#Bab 40

171 5 1
                                    

Warning: TYPOS
Thanks for vomments and read!!!

Mulmed: Caleb dan istrinya (entah namanya siapa...)

HAPPY READING!!

############################

Bab 40

VIN POV ON....
Gedung Universal Studio. Tempat bersejarah bagi karirku sekaligus satu-satunya rumah produksi yang memberiku kesempatan ganda menjadi aktor sekaligus produser saat belum sampai dua puluh tahun aku berkiprah di cita-citaku; aktor film Hollywood.

Aku masuk ke gedung ini. Rasanya aku seperti melihat diriku sedang mengobrol A sampai Z soal Furious franchise dengan kru dan tim produksi. Sudut-sudut gedung ini pun mengembalikan ingatanku lagi tentang pertemuan keduaku dengan Paul sebelum dia resmi menjadi Brian O 'Conner.

Klk. Aku membuka pintu ruangan rapat Universal Studio. Sudah ada Neal disana.

"Duduklah." Dia mempersilakanku.

Aku masuk. Ternyata di pojok sana Wan datang juga, tapi tidak terlihat dari pintu masuk.

"Jadi bagaimana, Vin? Kau setuju dan mau membujuk Caleb dan Cody?"

Huh..Neal.. Apa dia tidak memberiku jeda dulu untuk berduka?
Tapi aku tau alasan utamanya kenapa dia begitu fokus. Neal orangnya target oriented. Para produser utama Furious franchise, dalam hal ini termasuk aku, merencakan franchise ini harus beres pada tahun 2021. Yah, tidak akan ada yang bisa menggugat jadwal itu kupikir.

"Ya."pastiku pada mereka. "...Tapi jujur saja, aku bingung harus mulai dari mana.."

"Maksudmu?"tanya Neal lagi.

"Mereka pasti masih berduka sekarang, Ne."

Aku menghela pada selaan Wan. Hm...akhirnya ada yang tidak terlalu memikirkan kesuksesan film ini semata...

"Tapi film ini harus terus berjalan."

Entah kenapa aku rasa wajah Neal berubah sepenuhnya menjadi sassy. Dia benar-benar minta pukulan dariku... Sialan.
Bibirku terkatup, coba untuk menahan sumpah serapah marah keluar dari sana, karena takut menghancurkan semuanya.

"Kau terkesan memaksakan kehendak, Neal."kata Wan, sambil berjalan ke kursi di dekat kami. "...Bagaimana kalau kita beri waktu satu bulan hingga awal Januari untuk kepastian dengan Cody dan Caleb? Sekitar 14 Januari, kita baru memulai syutingnya sekalian Chris merombak skenarionya juga."

"Setuju."

Meski begitu Neal tidak menanggapi usulan Wan dan persetujuanku. Huh...apa maunya? Dia seharusnya sadar akan ada perubahan alur cerita dan peran dengan hilangnya pemeran asli Brian, padahal masih tiga setengah film lagi yang harus dirampungkan.

"Hubungi Caleb dan Cody." "Kita bicarakan soal warisan yang ditinggalkan kakaknya."

**********

02.00 p.m...
Neal tidak ada disini, cuma aku dan Wan. Setelah menyiapkan apa yang harus kami tunjukan ke Caleb dan Cody, akhirnya kami bisa rehat sebentar untuk sekadar berkopi ria.

"...Wan,

"Hm.." Dia menyesap kopinya dan memasang wajah mempersilakan bertanya padaku.

"Menurutmu...Chris akan merombak skenarionya menjadi seperti apa?"

Wan mendengus mendengar pertanyaanku. Dia diam, seperti tidak tau akan membalas apa.

"Yang jelas..." "...akan ada penghargaan yang pantas untuk Paul, Vin."

SEE YOU AGAIN [Fanfiction] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang