#Bab 23

112 5 2
                                    

WARNING: Typos
Thanks again for vote and comments ;) Xoxo

##############################

Bab 23

PAUL POV ON....
Dia disini. Betapa mujurnya doa Michel kemarin.. Huh...

Aku mendengus begitu tiba di motel yang dimaksud. Akhirnya aku mengajak Meadow kesini. Hanya Meadow, tidak dengan Becca. Sejak aku menggodanya dengan itu, Becca jadi lebih sering mengungsi ke rumah orang tuanya di Hawaii. Puncaknya adalah semalam. Dia memberikan kepastian padaku.

Aku mengusap muka, tidak mau memikirkan itu lagi.

"Yah,"

Meadow tengah kebingungan dengan barang bawaan kami: baju seadanya dan kamera.

"...Kau biasa membawa segini saat kemari?"

Kurangkul dia, terus mengacak-acak rambutnya sekilas.
"Iya, sayang.." "Dan ini pertamamu kemari. Jadi...kukira saatnya mengajarkan cara hidup Walker di Afrika."

Alis Meadow bertaut, tidak mengerti maksudku. Yang hanya dia bisa tangkap adalah...
"Memang mau berapa lama kita disini?"

"Seminggu." "Lalu kau jadi manajer dadakan ayah, ya?"

Entah apa yang ia pikirkan dari makna kalimat itu. Tapi mata Meadow membesar, senang.
"Itu artinya aku selalu bisa bersama ayah?"

Ketika aku mengangguk, dia menghambur ke pelukanku.
.
.
***

Besoknya kami langsung bersiap ke salah satu reservasi yang biasa dikunjungiku.
Meadow hanya membawa ponselnya kali ini. Setelah kujelaskan beberapa peraturan dalam reservasi, dia sepertinya mencatat betul peraturan itu dalam kepalanya.

"...Yah, ayo!"

Rupanya anak itu sudah tidak sabar...

Aku keluar motel dan mengamit tangannya ringan. Lalu, kami masuk ke jeep temanku--orang reservasi juga. Namanya Tyga.
.

.

.
Kami sampai setengah jam kemudian. Tidak seperti biasanya, reservasi kecil ini sudah kedatangan tamu luar Afrika. Orang itu.

Rambut blondenya kali ini dikuncir kuda, berbeda dengan kemarin. Kacamata baca-hitam pun terlihat bertengger di wajahnya, memperlihatkan sisinya yang lebih dewasa.

"...lucu sekali..." Dia mengelus-ngelus anak singa sambil bercengkrama dengan pawangnya.

"Aku rasa pernah melihatnya..." Meadow bergumam dari sisiku.

"Di televisi?"

Dia membalas tebakanku dengan nyengir kuda.
"Iya.."

Kemudian kami dipersilakan Tyga menjenguk cheetahku. Kenapa kusebut begitu? Karena cheetah betina ini memang aku yang temukan -- bersama orang-orang dari reservasi juga sebenarnya, saat sedang patroli siang. Ketika itu, cheetah yang kuberi nama Cherly ini terpisah dari induknya yang sudah mati karena ulah pemburu yang tidak bertanggung jawab. Sekarang cheetah betina ini sudah besar.

"Cherly.." Aku mempersembahkan pada Meadow.

"Cheetahnya."timpal Tyga dalam senyum.

(Baca: ceritanya yang di mulmed itu foto Paul sama Cherly)

SEE YOU AGAIN [Fanfiction] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang