HEAVEN - (BTS JIMIN FANFICTION)

HeartBreaking

BS : Taeyeon - Gemini

Jinri duduk dibalkon kamarnya seraya menatap langit malam yang dipenuhi oleh bintang-bintang yang berkerlap-kerlip. Tak hanya itu,sebuah bulan diatas sana begitu terang hingga menyinari seluruh kota seoul dimalam itu. Jinri tersenyum simpul memandang bintang dan bulan itu secara bergantian. Namun,tak berselang beberapa lama , ia kembali teringat kejadian disekolah tadi.

Saat dimana Naomi mengungkapkan semua padanya.

Saat dimana Naomi ingin dirinya menjauhi Jimin.

Saat dimana...... Naomi memintanya untuk melepas Jimin.

"Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus benar-benar menjauh dari mu?"
Jinri bergumam. Ia memejamkan matanya merasakan dinginnya angin malam yang mulai terasa ditulang-tulangnya.

Mengapa disaat aku ingin memulai-nya, Hal yang tak kuharapkan terjadi?!

Ini adalah keputusan yang sangat berat bagi Jinri. Ia tidak mungkin akan melepaskan Jimin begitu saja,pasti Jimin, orang tuanya ataupun orang tua Jimin akan sangat kaget dan akan menanyakan seribu pertanyaan yang hanya mempunyai satu alasan jawaban padanya.

Jinri mengusap wajahnya dan membuang nafasnya kasar. Perasaannya menjadi campur aduk sekarang. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk masalah ini. Pikiran
nya jadi tak karuan sekarang.

Namun,tiba-tiba sesosok manusia terlintas dipikirannya.

Min Yoongi....lelaki itu...

♡♡♡

Jimin menggigit bibir bawahnya, Sedari tadi ia dilanda penasaran dan frustasi. Hanya satu nama yang terlintas dipikirannya, ya siapa lagi kalau bukan Kim Jinri.

"Kenapa kau tidak mengangkat telphon ku?!"

Jimin mengacak rambutnya. Apa yang sebenarnya terjadi kepada Jinri?
Baru kali ini ia secemas ini pada seseorang. Tanpa aba-aba Jimin langsung mengambil jacket berwarna hitamnya dan langsung mengambil kunci mobil dan melangkah keluar rumah.

"Aku akan mengunjungi-nya"

♡♡♡

Naomi sedang menatap pantulan dirinya didepan kaca dikamarnya.
Malam ini, ia akan pergi kerumah Jimin lagi, ia akan mengajak Jimin jalan-jalan malam ini.
Naomi mengambil handphone miliknya dan mencari kontak yang akan ka hubungi sekarang juga,setelah dapat ia lalu memencet tombol hijau disana.

"Halo? Ada apa Naomi"

"Jiminie, Ayo jalan-jalan denganku"

"Bagaimana kalau lain kali? Aku tidak bisa jika sekarang"

"Memangnya ada apa? Tidak biasanya kau menolakku"

"Aku sedang ada urusan. Mianhae"

"Baiklah"

Tiit Tiit

Naomi menutup sambungan telpon itu sambil mempoutkan bibir-nya.
Dia lalu beralih mengambil tas kecilnya dan langsung pergi keluar rumah menuju garasi mobilnya.

Selama diperjalanan, Naomi sibuk dengan pikiran nya sendiri. Ia sampai tak sadar bahwa ia sedang mengendarai mobil dijalan raya.
Pikirannya berkeliaran kemana-mana sekarang entahlah mungkin ia sedang memikirkan cara untuk membuat Jimin dan Jinri lebih mempunyai jarak yang jauh.

Berpikirlah Hwang Naomi, Apa yang akan kau lakukan untuk membuat jarak diantara mereka.

Tanpa Naomi sadari, Sebuah motor melintas dari arah kanan nya, Ia langsung panik , ia kehilangan keseimbangan, Mobilnya hampir saja menabrak motor itu jika saja ia tidak menginjak Rem dibawah sana. Jantungnya berdegup kencang, Ia dilanda takut dan juga panik. Ia menoleh sedikit kearah motor yang telah terbaring ditanah itu, tidak jangan dulu pedulikan motor itu, tapi lihatlah orang yang tengah teringkuk disebelah motor itu. Naomi menggigit bibir bawahnya ia takut.