Warning: TYPOS
HAPPY READING!!!
Danke for vomments and read ^=^############################
Bab 27
Still PAUL POV...
1 Juni 2013...
L.A! Entah kenapa aku bisa sangat merindukan kota ini...Siang menyambut kami dengan ramah ketika keluar bandara. Dan orang yang menyambutku di luar membuatku mengulaskan senyum lebar.
Jammie dan Meadow. Dia memeluk anakku dari belakang dengan sayang. Benci rasanya mengingat kalau Jammie masih kelas akhir.... Kalau tidak, mungkin aku sudah menikahinya dari beberapa hari setelah pertemuan kedua kami...
"Aku langsung menjemput Meadow dari sekolahnya dan mengajaknya kemari." Jammie sekedar memberitahu ketika aku menghampiri mereka.
"...Bagaimana turmu?""Berjalan cukup baik." Aku berganti memeluknya setelah meletakan tas travelku begitu saja.
"...aku merindukanmu, tau.."
Jammie terkekeh mendengar ucapan itu.
"Aku juga.".
.
Kami menghabiskan siang dengan menjelajah L.A. Jammie dan Meadow kompak membujukku ke kedai es krim yang ternyata adalah langganan mereka berdua. Aku agak kaget juga kenapa mereka bisa punya satu kedai favorit yang sama haha...
"Aku mau es krim stroberi dengan fla mocca."pesan Meadow padaku. Dia menoleh pada Jammie, "...Ibu?"
Oh..well... dia sudah latihan memanggil Jammie dalam sebutan itu...
Kami berdua sama-sama heran mendengar nada natural Meadow.
"Oh...aku yang vanila saja." Dilihat-lihat Jammie juga agak kaget ada gadis yang hampir seumurannya memanggilnya 'ibu'..
"Baik." "Vanila dua, dan stroberi dengan fla moccanya satu."sebutku pada penjual.
"Tunggu sebentar, Tuan."
Dan kami menunggu.
"Ehm... Meadow,"
Meadow menoleh pada calon ibunya.
Tak berlebihan kan aku menyebutnya begitu?"...Aku masih aneh ada orang yang hanya berbeda lima tahun denganku, memanggilku 'ibu'.."
Aku diam saja memperhatikan obrolan kedua remaja ini.
"Aku harus melatihnya."
"Aku tahu." Jammie mengulaskan senyumnya dan membelai pipi Meadow. "...Aku hanya...merasa belum pantas. Aku sama sekali belum bertindak sebagai seorang ibu bagi siapapun."
"Jadi...memanggil nama saja dulu?"
"Terserah dirimu. Yang penting jangan dulu 'ibu'."
Meadow tersenyum membalasnya. "Baiklah."
Tak lama, pesanan es krim kami datang.
"Ini dia..."
..
.
.
10 pm...
Ngomong-ngomong soal sikap seorang ibu, Jammie menunjukannya malam ini. Dia membantu Meadow mengerjakan PR, mengajaknya bermain, sampai dengan memasakan makan malam untuk kami. Masakannya enak sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE YOU AGAIN [Fanfiction] ✔
FanfictionIni adalah karya fiksi penggemar. Nantinya akan berbentuk sebuah cerita profesi. Dalam cerita ini, aku akan nencoba merepresentasikan Paul Walker untuk kalian, pembaca, dan khususnya penggemar mendiang. Penulis, Alin Ifa NB: CERITA INI DIREMAKE DAL...