajaknya.
Gue yg terperangah melihat rumah dev yg cukup mewah, tapi seketika berubah ketika...
"Ehh mama, mau kmn mah?" Tanya dev. "Ini tmn kamu?" Ucapnya sambil melihat gue dari atas sampai bawah. "Kenalin nama saya ve tante" ucap gue tersenyum dan mengulurkan tangan. "Ywd ya sayang, mama mau pergi" ucapnya sambil melihat ke arah gue sinis.
Gue merasa tak nyaman dgn sikap mama dev (Tante yul) yg engga menyukai gue. Gue cuma bisa diam aja di dpn pintu.
"Kok lu diem aja ve? Ayo masuk" ajaknya. Gue hanya mengangguk.
Tak lama kemudian...
"Yuk ve berangkat" ucapnya tersenyum. Gue hanya mengangguk aja. "Naik maotor aja ya ve" ucapnya. Dan gue hanya mengangguk.
Gue dan Dev pergi ke sebuah tempat di pinggir jalan.
"Disini deh gue rasa bagus tempatnya" ucap dev.
Gue dan Dev pergi menghampiri anak2 pengamen di pinggir jalan itu.
"Hai ade" ucap gue tersenyum. "Hai kaaa" jwb mereka. "Boleh ga kaka ikut kalian ngamen?" Tanya gue. "Boleh ka boleh" jwb mereka bersemangat.
Gue, Dev dan anak2 pengamen itu mulai mengamen di lampu merah dgn beberapa lagu yg gue dan mereka bawakan.
Setelah beberapa jam, hari sudah mulai malam. Gue, dev, dan anak2 pengamen itu berhenti untuk beristirahat.
"Seru jugaa yyaa" teriak Gue. "Iya kaa, apalagi tadi suara kaka bagus bgtt" ucap mereka. "Ahh kalian bisa aja" ucap gue tersipu. "Jgn dipuji gitu nnti terbang" ucap dev tertawa.
Jam sudah menunjukan pukul 07.00 gue dan dev segera pulang.
"Ka ve dan ka dev plng dulu ya, bsk kita main lagi" ucap gue tersenyum. "Janji ya kak" ucap salah seorang anak tersebut. "Iya kita janji" ucap dev tersenyum. "Ywd kita plng dulu ya, byee" ucap gue dan pergi meninggalkan mereka.
Gue dan dev segera pulang.
"Ve?" Panggilnya. "Veee? Hello?" Panggilnya lagi. "Ve lu denger gue ga sih?" Panggilnya sekali lagi.
Gue pun ketiduran karena kecapean tadi abis ngamen.
"Yah nih cewe kaleng tidurr" ucap dev. "Baru gue mau ngajak makan, eh malah tidur" ucapnya.
Karena dev ga tau rumah gue, jadinya dev bawa gue ke rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Farewell
RomanceDiawali dari sebuah kebencian yang diakhiri sebuah cinta yang berujung pada perpisahan.