Author : Ini dia bab 3 dari cerita Mr. Paul Walker.
Warning : typo anywhere
Vomen, monggo kalau bersedia *-*
*****************************
2 p.m....
Becca membantu Ashley membereskan bekas makan kami. Awalnya aku hanya menonton saja sambil mengajak main Meadow dengan kedua anak Vin : Stacy dan Michael. Tapi semakin kesini, mereka semakin asik dengan permainan sendiri, aku jadi meninggalkan kesibukan di ruang tengah dan dapur ke ruang belakang. Caleb sedang bermain catur bersama Cody disana."Sudah berapa kali skak?."tanyaku, menyapa mereka.
Caleb tergelak, menunjuk Cody, "Dia selalu kalah. Entah sudah berapa kali."
"Kita baru bermain 20 menit."elak Cody. Aku bertaruh, dia berusaha menunjukan bahwa semakin lama bermain, Caleb akan menuju kekalahannya.
"Hei."
Kedua adikku berhenti bermain. Mereka mendongak bersamaan.
"Menurut kalian, apa komentar Becca kalau...aku membawa seseorang untuk dikenalkan padanya sebagai pacarku?."
"Istrimu.." Alisku mengerut, memberi jawaban kepada ledekan Caleb itu.
"Ya...aku rasa dia akan senang."jawab Cody. "Penggantinya yang dia harapkan untuk kau nikahi, Kak. Bukan dia."
Caleb mengangguk, setuju. "Sekeras apapun kau memaksanya, Becca itu teguh. Iya,kan?. Dia sudah bilang A, kau harus menurutinya, Kak."
Aku menghela. Jawaban yang sama kudapatkan dari mereka, membuatku makin yakin untuk mulai mengontak kembali Jessica.
"Seberat apapun itu?."
Kedua adikku mengangguk.
***
Satu bulan kemudian....
Aku tengah bersiap di sebuah talkshow untuk bintang tamu istimewa dalam rangka reuni Into The Blue. Di set sana, sudah ada pemeran utama dan sutradara Into The Blue : Jack Hoffman (anggap saja benar yaa. Authornya males surfing :v)."...Baru saja aku dapat telepon di jeda tadi kalau ada satu tokoh tambahan yang bisa datang kemari."kata Ellen, pemandu talkshow ini.
"Paul?." Terdengar suara Jessica menebak.
"Bagus sekali..dikontak bilang sibuk." Damien (ngarang juga authornya), menimpali.
"Mari langsung saja kita sambut...Paul Walker!!!."
Aku masuk ke set dalam senyum dan stelan jaket biru tua.
"Malam, semuanya!."Ellen memelukku, beramah tamah.
"Oke, mari lontarkan apa saja unek-unek kalian padanya."katanya setelah aku duduk."Hei, damai, semuanya." Aku mengelak. "Aku hanya menuruti kepala program."
Gelakan penonton menyusul setelah basa-basi itu.
Ellen meredakan tawanya, "Oke, Paul..semoga kau sedang tidak sibuk sekarang. Maaf menculikmu dari lokasi Fast Furious."
"Ah, santai saja, El. Aku sudah terbiasa diculik."balasku sambil tersenyum ramah.
Kemudian video behind the scene tampil di layar belakang. Aku tertawa melihatnya. Itu saat Jessica memaksa tim bekerja lebih keras daripada adegan menyelam dan saat di pantai. Di film itu aku dan dia memerankan sepasang kekasih. Ada adegan yang cukup berani, sebenarnya. Dan karena malu, dia memaksa kami mengulangi takenya hingga 10 kali....
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE YOU AGAIN [Fanfiction] ✔
FanficIni adalah karya fiksi penggemar. Nantinya akan berbentuk sebuah cerita profesi. Dalam cerita ini, aku akan nencoba merepresentasikan Paul Walker untuk kalian, pembaca, dan khususnya penggemar mendiang. Penulis, Alin Ifa NB: CERITA INI DIREMAKE DAL...