Haaai ^_^
Saya persembahkan keindahan Indonesia di bab ini. Kan di bab sebelumnya ada rencana Paul, Ashley, dan ROWW bakal berkunjung kemari, so i show it.Typo anywhere, as usual :D
************************
08.00 am....
Aku menyetir dengan santai ke rumah selepas pengambilan gambar di lokasi yang sudah sepenuhnya selesai. Jessi tidak menemaniku tadi malam karena ingin bersiap untuk ikut denganku. Kemana? Ya ke Indonesia."Buat apa kamu ke Indonesia?. Bukannya biasanya artis hollywood selalu melakukan hal tak berguna setelah pekerjaannya selesai?."
Aku menoleh, cukup heran mendapati perempuan berkerudung tiba-tiba ada di belakangku. Saat kulihat bajunya, kernyitanku semakin dalam. Aku menghentikan mobil.
"Author?." Aku bergumam, heran sekali. Kuhentikan mobil untuk mengklarifikasi pernyataannya barusan.
"Hei...Indonesia itu negeri yang indah, kamu tau, kan?. Bukannya kamu berasal dari sana?. Dan soal kebiasaan artis hollywood, kurasa kau salah. Tidak semua mereka seperti itu."
Author mengangguk paham. Dia terlihat meneruskan kegiatannya ke ponsel putih yang ia pegang.
"Hm...kenapa kau dan Jessi putus?."tanyanya.
Aku mengangkat bahu, "Kami tidak---"
"Kenapa?." Author memotong perkataanku.
"Dia cocok untukku."tegasku lagi.
"Yaya...terserah."
Kemudian aku terkisap. Si author sok tau itu menghilang begitu saja.
"Gila..."
Dan aku pun melanjutkan perjalanan.
..
.
Aku baru saja sampai rumah ketika Jessi menglakson di belakang mobilku.Tin! Tin!
Dia keluar dari mobil dan tersenyum, "Langsung?.""Tidak... Tunggu Ashley kemari dulu."kataku, sambil menunggunya di pintu masuk.
Dan kami pun berpelukan.
"Ashley?."
Hm...entah kenapa dia baru menyadarinya.
"Siapa dia?."
Aku pun melepaskan pelukan kami.
***
Aku sudah siap dan sedang makan omelet buatan Jessica ketika Ashley datang di setengah jam kemudian. Sudah bisa kutebak, dia mengerenyit melihat Jessica di ruang makan rumahku. Yah...siapa yang tidak heran bila tiba-tiba melihat kakaknya yang jomblo akut ini bersama seorang wanita di rumahnya?
"Tunggu...sebentar...."
Aku menyela dalam gelakan, "Ada apa?."
"Sedang apa Jessi disini?."tanyanya heran.
"Dia pacarku."
Ashley tertawa terbahak di tengah ruangan, sementara Jessi tidak berkomentar apa-apa.
"Serius?."katanya.Aku mengangguk dalam makanku.
"Yakin akan bertahan?."
Segera aku menyelesaikan makan setelah dia berkomentar begitu. Kenapa dia sama seperti author aneh tadi, sih? Ya aku akui memang tidak ada kepastian hubungan ini akan lanjut atau tidak, terutama dalam waktu dekat ini. Tapi kan....
"Kau masih mencintainya, Kak...."
Perkataan itu benar-benar membuatku berdiri.
"Ash, kami sudah sepakat untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius." "Jadi..." Aku meletakan piring ke tempat cucian. "...tak ada alasan bagimu untuk meragukan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE YOU AGAIN [Fanfiction] ✔
FanfictionIni adalah karya fiksi penggemar. Nantinya akan berbentuk sebuah cerita profesi. Dalam cerita ini, aku akan nencoba merepresentasikan Paul Walker untuk kalian, pembaca, dan khususnya penggemar mendiang. Penulis, Alin Ifa NB: CERITA INI DIREMAKE DAL...